Odion Ighalo ke Manchester United: Transfer Bagus atau Buruk?
2 Februari 2020 17:17 WIB
PerbesarADVERTISEMENT
Usai dibuat antusias oleh transfer Bruno Fernandes dari Sporting CP, fans Manchester United langsung dibikin geleng-geleng kepala oleh keputusan klub mendatangkan Odion Ighalo . Memang, sih, The Red Devils butuh penyerang baru, tetapi kenapa harus Ighalo?
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Manchester United sempat dikait-kaitkan dengan penyerang Paris Saint-Germain , Edinson Cavani . Namun, yang datang malah Ighalo. Tak pelak, tak sedikit orang, termasuk fans, yang dibuat heran dengan transfer ini.
Wajar, kalau banyak orang skeptis dengan kualitas penyerang asal Nigeria itu. Pasalnya, meski pernah bermain di La Liga dan Premier League , tetapi Ighalo selama tiga tahun terakhir ini menghabiskan kariernya di Liga China.
Bukannya bermaksud merendahkan kualitas sepak bola Asia, tetapi, ya, tahu sendirilah... Pemain dari liga Eropa lain saja kadang kesulitan untuk beradaptasi di Premier League, ini lagi dari Liga China.
Meski begitu, Ole Gunnar Solskjaer tampak optimistis, lho, dengan penyerang 30 tahun itu. Pelatih asal Norwegia itu punya alasan tersendiri kenapa meminjam Ighalo dari Shanghai Greenland Shenhua --juara bertahan Chinese FA Cup.
ADVERTISEMENT
“Odion adalah pria yang tepat, pemain hebat, pencetak gol yang bagus. Belum lama ini dia menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Afrika," kata Solskjaer kepada Sky Sports sebelum laga pekan ke-25 Premier League 2019/20 kontra Wolverhampton Wanderers , dilansir Goal International.
“Saya sudah lama mengenalnya ketika dia bermain di Norwegia 10-12 tahun yang lalu. Kariernya telah berkembang sejak saat itu dan dia memberi kami pilihan berbeda di lini depan," lanjutnya.
Hal yang dibilang oleh pelatih 46 tahun itu ada benarnya. Ighalo memang topskor Piala Afrika 2019. Meski begitu, dia gagal membawa negaranya menjadi kampiun, melainkan hanya memenangkan perebutan juara tiga.
Soal main di Liga Norwegia itu juga betul. Ighalo pernah membela klub bernama Lyn selama 2007-2008.
ADVERTISEMENT
"Saya senang dia ingin bakal bersama kami selama beberapa bulan dengan status pinjaman dan sangat menyenangkan untuk memilikinya. Dia penggemar Manchester United dan dia akan memberikan segalanya, di dalam dan di luar lapangan," jelas Solskjaer.
Di sisi lain, Gary Neville justru mengkritik transfer Ighalo. Eks kapten Manchester United itu berpendapat bahwa transfer Ighalo adalah bukti buruknya perencanaan klub yang bermarkas di Old Trafford itu.
"Manchester United, pada saat ini, sedang berjuang untuk menghadapi bursa transfer dengan cerdas," ujar Neville kepada Sky Sports.
"Masalah besar dalam rekrutmen adalah aku tidak yakin siapa yang bertanggung jawab selama tujuh atau delapan tahun terakhir. Siapa di belakang layar yang melihat para pemain, memastikan mereka layak untuk tim?" lanjutnya.
Pria 44 tahun itu ada benarnya. Sejak 2013, sepeninggal Sir Alex Ferguson , Manchester United amat jarang membuat transfer cerdas. Sebut saja Romelu Lukaku , Angel Di Maria, Memphis Depay, hingga Radamel Falcao.
ADVERTISEMENT
Bahkan, selain nama yang disebut terakhir, Manchester United butuh merogoh kocek cukup dalam untuk memboyong mereka. Namun hasilnya? Huft... Sedih kalau diceritain, mah.
Bagaimana dengan Ighalo? Begini, deh. Kabarnya, dia sudah bisa turun main dalam laga kontra Chelsea pada 17 Februari 2020 waktu setempat. Kita lihat saja sendiri bagaimana performanya di laga itu dan laga-laga lainnya.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini . Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV ; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT
