Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mario Mandzukic: Spesialis Pencetak Gol di Laga-laga Besar
21 Mei 2020 14:28 WIB
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kiprah Mario Mandzukic layak dikenang sepanjang sejarah sepak bola. Meski pendarnya kerap kalah terang dibanding pemain lain, eks bintang Timnas Kroasia tersebut selalu jadi kepingan penting bagi tim-tim yang pernah dibelanya.
ADVERTISEMENT
Ketika Bayern Muenchen meraih treble winner musim 2012/13, publik mengagung-agungkan Arjen Robben. Saat Juventus merengkuh scudetto Serie A beruntun, mata orang-orang lebih tertuju pada Paulo Dybala, Paul Pogba, Andrea Pirlo, dan kini Cristiano Ronaldo.
Begitu juga kalau kita sedang membicarakan eks penyerang-penyerang tajam Atletico Madrid. Di benak kita, boleh jadi muncul wajah Diego Forlan, Fernando Torres, Sergio Aguero, Radamel Falcao, Diego Costa, maupun Alvaro Morata.
Padahal, selalu ada Mandzukic dalam cerita-cerita di atas. Spesialisasi penyerang yang per 21 Mei 2020 resmi berusia 34 tahun itu adalah mencetak gol di laga-laga besar.
1) DFL Supercup 2012
Mandzukic mengawali debut resminya bersama Die Roten dengan manis. Pemain bertinggi 190 cm itu mencetak gol cepat pada menit 6 kala Bayern berhadapan dengan Borussia Dortmund di DFL Supercup (12 Agustus 2012).
ADVERTISEMENT
Hasil akhir laga itu sendiri adalah 2-1. Kemenangan skuat Jupp Heynckes dilengkapi oleh sebiji gol Thomas Mueller, sedangkan Der BVB besutan Juergen Klopp cuma bisa membalas lewat gol tunggal Robert Lewandowski.
2) Final Liga Champions musim 2012/13
Momen paling memorable dari laga final Liga Champions pada 25 Mei 2013 ini adalah gol kedua Bayern Muenchen ke gawang Dortmund yang dicetak oleh Robben. Namun jangan lupa, gol pertamanya dicetak Mandzukic.
Memang, sih, kerja sama si winger Belanda dengan Franck Ribery-lah yang memungkinkan gol itu tercipta. Sementara itu, si eks pemain VfL Wolfsburg kesannya cuma tinggal 'mencocor gitu doang' untuk mengonversi umpan Robben menjadi gol.
Akan tetapi, justru itulah salah satu spesialnya Mandzukic, yakni bisa memosisikan diri di titik yang tepat. Enggak semua pemain bisa secerdik dan setenang dia, lho.
ADVERTISEMENT
3) Piala Super Spanyol 2014
Lagi-lagi, dengan klub yang berbeda, Mandzukic mencetak gol di laga yang ada embel-embel "Super" di namanya. Pada 22 Agustus 2014, pemain yang diplot sebagai pengganti Diego Costa itu mencetak gol krusial Atletico Madrid ke gawang Real Madrid dalam laga Piala Super Spanyol leg II.
Berkat gol tersebut, El Atleti berhak membawa pulang trofi juara dengan keunggulan agregat 2-1. Itu adalah satu-satunya trofi yang disumbangkan Mandzukic untuk Atletico.
4) Piala Super Italia 2015
Dari Jerman, Spanyol, lalu Italia. Ya, Mandzukic mencetak gol di ajang bertajuk "Super" lainnya saat membela Juventus kontra Lazio pada 8 Agustus 2015.
Awalnya, kedua tim bermain sama kuat pada babak bertama. Di babak kedua, si pemakai jersi nomor 17 memecah kebuntuan lewat tandukannya, Bianconeri unggul 1-0.
ADVERTISEMENT
Gol itu meningkatkan moral pasukan Massimiliano Allegri dan hasilnya Paulo Dybala menggandakan skor jadi 2-0 yang bertahan hingga akhir laga. Juventus menjuarai Piala Super Italia di Shanghai, China.
5) Final Liga Champions musim 2016/17
Kalau yang satu ini, ceritanya sedih, sih. Meski sanggup menjebol gawang Keylor Navas via sepakan salto spektakuler, Mandzukic tak bisa berpesta di akhir laga.
Sebab, satu gol itu tak cukup untuk mengimbangi empat gol yang dicetak Los Blancos asuhan Zinedine Zidane ke gawang Gianluigi Buffon . Skor akhir 4-1, 'si Nyonya Tua' pulang ke Turin membawa air mata.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .
ADVERTISEMENT