Gareth Bale, Tottenham Hotspur

Kala Harry Redknapp Tolak Percaya Sir Alex Ferguson soal Nasib Buruk Gareth Bale

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
15 Maret 2020 17:09 WIB
comment
110
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gareth Bale saat berkostum Tottenham Hotspur. Foto: AFP/ IAN KINGTON
zoom-in-whitePerbesar
Gareth Bale saat berkostum Tottenham Hotspur. Foto: AFP/ IAN KINGTON
ADVERTISEMENT
Mungkin, jika bukan karena jasa Harry Redknapp, Gareth Bale tidak akan pernah menjadi perbincangan publik dunia karena kemoncerannya bersama Tottenham Hotspur. Meski begitu, Sir Alex Ferguson pernah menyebutnya bakal punya nasib buruk.
ADVERTISEMENT
Well, bisa jadi itulah sebabnya si pemain kebangsaan Wales tidak pernah merapat ke Old Trafford. Redknapp mempersetankan nasihat pelatih asal Skotlandia itu. Dia kekeh dan yakin Bale bakal jadi pemain hebat di kemudian hari --dan itu benar terjadi.
Sir Alex Ferguson. Foto: AFP/Paul Ellis
“Sir Alex Ferguson bilang kepada saya, 'Saya [kalau jadi Anda] tidak akan memainkannya Harry, dia nasib buruk'. Saya bilang, 'Saya pikir dia akan menjadi pemain top'," kisah Redknapp pada Sky Sports.
“Saya mendengar desas-desus bahwa saya akan meminjamkannya. Tidak pernah dalam sejuta tahun saya berniat meminjamkan Gareth Bale," lanjutnya.
Perlu diketahui, Bale itu tadinya bek kiri. Lalu, Redknapp melihat potensinya sebagai pemain yang bisa sangat berfaedah di lini serang. Voila! Bale mulai sering dimainkan sebagai winger dan namanya kian mencuat ke permukaan.
ADVERTISEMENT
"Jika dia tetap jadi bek kiri, dia mungkin akan menjadi bek kiri terbaik di dunia. Namun, saya hanya berpikir kami akan mendapatkan lebih banyak darinya jika dia bermain lebih jauh ke depan," ujarnya.
Gareth Bale saat berkostum Tottenham Hotspur. Foto: AFP/ IAN KINGTON
"Luka Modric [tadinya] bermain di sayap kiri, lalu saya mendorongnya lebih ke tengah, di mana dia tidak pernah bermain [di posisi itu sebelumnya] bersama Tottenham," lanjut pelatih yang membesut Spurs selama 2008-2012 itu.
Well, artinya Redknapp juga yang 'menyulap' Modric untuk kemudian menjadi salah satu gelandang tengah terbaik dunia. Jika sosok yang kini berusia 73 tahun itu tak pernah terpikir melakukan itu, maka si gelandang Kroasia mungkin tak bakal pernah membela memenangi Ballon d'Or.
Luka Modric meraih penghargaan Ballon d'Or 2018. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
“Tiba-tiba mereka semua menjadi pemain yang luar biasa bagi saya,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Ya, Modric dan Bale adalah dua tokoh sentral bagi Spurs di era Redknapp. The Lilywhites mampu dua kali finis keempat di Premier League (2009/10 dan 2011/12), bahkan mencapai perempat final Liga Champions 2010/11, selama Redknapp memegang kemudi.
Harry Redknapp. Foto: ANDREW YATES / AFP
Khusus untuk Bale, puncak kegemilangannya bersama Spurs justru terjadi pada musim 2012/13. Ketika itu, di bawah arahan Andre Villas-Boas, Bale tampil begitu produktif: 21 gol dari 33 laga Premier League dan 26 gol dari 44 laga lintas ajang.
Pada musim berikutnya, Real Madrid menebusnya dengan mahar lebih dari 100 juta euro, memecahkan rekor transfer yang sebelumnya masih dipegang Cristiano Ronaldo. Sisanya, adalah sejarah.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
ADVERTISEMENT
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten