16:9 Abou Diaby saat masih membela Arsenal

Mengenang Abou Diaby sebagai Pemain Brilian Arsenal dan Berlian Prancis

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
11 Mei 2020 10:57 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abou Diaby. Foto: GLYN KIRK / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Abou Diaby. Foto: GLYN KIRK / AFP
ADVERTISEMENT
Nama "Abou Diaby" dan kata "cedera" amat lumrah ditemukan dalam satu kalimat atau judul berita. Apa boleh bikin? Lha wong, pemain yang membela Arsenal selama 2006-2015 itu memang 'berkawan karib' dengan musibah tersebut.
ADVERTISEMENT
Cedera menghantamnya bertubi-tubi. Baru sembuh, tak lama kemudian kambuh. Atau, satu cedera sembuh, muncul cedera baru. Selama membela The Gunners, pria asal Prancis itu menderita tak kurang dari 40 cedera.
Sudah, sudah. Pada stori ini, pembahasan soal cederanya cukup sampai di situ. Kali ini, mari sejenak kita mengenangnya sebagai pemain yang brilian di lapangan, alih-alih 'anak nongkrong' meja operasi.
Sebab, boleh jadi, gara-gara berita dan kelakar soal cederanya membanjiri internet, publik lupa akan kebolehan skill Diaby. Ayolah, sosok kelahiran Paris itu juga berhak dipuji-puji karena kehebatannya.
Abou Diaby saat masih membela Arsenal. Foto: PASCAL GUYOT / AFP
Sebelum itu, kami perjelas dahulu bahwa gaya bermain Diaby tidak seperti Vieira. Si eks kapten Arsenal adalah gelandang bertahan yang agresif, sedangkan Diaby lebih ke gelandang box-to-box dan punya kemampuan bertahan maupun menyerang sama baiknya.
ADVERTISEMENT
Alumnus INF Clairefontaine itu bisa mengisi pos 'nomor 6' maupun 'nomor 8'. Dalam suatu laga, Diaby mungkin bakal sering terlihat aktif merebut bola dari kaki lawan ketika sedang bertahan. Di laga lain, dia bisa maju hingga kotak penalti, bahkan mencetak gol laiknya penyerang.
Bisa dibayangkan? Jika terlalu sulit, ini kami paparkan video sejumlah aksinya kala masih aktif sebagai pemain sepak bola.

1) Gol 'Tendangan Pisang' saat membela AJ Auxerre

Hmm... Pisang Ambon atau Pisang Raja, tuh? Sedikit trivia, Auxerre adalah klub profesional pertama Diaby dan dia juga sempat menimba ilmu sepak bola di akademinya.

2) Gol pertama untuk Arsenal

Terjadi pada 1 April 2006. Berawal dari serangan balik cepat, si pemakai jersi nomor punggung 2 tiba-tiba muncul dari belakang untuk menyambut umpat Emmanuel Adebayor. Gol.
ADVERTISEMENT

3) Melepas tembakan jarak jauh akurat yang berujung gol

Perhatikan, deh. Sebelum melepas tembakan itu, Diaby terlebih dahulu menggocek tiga pemain Derby County. Ciamik.

4) Mencetak gol lewat kombinasi operan 'one-two' dan solo run

Terjadi pada 21 Maret 2009. Bisa dilihat, ada celah kosong yang menganga di area tengah pertahanan Newcastle United dan Diaby menyadari itu. Visi yang baik.

5) Kali ini, gol via kombinasi solo run dan tembakan jarak jauh

Insting menyerang Diaby terlihat di sini. Padahal, dia bisa saja mengoper ke pemain lain, tetapi dia memilih membawa bola dari tengah hingga mendekati kotak penalti, lalu melepas tembakan.

6) Ajib Diaby!

Perhatikan, pemain bertinggi lebih dari 190 cm itu awalnya ditekan oleh seorang pemain Villa dan bahkan ada dua pemain Villa lain yang mempersempit ruang mengopernya. Posisinya juga tak menguntungkan karena menghadap penonton.
ADVERTISEMENT
Namun, dengan cerdik, dia mencongkel bola ke depan dengan kaki bagian sampingnya, memenangi sprint dengan pemain Villa lainnya, untuk kemudian mengoper bola ke Emmanuel Eboue. Diaby lalu kembali melakukan sprint ke depan dan mencetak gol lewat tendangan lob yang mengecoh kiper.

7) Gol untuk Timnas Prancis

Gol yang dicetaknya saat membela Les Bleus kontra Finlandia di kualifikasi Piala Dunia 2014 ini menyimpan ironi. Di satu sisi, golnya jelas menguntungkan Prancis karena itu adalah satu-satunya gol dalam laga itu.
Kemenangan di laga yang berlangsung pada 7 September 2012 tersebut juga menjadi kemenangan perdana Didier Deschamps sejak direkrut sebagai pelatih Timnas Prancis per 8 Juli 2012. Awal yang bagus.
Namun di sisi lain, itu adalah kali terakhir Diaby turun laga membela negaranya. Gol itu bahkan adalah satu-satunya gol yang dicetaknya untuk negara yang di kemudian hari menjuarai Piala Dunia 2018 tersebut.
ADVERTISEMENT

8) Kompilasi aksi saat melawan Liverpool

Lukas Podolski dan Santi Cazorla adalah dua orang yang memberi kemenangan 2-0 Arsenal atas Liverpool pada 2 September 2012. Meski begitu, dalam laga Premier League tersebut, Diaby-lah yang menjadi 'bos' di lapangan Anfield.
Hari ini, 11 Mei 2020, pemain yang menjadikan Marseille sebagai klub profesional terakhirnya itu resmi berusia 34 tahun. Selamat ulang tahun, Vassiriki Abou Diaby!
----
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten