Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Misteri 'Hilangnya' Kehebatan Thibaut Courtois
1 November 2019 21:00 WIB
Diperbarui 15 November 2019 10:24 WIB
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Thibaut Courtois mulai ramai diperbincangkan sejak ia membela Atletico Madrid. Dalam kurun waktu tiga musim, kiper Belgia itu turut berkontribusi menyumbangkan masing-masing satu gelar La Liga, Copa del Rey, Liga Europa, dan Piala Super UEFA untuk ‘Los Rojiblancos’.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, Courtois juga nyaris memenangkan Liga Champions musim 2013/2014, andai Sergio Ramos tidak mencetak gol di menit akhir. Well, ‘Tragedi Menit 92:48’ itu pasti membikin semua fans Atletico patah hati.
Tapi itu sebenarnya keren, sih, apalagi buat bocah-bocah dan jomblo-jomblo yang belum pernah tahu rasanya patah hati. Biarlah pengalaman patah hati pertama mereka adalah ketika tim sepak bola kesayangannya kalah di final Liga Champions.
Jadi, biar patah hati tapi tetap punya identitas, alih-alih patah hati gara-gara putus sama pacarnya, lalu jadi galau sebulan. Keren, enggak, tuh?
Tapi masih mending juga kalau galaunya gara-gara urusan mantan pacar, lebih parah lagi itu kalau galau cuma gara-gara mantan gebetan. Belum jadian tapi udah 'putus'. Sad.
ADVERTISEMENT
Oke, balik lagi ke Courtois. Enggak cuma di Atletico, performa apik Courtois berlanjut saat membela Chelsea.
Kiper kelahiran 11 Mei 1992 ini berkontribusi atas dua gelar Premier League, satu Piala FA, dan satu Piala Liga. Kini, Courtois membela Real Madrid, tetapi sejauh ini performanya jauh dari kata apik, malah banyak menuai kritik.
Begini, selama empat musim bersama Atletico, Courtois mencatatkan 76 nirbobol dari 154 laga (rata-rata nirbobol 49,4 persen) di semua kompetisi. Total kebobolannya adalah 125 gol.
Tiga musim di Chelsea, Courtois mencatatkan 58 nirbobol dari 154 laga (37,7 persen) di semua kompetisi. Total kebobolannya adalah 152 gol.
Nah, sekarang di Real Madrid, belum sampai 1,5 musim, Courtois sudah kebobolan 60 gol dari 46 laga di semua kompetisi, sementara nirbobolnya baru 14 kali (30,4 persen). Ini rekor terburuk sepanjang kariernya.
ADVERTISEMENT
Bahkan lebih buruk jika dibandingkan dengan rekornya bersama RC Genk, klub profesional pertamanya. Dua musim memperkuat klub Belgia tersebut, ia mampu mencetak 14 nirbobol dari 45 laga (31,1 persen) dan kebobolan 49 gol.
Pertanyaannya, ke mana perginya Courtois yang hebat itu? Apakah kehebatannya tertelan bumi? Kenapa jadi loyo? Jangan-jangan, Courtois berinteraksi dengan tiga makhluk yang terkenal bisa menyerap kekuatan ini.
Bulbasaur
Siapa yang enggak tahu Bulbasaur? Itu lho pokemon warna hijau yang bentuknya kayak kodok tapi ada tanaman di punggungnya. Pokemon ini punya spesialisasi menyerap energi lawan untuk kemudian dikonversi menjadi kekuatannya.
Mungkin pada suatu hari, Courtois bertemu bulbasaur saat sedang jalan-jalan di habitat pokemon tersebut, yakni hutan atau padang rumput. Dikira lucu, dideketin, bahkan sampai digendong-gendong sama Courtois, tapi nyatanya saat itulah Bulbasaur menyerap kekuatannya.
ADVERTISEMENT
Alhasil, sekarang Courtois kehilangan kekuatan dan kelincahannya saat menghalau bola di depan gawang. Untungnya, Courtois enggak bertemu Venusaur --’Mbahnya’ Bulbasaur. Kalau sampai bertemu, mungkin sekarang Courtois sudah dijual Real Madrid ke klub Liga Vanuatu.
Android #19
Ini adalah karakter Dragon Ball Z yang dikenal punya kekuatan untuk menyerap kekuatan. Android #19 menyerap kekuatan dengan cara menggenggam tubuh manusia, termasuk tangan.
Bisa jadi, Courtois lagi berkunjung ke acara cosplay Jepang dan bertemu Android #19. Dikira cosplayer, tapi ternyata yang ditemui itu adalah Android #19 betulan yang sedang menyusup --duh, kayak provokator aja, nih, menyusup-menyusup!
Kemudian, Courtois diajak salaman, lalu kekuatannya diserap. Jika benar, maka obat buat Courtois adalah Senzu Bean yang biasa dimakan Son Goku. Duh, tapi nyari Senzu Bean di Spanyol di mana?
ADVERTISEMENT
Rogue
Anggota X-Men ini memiliki kemampuan menyerap bakat, ingatan, kepribadian, dan karakteristik fisik orang lain melalui sentuhan. Bisa jadi, Courtois datang ke acara cosplay Marvel dan bertemu dengan Rogue yang menyusup, lalu mereka bersalaman.
Untungnya, yang terserap cuma bakatnya --bakat jadi kiper langganan nirbobol-- bukan yang lain-lain. Bayangin kalau yang terserap itu ingatannya, terus si Courtois lupa sama Real Madrid, lupa sama istrinya, anaknya, bahkan rakyatnya yang kelaparan siang dan malam menanti janji-janjinya! Ups, kayaknya itu beda orang, deh.
Lebih aneh lagi, kalau kepribadiannya yang hilang. Enggak luculah, sudah bangkotan pakai acara krisis identitas segala. Kayak ABG aja.
Ya, list ini, sih, sekadar buat lucu-lucuan saja. Jangan serius-serius mulu, ah.
ADVERTISEMENT
Entahlah apa yang sebenarnya terjadi dengan Courtois. Entah apa yang telah merasukinya. Courtois harus segera menemukan cara memperbaiki performanya. Jika tidak, bisa-bisa posisinya tergeser oleh Alphonse Areola.
-----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Baca syarat dan ketentuannya di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersey original.