Kata Unai Emery Usai Arsenal Dikalahkan Frankfurt: Kami Ada Kemajuan

Unai Emery. Foto: REUTERS/Eddie Keogh

Orang bijak pernah berkata, "Selalu ada hikmah di balik setiap kejadian". Di sisi lain, seorang budiman berujar, "Ambil positifnya saja".

Well, entahlah, tapi tampaknya Unai Emery menganut dua prinsip itu. Sikap tersebut terlihat dari penggalan komentarnya usai Arsenal, tim yang diasuhnya, kalah 1-2 Eintracht Frankfurt di laga Liga Europa yang berlangsung Jumat (29/11/2019) dini hari WIB.

"Aku pikir kami ada kemajuan," katanya, dilansir Sky Sports.

Mohon maaf, nih, kemajuan bagaimana, ya, maksudnya? Apanya yang maju? Perut?

"Di babak pertama, kami mengendalikan laga dan unggul 1-0. Kami juga menciptakan peluang mencetak gol kedua. Pada 5 atau 10 menit awal babak kedua [pun] masih positif, [maksudnya tentang] cara kami bermain," sambungnya.

Iya, memang benar. Arsenal sempat unggul di pengujung babak pertama lewat gol Pierre-Emerick Aubameyang. Namun di babak kedua, ya, itu tadi, mereka enggak bisa menambah gol, tetapi malah kebobolan.

Daichi Kamada mencetak gol ke gawang Arsenal. Foto: Reuters/Paul Childs

Begini, lho. Kejadian seperti laga kontra Frankfurt itu bukan hal baru buat The Gunners asuhan Emery. Sudah beberapa kali, Arsenal unggul duluan dalam suatu laga, habis itu hasil akhirnya malah imbang atau kalah.

Jadi, kalau Emery bilang itu adalah sebuah 'kemajuan', ya, aneh sekali. Enggak ada hal positif baru atau hikmah baru dari laga tersebut.

Pemain-pemain Eintracht Frankfurt menyelamati Daichi Kamada atas golnya ke gawang Arsenal. Foto: AFP/Daniel Leal-Olivas

"Kami kehilangan kendali pada 15 menit awal babak kedua dan mereka [Frankfurt] mencetak dua gol dan lalu kami tidak bisa mengubah hasilnya," ungkapnya.

"20 menit terakhir, kami mencoba bangkit, tetapi kami gagal menciptakan peluang besar untuk mencetak gol," lanjutnya.

Jelas, 'kan? Kalimat Emery tersebut juga bisa, lho, sebenarnya dijadikan template oleh juru taktik asal Spanyol itu buat beberapa laga-laga sebelumnya --dan mungkin laga-laga selanjutnya.

Selain itu, kekalahan ini membuat Arsenal telah melewatkan tujuh laga tanpa kemenangan di lintas kompetisi. Rekor buruk ini terakhir kali terjadi pada 1992 saat Arsenal masih dilatih oleh George Graham.

"Aku mencoba berpikir positif terlepas dari hasil yang kami dapatkan. Sekarang aku ingin fokus pada laga berikutnya (vs Norwich City di Premier League) dan berpikir bagaimana caranya kami bisa main lebih baik," ungkapnya.

Oke, deh, Emery. Semoga masih ada 'laga berikutnya' untuk Anda.

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.