Premier League: Kala 100 Gol Menghujam Swindon Town

logo klub Swindon Town. Foto: Istimewa

Ketika masih sekolah, mungkin kita senang melihat angka 100 pada kertas ujian kita. Namun, bagi Swindon Town, angka 100 adalah angka yang menjadi penanda betapa buruknya kenangan mereka di Premier League.

Hingga stori ini dinaikkan, Swindon Town masih memegang rekor sebagai klub dengan jumlah kebobolan terbanyak di Premier League. Itu terjadi pada musim 1993/94, ketika klub berjuluk The Robins tersebut kejebolan 100 kali.

Waw, bisa dibayangkan betapa rapuhnya pertahanan mereka kala itu. Pantas saja jika Swindon yang kala itu berstatus sebagai tim promosi mesti mengakhiri musim dengan finis di peringkat juru kunci.

Namun, Swindon tidak bisa cuma menyalahkan kiper atas raihan buruk itu. Sebab, pada musim 1993/94, klub penghuni County Ground itu menurunkan empat kiper berbeda. Enggak mungkin, dong, empat-empatnya bapuk semua?

Sekadar catatan, kala itu Premier League masih menggunakan format 22 tim. Artinya, setiap tim bermain 42 kali. Oke?

Tercatat, kiper yang paling sering diturunkan oleh pelatih John Gorman adalah Fraser Digby, yakni 28 kali. Kiper kelahiran Sheffield itu kebobolan 64 gol.

Di posisi kedua, ada Nick Hammond yang diturunkan 13 kali. Tebak berapa jumlah kebobolan si kiper asal Hornchurch? 23 gol.

Kemudian, ada Jon Sheffield dan Paul Heald yang sama-sama dua kali dimainkan. Namun, pemilik nama kedua lebih beruntung karena cuma kebobolan enam gol, sedangkan si empunya nama pertama kejebolan tujuh gol.

Empat kiper Inggris, 100 gol. Waw.

Eh, tetapi mereka bukan berarti tidak pernah mencatatkan nirbobol sama sekali, lho. Berdasarkan catatan Transfermarkt, Swindon punya catatan empat kali nirbobol pada musim 1993/94.

Pertama, kala mereka menahan tuan rumah Norwich City dengan skor 0-0 pada 28 Agustus 1993. Kala itu, kipernya si Digby.

Kedua, ketika tim asal South West England itu menahan West Ham United di Boleyn Ground dengan skor kacamata. Lagi-lagi, Digby yang diturukan sebagai kiper dalam laga yang berlangsung pada 11 September 1993.

Ketiga, saat Swindon menekuk Queens Park Rangers yang bertamu ke rumah mereka dengan skor 1-0 pada 24 November 1993. Digby kembali berada di bawah mistar pada hari itu.

Terakhir, ketika mereka menjamu Sheffield United pada 4 Desember 1993. Skornya imbang 0-0. Sekali lagi, terima kasih kepada Digby dan rekan-rekannya di lini belakang.

Akankah suatu hari rekor ini terpecahkan? Mengingat, kini Premier League memakai format 20 tim. Kalau menurut kalian bagaimana?

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini.