Kisah Bisikan 'Welcome to Anfield' dari Juergen Klopp kepada Adrian
11 Februari 2020 11:38 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
***
9 Agustus 2019. Sebuah malam yang gemerlap di Stadion Anfield. Suasana teramat meriah karena Premier League telah kembali. Gairah sepak bola Inggris hidup kembali.
Liverpool kedatangan tamu dari Norfolk. Pendatang baru yang enggak 'baru-baru banget'. Norwich City , nama tamu itu. Siapa pun yang datang, para pendukung The Reds tentu lebih antusias menyaksikan para pahlawan mereka berlaga: Mohamed Salah , Roberto Firmino, Jordan Henderson, hingga Alisson Becker .
Akan tetapi, sebuah insiden menimpa sosok yang disebut terakhir. Kiper asal Brasil itu mesti ditarik keluar pada menit 39 karena cedera. Alisson keluar 'medan tempur', memberi jalan masuk untuk seorang 'prajurit' baru. Dialah Adrian San Miguel.
Adrian mungkin tak menyangka kesempatan debutnya mengawal gawang tim juara Liga Champions 2018/19 di Anfield bisa datang secepat itu. Ia baru empat hari bergabung dengan Liverpool.
ADVERTISEMENT
Latihan bareng skuat utama juga baru dua kali. Namun, takdir membela Liverpool datang lebih cepat. Mau atau tidak mau, siap atau tidak siap, Adrian mesti melakukannya.
Pada momen itulah, katanya kepada BBC , Klopp memberi sebuah bisikan lembut di telinganya, "Welcome to Anfield (Selamat datang di Anfield)".
"Dia memelukku. Dia menunjukkan bahwa aku memiliki kepercayaannya. Aku merasa seperti anak sekolah yang harus memperkenalkan diri di depan teman-teman baru," kisah kiper 33 tahun itu.
"Apa yang bisa aku katakan tentang Anfield? Para penggemar bersamaku pada masa kritis itu, ketika [Liverpool] kehilangan salah satu pemain terbaik mereka. Mereka (para penggemar) memberiku kepercayaan diri total," sambungnya.
Syahdan, debut Adrian membela Liverpool di Premier League berjalan manis. The Reds melumat The Canaries dengan skor akhir 4-1. Ya, dia kebobolan. Namun, tetap sebuah malam yang layak dikenang.
ADVERTISEMENT
Per Transfermarkt, Adrian telah melakoni 15 laga di lintas kompetisi hingga winter break musim ini. Eks kiper West Ham United tersebut mencatatkan tiga kali nirbobol dan 18 kali kebobolan.
Adrian adalah kiper yang mengawal gawang Liverpool di laga Piala Super UEFA melawan Chelsea . Meski kebobolan dua gol di waktu normal, dia akhirnya menjadi pahlawan karena memblok tembakan Tammy Abraham di babak adu penalti.
Adrian juga mengutarakan bagaimana kesannya tentang Klopp. Menurutnya, pelatih asal Jerman itu mampu membuat suasana latihan dan ruang ganti menjadi menyenangkan.
"Dia selalu tersenyum, ceria, optimistis. Dia adalah manajer, tetapi berperilaku seperti anggota tim lainnya," ujar Adrian.
"Sesi latihan sangat intens. Dia melakukan tugasnya dengan penuh semangat dan itulah cara kami tampil di lapangan. Juergen tidak hanya ahli strategi andal, tetapi juga orang hebat. Manajemen grup terbaik yang pernah kulihat. [Klopp] ada untuk tim di saat sulit maupun senang," lanjutnya.
Well, tak jarang, di balik pemain hebat, ada pelatih yang genius. Di sisi lain, pelatih yang benar-benar genius tahu cara mengubah pemain yang 'biasa-biasa' saja menjadi hebat.
ADVERTISEMENT
Kadang, kehebatan seseorang terpicu dari semangat di dalam jiwa. Adrian mungkin tidak mencapai level Alisson. Namun, Juergen Klopp tahu bagaimana cara membangkitkan kepercayaan dirinya. Bisikan 'Welcome to Anfield' itu mungkin salah satunya.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini .
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV ; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.