Michael Owen, Liverpool

Jejak Cahaya Michael Owen di Premier League: Rekor Pencetak Hattrick Termuda

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
31 Maret 2020 13:05 WIB
comment
140
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Michael Owen. Foto: AFP/PAUL ELLIS
zoom-in-whitePerbesar
Michael Owen. Foto: AFP/PAUL ELLIS
ADVERTISEMENT
From zero to hero to zero again. Dari bukan apa-apa, menjadi pahlawan, hingga akhirnya pergi sebagai bukan siapa-siapa. Yah, begitulah gambaran karier Michael Owen di Premier League dan di dunia sepak bola secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Namun, kali ini kami mau bahas yang baik-baiknya saja, deh. Mumpung lagi enggak banyak pertandingan dan rekor baru tercipta, mari manfaatkan waktu ini untuk mengenang karier si pria Inggris pada masa jayanya.
Michael Owen. Foto: AFP/PAUL ELLIS
Masa jaya Owen identik dengan Liverpool. Ya, praktis hanya ketika membela The Reds-lah, karier Owen bersinar terang.
Kala itu, pria yang kini berusia 40 tahun itu biasa tampil meledak-ledak di lapangan. Alhasil, ada rekor yang berhasil dibuatnya dan belum bisa disamai pemain lain hingga kini: Rekor pencetak hattrick termuda di Premier League (Mengutip dari Opta).
Berdasarkan catatan Transfermarkt, rekor itu dibuatnya pada 14 Februari 1998. Ya, sungguh Hari Valentine yang 'sangat merah' dan meriah bagi Owen.
Kala itu, Owen yang berusia 18 tahun dan 62 hari turun laga membela Liverpool menghadapi Sheffield Wednesday di Stadion Hillsborough. Ya, mencetak sejarah di tempat yang memiliki sejarah kelam bagi pendukung Liverpool.
ADVERTISEMENT
Jadi, anggap saja rekor itu merupakan kado cinta dari Owen untuk para penggemar 'Merseyside Merah'. Mengubur duka mereka sejenak di hari yang diyakini sebagai hari penuh kasih sayang.
Sebenarnya, dalam laga itu, Liverpool sempat keteteran. Usai bermain imbang 1-1 di babak pertama, mereka lalu ketinggalan 3-1 pada babak kedua. Gol Paolo di Canio (63') dan Andy Hinchcliffe (69') melengkapi sebiji gol yang lebih dahulu dicetak Benny Carbone (7').
Namun, Owen muda menggila. Darah mudanya bergejolak nan berapi-api. Usai mencetak satu gol di babak pertama, dia lantas membukukan dua gol lagi (73' dan 78') untuk melengkapi hattrick-nya. Skor akhir 3-3.
Well, terlepas dari akhir kariernya yang kurang menawan, terlebih sempat membela Manchester United --rival berat Liverpool--, tetapi ada jejak cahayanya yang masih abadi hingga kini. Ya, hattrick itu tadi.
ADVERTISEMENT
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten