Jose Mourinho, pelatih Tottenham Hotspur

Jose Mourinho saat Masih Jadi Pemain: Pemalas, Pengeluh, Orang Menyebalkan

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
7 Maret 2020 18:23 WIB
comment
110
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jose Mourinho. Foto: Reuter/Dylan Martinez
zoom-in-whitePerbesar
Jose Mourinho. Foto: Reuter/Dylan Martinez
ADVERTISEMENT
Ketika masih melatih Inter Milan, Jose Mourinho pernah begitu kesal dengan Mario Balotelli. Penyebabnya, The Special One menilai Super Mario bermalas-malasan, baik ketika bermain maupun berlatih.
ADVERTISEMENT
Ya, wajar, sih. Pelatih mana yang tak kesal kalau melihat pemainnya mageran? Toh, mereka adalah seorang profesional yang terikat kontrak dan digaji. Jadi seyogianya, mereka mesti memberikan 100%.
Namun, jangan salah. Mourinho sendiri sebetulnya sewaktu masih menjadi pemain juga suka malas-malasan, lho. Wah, kalau begitu wajarlah jika dia kemudian mendapat anak buah macam Balotelli. Kualat.
Baltemar Brito, eks rekan setim Mourinho saat masih membela Rio Ave selama 1980-1982, mengutarakan kisahnya. Menurutnya, Mourinho pada masa itu menjengkelkan, sering mengeluh, dan malas ketika bermain. Well, dua hal yang disebut pertama masih terbawa sampai sekarang, sih.
"Kesan kami adalah bahwa sepak bola seperti hobi baginya. Meski menikmati permainan, tetapi dia agak malas, tidak bekerja sekeras yang seharusnya secara fisik. Dia melakukan apa yang harus dia lakukan dan cuma itu," ujar Brito soal rekannya yang dahulu seorang gelandang serang itu kepada Bleacher Report.
ADVERTISEMENT
"Dia menginginkan kehidupan yang mudah, menerima bola di kakinya; dia tidak mau berperang untuk itu (merebut bola sendiri). Mungkin, inilah yang membuatnya gagal menjadi pemain sepak bola yang lebih baik," lanjutnya.
"Dia selalu meminta bola. Ketika kami tidak mengopernya, dia banyak mengeluh. Dia agak menyebalkan di lapangan," jelas Brito yang dahulu seorang bek tengah.
Jose Mourinho di laga Tottenham Hotspur vs Norwich City. Foto: REUTERS/Dylan Martinez
Enggak cuma satu orang, lho, yang bilang begitu. Eks rekan setim Mourinho lainnya, Joao Eusebio, juga bersaksi hal yang sama. Namun, dia menangkap kegeniusan otak Mourinho.
"Menurutku, dia gelandang di atas rata-rata. Dia punya umpan bagus, mampu keluar dari tekanan, bisa membaca permainan dengan sangat baik, tetapi dia kurang gesit. Bisa dibilang, dia adalah seorang pemikir. Punya gaya bermainnya sendiri," kata Eusebio.
ADVERTISEMENT
"Masalah terbesarnya adalah kurangnya daya saing. Dia tidak punya hasrat yang diperlukan untuk menjadi pemain sepak bola [hebat]. Dia tampaknya memiliki tujuan yang berbeda dari orang lain," lanjutnya.
Entah apa tujuan Mourinho pada waktu itu. Satu yang pasti, kini dia telah dikenal sebagai salah satu pelatih kawakan yang pernah membawa Porto, Inter Milan, Real Madrid, Chelsea, dan Manchester United meraih trofi bergengsi.
Jose Mourinho saat membawa Inter Milan juarai Liga Champions. Foto: AFP/CHRISTOPHE SIMON
Lantas, apakah Mourinho mengelak segala ujaran dari eks rekan setimnya dahulu itu? Tidak. Dia mengakui semuanya.
"Aku sebagai pemain [menjengkelkan, sering mengeluh, dan malas]? Benar. Benar sekali," kata pelatih 57 tahun itu, dilansir Goal International.
Mourinho mengaku ogah memiliki pemain seperti dirinya di masa lalu. Kalau dia memiliki pemain seperti dirinya sendiri di masa lalu, maka dia tak akan memainkannya.
ADVERTISEMENT
"Aku tidak akan memaikannya. Itu sangat mudah. Tawarkan [ke klub lain], bawa dia! Bawa dia gratis!" ujar Mourinho mengenang respons pelatihnya dulu terhadap dirinya.
Jose Mourinho, pelatih Tottenham Hotspur. Foto: REUTERS/Ian Walton
Well, meski Mourinho hingga kini masih jadi sosok menyebalkan dan suka mengeluh di hadapan media, tetapi dia bukan lagi sosok pemalas. Setuju?
Sebab, tidak ada pemalas yang bisa membawa banyak tim meraih gelar juara. Sebab, tidak ada pemalas yang rela menginap di tempat latihan klub demi mempersiapkan segala hal untuk menatap laga berikutnya dan sesi latihan selanjutnya.
Ya, khusus hal yang disebut terakhir itu memang diterapkan Jose Mourinho di Tottenham Hotspur. Apakah di klub sebelumnya pria asal Setubal itu melakukan hal yang sama? Entahlah.
ADVERTISEMENT
---
Catatan editor: sebelumnya dipaparkan bahwa Mourinho menceritakan kesan pelatihnya di masa lalu terhadap dirinya ketika masih pemain. Yang benar, Mourinho sebetulnya menjawab pertanyaan ihwal seandainya dia melatih dirinya yang malas itu, maka dia ogah memainkannya.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten