Kenapa Tendangan Penalti Aubameyang Harus Diulang?
2 Desember 2019 12:00 WIB
PerbesarADVERTISEMENT
Laga pekan ke-14 Premier League musim 2019/20 antara Norwich City dan Arsenal sedikit menimbulkan kontroversi. Itu berkaitan dengan gol pertama Arsenal yang dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang lewat titik penalti.
ADVERTISEMENT
Masalahnya adalah tendangan penalti itu dilakukan dua kali. Pertama, tendangan pemain asal Gabon itu mampu dimentahkan oleh kiper Norwich City, Tim Krul.
Akan tetapi, wasit Paul Tierney memutuskan agar tendangan itu diulang. Pada percobaan kedua, Aubameyang sukses menjebol gawang Krul. Skor berubah jadi 1-1.
Pertanyaannya, kenapa tendangan penalti itu harus diulang?
Dalam kasus Aubameyang, penyebabnya disinyalir karena ada pemain lapangan Norwich yang masuk ke area penalti sebelum Aubameyang melepaskan tendangannya. Enggak cuma satu, bahkan 3-4 pemain.
Laws of the Game mengatur soal tendangan penalti. Ada beberapa aturan yang mesti dipatuhi. Pemain selain penendang dan kiper harus:
1) Setidaknya 9,15 meter (10 yards) dari penalty mark (yang titik warna putih itu);
ADVERTISEMENT
2) Berada di belakang penalty mark (secara enggak langsung harus di belakang penendang);
3) Berada di dalam bidang permainan;
4) Berada di luar area penalti.
Untuk kasus Aubameyang, pemain Norwich bisa dibilang melanggar syarat nomor 4 di atas. Awalnya, sih, benar tapi mereka lalu masuk area penalti sesaat sebelum bola bergerak.
Nah, merujuk Laws of the Game, tindakan pemain Norwich itu dinilai melanggar aturan. Karena bola tendangan Aubameyang tidak gol, penaltinya harus diulang.
Jika eksekusinya gol, meski ada pemain Norwich yang merangsek masuk ke area penalti sebelum Aubameyang menendang, penalti tidak akan diulang.
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo buruan daftar di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersey original.
ADVERTISEMENT
