Kata Kieran Trippier soal Diego Simeone, Juergen Klopp, dan Sean Dyche

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
29 Januari 2020 10:43 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kieran Trippier, pemain Atletico Madrid. Foto: AFP/Gabriel Bouys
zoom-in-whitePerbesar
Kieran Trippier, pemain Atletico Madrid. Foto: AFP/Gabriel Bouys
ADVERTISEMENT
Terkadang, pertemuan dan perpisahan membagi manusia ke dalam tiga kategori: Orang sekarang, orang di masa lalu, dan orang yang dikagumi. Bagi Kieran Trippier, secara berturut-turut, mereka adalah Diego Simeone, Sean Dyche, dan Juergen Klopp.
ADVERTISEMENT
Simeone adalah 'orang sekarang' karena jelas pelatih asal Argentina itu adalah bosnya di Atletico Madrid. Bagi Trippier, Simeone adalah sosok yang tak sungkan membantunya. Dia bahkan kadang coba mengajaknya bicara dalam Bahasa Inggris.
Memang, Trippier kini 'wajib' mengerti Bahasa Spanyol, mengingat statusnya yang merupakan penghuni Wanda Metropolitano. Namun, hal itu tak lantas membuat pelatih 49 tersebut bersikap sa bodo teuing terhadap Trippier.
"Bisa sulit [untuk saling memahami]; dia mencoba sedikit berbicara dalam Bahasa Inggris. Namun di lapangan, itu tidak masalah, aku tahu apa yang dia minta dari para pemainnya. Aku tahu apa yang dia inginkan dan harapkan dari tim," ujar Trippier kepada BBC Radio 5 Live's Football Daily, dilansir BBC.com.
ADVERTISEMENT
Siapa pula berani menyangkal kenyataan bahwa Simeone telah banyak berjasa bagi Atletico? Faktanya, pria kelahiran Buenos Aires itu telah menyumbangkan banyak gelar untuk El Atleti, termasuk trofi La Liga dan Liga Europa.
"Aku pikir semua orang tahu betapa bagusnya dia, betapa bergairahnya dia ketika berada di pinggir lapangan dan ketika sedang berlatih. Dia luar biasa dan aku punya kesempatan untuk belajar darinya," kata Trippier.
"Kau selalu melihatnya dengan tangan melingkari para pemain. Ketika kau melihatnya bersemangat, itu memberimu motivasi dan itu menunjukkan betapa bersemangatnya dia," lanjutnya.
Atletico besutan Diego Simeone juara Liga Europa 2017/18. Foto: REUTERS/Vincent Kessler
Satu hal menarik dari relasi antara Trippier dengan Simeone adalah soal kata sapaan. Bek yang ditransfer dari Tottenham Hotspur dengan mahar 20 juta poundsterling pada bursa transfer musim panas 2019 itu memanggil Simeone dengan sapaan 'Mr (Mister)'.
ADVERTISEMENT
"Aku memanggilnya 'Mr' yang merupakan Bahasa Spanyol untuk 'Bos'. Aku harus memberi tahu orang [apa yang kumaksud] ketika memanggilnya 'Bapak (Gaffer)'. Sangat berbeda," jelasnya.
"Apakah Simeone manajer terbaik di dunia sekarang? Bagiku, secara pribadi, ya. Ketika orang benar-benar bermain untuknya, mereka menyadari betapa hebatnya dia," tambah bek 29 tahun itu.
Namun, terlepas dari kekagumannya terhadap Simeone si 'orang sekarang', Trippier tak bisa melepaskan ingatannya akan jasa 'orang di masa lalu', yakni Sean Dyche, pelatih Burnley.
Asal tahu saja, alumni akademi Manchester City itu pernah membela The Clarets selama 2011-2015. Dyche sendiri mulai membesut Burnley sejak Oktober 2012 dan masih sampai sekarang. Trippier mengaku rindu bermain di bawah asuhan pelatih yang dianggapnya brilian itu.
Pelatih Burnley, Sean Dyche. Foto: Reuters/John Sibley
"Sean Dyche adalah manajer yang brilian. Sejak hari pertama dia masuk, dia menaruh pondasi dasar untuk karierku," kenangnya.
ADVERTISEMENT
"Sejak aku masih muda, bodoh, dan bandel; dia hanya mengajakku duduk bersamanya dan berkata, 'Jangan diulang'. Manajer luar biasa dan aku suka bermain untuknya dan, siapa tahu, suatu hari aku berkesempatan bermain untuknya lagi," lanjutnya.
Kieran Trippier, pemain Atletico Madrid. Foto: REUTERS/Sergio Perez
Lantas, bagaimana dengan kesan Trippier terhadap Klopp? Well, mereka mungkin pernah bertemu, tetapi sebagai lawan, kala Spurs yang dibela Trippier bersua Liverpool besutan Klopp di lintas ajang; Premier League hingga final Liga Champions (Spurs kalah 2-0).
Namun, tak masalah bagi Trippier untuk mengakui Klopp sebagai pelatih hebat. Meski belum pernah bermain di bawah asuhan pelatih asal Jerman itu, Trippier tak sungkan menyatakan kekagumannya.
"Lihatlah perkembangan para pemain yang dibawa oleh manajer [Klopp], mereka luar biasa dan dua kali masuk final Liga Champions," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Musim ini sangat fantastis dan dengan betapa kuatnya [Liverpool] di Premier League sejauh ini menunjukkan betapa bagusnya kerja Juergen Klopp," sambungnya.
Juergen Klopp dan trofi juara Piala Dunia Antarklub pertama Liverpool. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Well, begitulah kesan Kieran Trippier soal 'orang sekarang' (Simeone), 'orang di masa lalu' (Dyche), dan 'orang yang dikagumi' (Klopp).
Kalau kamu bagaimana? Punya versimu sendiri? Enggak harus tentang sepak bola, ceritakan saja mereka yang berarti dalam hidupmu di kolom komentar.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT