Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Premier League: VAR Selamatkan 'Setan Merah', Carlo Ancelotti Dikartu Merah
2 Maret 2020 9:01 WIB
ADVERTISEMENT
Mungkin, ada baiknya Premier League kini mulai diperhitungkan sebagai tayangan kategori 'drama'. Dengan kehadiran VAR sebagai kunci plot twist-nya dan Carlo Ancelotti sebagai salah satu pesakitan dalam ceritanya.
ADVERTISEMENT
Laga Everton kontra Manchester United pada pekan ke-28, Minggu (1/3/2020) malam WIB, adalah sebuah drama-komedi. Selain ada aksi David de Gea 'memberi assist' untuk gol Dominic Calvert-Lewin, ada juga momen penganuliran gol kemenangan The Toffees di menit akhir.
Jadi, ketika skor sedang 1-1, gol penyama 'Setan Merah' sebeolumnya dicetak oleh Bruno Fernandes by the way, Everton mampu merobek jala tamunya itu untuk kali kedua di pengujung laga.
Bola tendangan Calvert-Lewin mengenai Harry Maguire, lalu meluncur ke gawang De Gea. Jadi sebenarnya, laga di Goodison Park itu bisa saja berakhir dengan skor 2-1. Namun ternyata gol itu dianulir. Kenapa?
Jadi, gol yang dianulir itu berawal dari sebuah kemelut di depan gawang Manchester United. Gylfi Sigurdsson menendang bola dari jarak dekat, tetapi bola itu ditepis De Gea dengan kakinya.
ADVERTISEMENT
Nah, usai peluang itu, si pemain Islandia terjatuh di depan gawang kiper asal Spanyol tersebut. Jatuh, lalu duduk. Tidak langsung bangkit. Entah apa alasannya. Mungkin kesakitan usai kena tekel pemain Manchester United.
Namun, justru itu masalahnya. Karena tak lama setelah itu, Calvert-Lewin menendang bola yang kemudian mengenai Maguire tadi, lalu bolanya masuk ke gawang.
Sebelum masuk ke gawang, bola itu nyaris mengenai kaki Sigurdsson yang terduduk dalam posisi offside. Memang, sih, dia menarik kakinya untuk menghindari bola. Namun, VAR dan wasit tetap tidak mengesahkan gol itu dengan alasan offside pada layar di stadion.
Di sisi lain, gelandang 30 tahun itu juga dianggap telah menghalangi pandangan David de Gea . Segala kontroversi ini memicu Ancelotti memprotes keputusan wasit Chris Kavanagh itu usai laga berakhir.
ADVERTISEMENT
Pelatih asal Italia itu meminta penjelasan dari si wasit Inggris. Sebab menurutnya, posisi Sigurdsson tidak menghalangi penglihatan kiper. Eh, tetapi Ancelotti malah dikartu merah.
“Saya meminta penjelasan usai laga. Ada kesalahpahaman di lapangan dan dia malah mengusir (memberi kartu merah) saya," ujar Ancelotti, dilansir The Guardian.
"Setelah itu, saya berbicara dengannya dengan tenang di ruang ganti. Saya ingin merahasiakan pembicaraan kami dan sekarang dia akan membuat laporan untuk FA dan kita akan lihat," lanjutnya.
Eks pelatih AC Milan itu membantah dirinya telah berlaku tidak sopan kepada wasit atas protesnya itu. Ancelotti cuma mau penjelasan.
“Saya tidak merendahkannya, tetapi saya bisa mengerti karena, bagi wasit, ada banyak keputusan penting di akhir laga. Namun, saya tidak merendahkannya," tegas Ancelotti.
ADVERTISEMENT
Itu adalah keputusan yang sulit karena mereka memeriksa posisi Gylfi, dan itu offside, tetapi menurut kami itu tidak memengaruhi visi kiper. Menurut mereka itu memengaruhi visi dan pergerakan kiper,” sambungnya.
Dengan kartu merah ini, Ancelotti kemungkinan tidak bakal bisa mendampingi Everton kala melawat ke Stamford Bridge pada pekan selanjutnya. Apakah hukumannya bakal ditangguhkan?
Sayang sekali, jika seandainya Ancelotti tidak bisa mendampingi langsung anak asuhnya kala melakoni laga tandang kontra Chelsea , bekas klub yang pernah dibesutnya. Sebab, itu bisa jadi laga yang begitu spesial baginya.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini .
ADVERTISEMENT
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV ; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.