Kesan Kieran Trippier di Spanyol: Keramahan Tim hingga Pelukan Satpam

Pemain Atletico Madrid Kieran Trippier. Foto: REUTERS/Sergio Perez

Lain padang, lain ilalang. Lain lubuk, lain airnya, lain pula ikannya. Itulah pepatah yang mesti kita pegang kalau pergi ke tempat baru, tak terkecuali bagi Kieran Trippier, bek Atletico Madrid.

Trippier menemukan budaya baru di perantauan. Suatu kebiasaan yang di Inggris, negara asalnya, tidak ditemukan. Kehangatan yang membuat bek 29 tahun itu terkesan.

Segala hal positif itu memudahkan hidupnya di 'Negeri Matador'. Bek yang ditransfer dari Tottenham Hotspur dengan mahar 20 juta poundsterling pada bursa tranfer musim panas 2019 itu pun mengaku sudah mulai memahami Bahasa Spanyol.

"[Kemampuan] Bahasa Spanyol-ku mulai bagus. Aku mengerti lebih banyak daripada yang bisa kuucapkan. Aku punya orang yang tepat di sekitarku yang membantuku dan para staf yang luar biasa. Tidak mungkin langsung jago dalam sehari, butuh proses, tetapi aku bersemangat," ujarnya kepada BBC Radio 5 Live's Football Daily.

Well, pencapaian yang bagus dari Trippier. Setidaknya, bek nomor punggung 23 itu mau belajar. Di mana bumi dipijak, di situlah langit dijunjung. Setuju?

Oh, ya, kalau belajar Bahasa Spanyol, Trippier bisa kali ajak-ajak orang Wales di klub tetangga. Namun itu pun kalau dia lagi enggak sibuk main golf, sih. Eh...

Momen Kieran Trippier diperkenalkan Atletico Madrid. Foto: GABRIEL BOUYS / AFP

Trippier sudah merasakan kesan bersahabat dari rekan-rekannya di Atletico Madrid. Bek kelahiran Bury itu merasa disambut dengan akrab. Hmm... Inikah yang dinamakan 'baru kenal langsung sayang'?

"Sejak hari pertama di pramusim, semua orang, para pemain dan staf, menyambutku. Aku langsung tahu bahwa aku akan kerasan di sini (Spanyol). Suasananya akrab, itu yang terpenting bagiku," katanya.

Nah, cakep, nih, kalau suasananya adem begini. Klub sepak bola itu ruang gantinya mesti kondusif. Setuju?

Pemain Atletico Madrid Kieran Trippier. Foto: AFP/GABRIEL BOUYS

"Berada di sini, kamu dapat melihat seberapa dekat semua orang, staf dengan para pemain. Bahkan satpam dan pemelihara lapangan memberimu pelukan ketika masuk. Kadang-kadang di Inggris, aku tak berpikir hal seperti itu bisa terjadi," lanjutnya.

Luar biasa. Enggak sekalian tukang karcis sampai calo tiket diajak pelukan juga?

Satu hal menarik yang ditemukannya di Atletico adalah reaksi pemain. Para pemain bisa menerima jika tidak dimainkan, tidak seperti di Inggris.

"Kamu tidak melihat ada pemain yang kecewa karena tidak dimainkan. Di Inggris, kadang-kadang jika seorang pemain tidak dimainkan, mereka bisa marah, semua orang ingin main. Namun di sini, itu menunjukkan seberapa baik manajemennya karena semua orang tertawa dan bercanda, tidak yang kecewa," kisahnya.

Nah, ini baru namanya tahu diri. Kalau enggak dimainin terus tahu-tahu mengomel, mungkin itu istilahnya 'tahu jeletot'.

Well, sehat-sehat di Spanyol, ya, Kieran Trippier. Ajak juga teman-teman yang lain, siapa tahu tertarik juga.

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.