Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Melihat Arsenal era Mikel Arteta, Bergkamp Teringat AC Milan era Arrigo Sacchi
31 Mei 2020 19:29 WIB
ADVERTISEMENT
Apa pendapat kalian soal Arsenal era Mikel Arteta ? Well, kalau Dennis Bergkamp , sih, teringat dengan AC Milan era Arrigo Sacchi kala melihat tim itu bertanding.
ADVERTISEMENT
Kenapa? Apa kesamaan yang dilihat Bergkamp? Apakah pria berjuluk The Iceman itu meyakini The Gunners akan merajai kompetisi domestik dan Eropa?
Aduh... Aduh... Jangan gede rasa dulu, dong, para fan Arsenal.
Justru, Bergkamp menyoroti masih adanya kelemahan dari performa klub yang dibelanya selama 1995-2006 itu saat awal-awal dilatih si eks 'tangan kanan' Pep Guardiola. Apa itu?
"Aku menyaksikan laga kandang pertama Arteta [sebagai pelatih Arsenal]. Dalam laga [kontra Chelsea ] itu, tampak jelas intensi yang mau dibawanya ke dalam tim. Empat pemain di depan mengejar bola dan memberi tekanan pada lawan, tetapi [posisi pemain di] lini tengah tetap jauh," katanya pada Daily Mail .
Laga yang dimaksud itu terjadi di Premier League pada 29 Desember 2019. Dalam laga itu, Arsenal unggul lebih dulu berkat gol Pierre-Emerick Aubameyang, tetapi akhirnya kalah 2-1 akibat gawang mereka dibobol Jorginho dan Tammy Abraham.
Well, para fan Arsenal mungkin kesal setengah mati dengan wasih Craig Pawson yang tak memberi Jorginho kartu merah. Akan tetapi, terlepas dari kontroversi itu, kesulitan Mesut Oezil dan kolega mencari celah mencetak gol kedua juga patut disorot.
ADVERTISEMENT
Nah, melihat kelemahan yang disebut barusan, Bergkamp teringat dengan Rossoneri era Sacchi (1987-1991). Menurutnya, idealnya, Arsenal menjadikan tim yang pernah terkenal dengan trio Belanda-nya itu sebagai panutan.
"Ada lubang besar. Ingat AC Milan era Arrigo Sacchi yang memiliki pemain macam Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard?" kenang si eks pemain Inter Milan.
"Dalam latihan, [lini per lini] mereka saling terhubung, sehingga jarak antara pemain selalu sama di lapangan. Itu fantastis di tim kami juga. Selalu ada koneksi. Tidak ada lubang," jelasnya.
Dear Arteta, tolong camkan kata abang Bergkamp barusan. Kompaksi antarlini memang salah satu masalah Arsenal sekarang.
Namun, just to be fair, performa Arsenal--percaya atau tidak--kian membaik, kok. Buktinya, sepanjang tahun 2020, dalam 8 laga Premier League 2019/20 teranyar, mereka tak terkelahkan: 4 kali menang dan 4 kali kalah.
ADVERTISEMENT
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .