Marcus Rashford

Kisah Marcus Rashford: Masa-masa Awal di Akademi Manchester United

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
14 Desember 2019 12:00 WIB
comment
55
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus Rashford. Foto: AFP/OLI SCARFF
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Rashford. Foto: AFP/OLI SCARFF
ADVERTISEMENT
Laga kontra Everton pada pekan ke-17 Premier League 2019/20 bakal menjadi spesial bagi Manchester United. Pasalnya, laga di Old Trafford itu bakal jadi laga ke-4.000 secara beruntun, di mana skuat 'Setan Merah' diisi oleh pemain muda binaan akademi sendiri.
ADVERTISEMENT
Ya, sejak laga Second Division kontra Fulham di Craven Cottage pada 30 Oktober 1937, Manchester United selalu punya setidaknya satu pemain binaan sendiri yang diturunkan dalam sebuah laga. Pada era kiwari, salah satu alumni akademi yang jadi sorotan adalah Marcus Rashford.
Kepada BBC, pemain 22 tahun itu bercerita tentang masa-masa awalnya masuk ke akademi Manchester United. Rashford ingat betul bagaimana awalnya ada pemandu bakat yang bicara langsung kepadanya dan ibunya.
"Sebelum aku ke [Manchester] United, ada banyak klub [yang tertarik padaku]. Kami [sekeluarga] mendukung Manchester United, tetapi ibuku tidak tahu banyak tentang sepak bola," kenang Rashford.
Marcus Rashford. Foto: AFP/OLI SCARFF
Pemuda kelahiran Wythenshawe itu juga sempat jadi bidikan klub-klub lain, seperti Manchester City, Liverpool, Everton, Newcastle, Crewe, dan Accrington Stanley. Lantas, kenapa akhirnya pilih Manchester United?
ADVERTISEMENT
"Saudara-saudaraku yang memberi tahuku soal akademi klub mana saja yang bagus dan buruk. Keputusan akhirnya, aku memilih klub yang aku suka dan ingin bermain di sana. Manchester United itu sempurna [bagiku]," ujarnya.
"Orang-orang bilang, sekali kamu bermain untuk United, maka kamu akan selalu merah dan bagiku itu benar," lanjutnya.
Pemain yang kini dipercayakan jersi nomor 10 Manchester United itu juga bercerita soal kesan-kesannya terhadap akademi klub. Menurutnya, akademi Manchester United adalah pilar penting dalam sejarah klub.
"Akademi memegang peranan besar dalam sejarah United. Mereka membentukmu menjadi pribadi Manchester United atau pemain Manchester United," ungkapnya.
"Ada orang yang sudah ada di sana [akademi Manchester United] sejak mereka berusia lima atau enam. Aku [di akademi] bersenang-senang sampai berusia sekitar 11 atau 12 tahun," tambahnya.
Rashford kini jadi andalan di lini depan Manchester United. Foto: REUTERS/Phil Noble
Satu hal yang dikenang Rashford semasa masih di akademi adalah kesempatannya untuk bisa berlaga di luar Inggris. Baginya, itu adalah pengalaman baru yang mengesankan karena bisa mengenal budaya baru.
ADVERTISEMENT
"Kami mendapat hak istimewa untuk pergi ke banyak turnamen di berbagai negara, seperti Spanyol atau Italia. Aku mencoba mengambil sedikit [pelajaran] dari negara-negara yang kukunjungi," ungkapnya.
"Aku dulu berpikir 'kalaupun kami mainnya kalah bagus dengan lawan, tetapi setidaknya [kami jadi tahu] itu adalah budaya yang berbeda sama sekali'. Ada pemain Spanyol dan Brazil di sini (Manchester United), mereka membawa sesuatu yang berbeda bagi tim," tuturnya.
Rashford juga bilang bahwa ada tahap-tahap tersendiri selama menjalani hidup di akademi Manchester United. Sekadar catatan, Rashord masuk akademi 'Setan Merah' pada tahun 2005, saat usianya memasuki 8 tahun.
"Waktu usiamu 13, 14, atau 15 tahun, kamu masih banyak belajar. Dari 15 hingga 18, itulah saat kamu merasa perlu untuk menjadi dewasa karena level sepak bola pria [profesional] jauh berbeda dengan level akademi," katanya.
ADVERTISEMENT
"Transisi awal bisa jadi sulit, tetapi jika bisa bertahan, tentu bakal terbiasa. Kamu mulai tampil di level itu dan itu akan menjadi standar," lanjutnya.
Marcus Rashford merayakan gol di laga Manchester United vs Tottenham Hotspur. Foto: REUTERS/Andrew Yates
Lalu, kapan Rashford mulai masuk tim utama. Sebenarnya, sih, debutnya bersama tim utama Manchester United terjadi pada 25 Februari 2016 di babak 32 besar Liga Europa.
Dia berkesempatan turun laga saat skuat yang masih diasuh Louis van Gaal itu bersua Midtjylland di leg kedua karena Anthony Martial cedera saat pemanasan. Rashford tak menyia-nyiakan debutnya itu dengan mencetak dua gol.
Namun sebenarnya, pertama kali dia berkesempatan latihan bareng skuat utama adalah pada musim 2013/14. Saat itu, Manchester United masih dilatih David Moyes.
"Perasaan yang luar biasa. Saya ingat sesi latihan [pertama bersama skuat utama], kami tidak benar-benar menyentuh bola, kami hanya berlatih biasa. Kami lalu kembali berlatih bersama kelompok umur masing-masing. Namun, kesempatan 15-20 menit itu sangat berharga," ungkapnya.
Marcus Rashford merayakan golnya ke gawang Sheffield United. Foto: REUTERS/Andrew Yates
"Semakian bertambah usia, kian sering pula berlatih bareng mereka [skuat utama] secara lebih teratur. Kamu mengambil lebih banyak pelajaran, lebih banyak yang dipelajari, dan itulah cara tembus menjadi pemain tim utama," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Ya, kenyataannya sekarang Rashford benar-benar jadi andalan di lini depan Manchester United. Per Transfermarkt, dari total 191 laga lintas kompetisi, dia telah mencetak 58 gol dan 30 assist.
Bukan catatan yang buruk untuk pemain yang kerap diplot sebagai penyerang atau winger. Khusus musim ini, dalam lima laga teranyar Premier League, Rashford menyumbang lima gol dan satu assist. Tak menutup kemungkinan bakal bertambah.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten