Liverpool vs Everton

Rivalitas Sehat Liverpool-Everton: Bersatu dalam 'Justice for the 96'

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
5 Desember 2019 13:43 WIB
comment
48
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Superter Liverpool dan Everton bersatu untuk korban Tragedi Hillsborough, Kamis (5/12/2019). Foto: REUTERS/Scott Heppell
zoom-in-whitePerbesar
Superter Liverpool dan Everton bersatu untuk korban Tragedi Hillsborough, Kamis (5/12/2019). Foto: REUTERS/Scott Heppell
ADVERTISEMENT
Ada pemandangan unik di laga Liverpool kontra Everton, Kamis (5/12/2019). Derbi Merseyside yang berlangsung pada pekan ke-15 Premier League 2019/20 itu menunjukkan bahwa selalu ada yang lebih penting daripada rivalitas dalam dunia sepak bola.
ADVERTISEMENT
Ya, di Stadion Anfield, dua kubu suporter bersatu. Tuntutan akan keadilanlah yang membuat mereka bersatu. Tidak peduli mereka itu 'merah' atau 'biru'.
Mereka, baik suporter The Reds maupun The Toffees, menunjukkan dukungannya untuk para korban Hillsborough pada momen jelang Derbi Merseyside ke-234 itu. Lirik 'Justice for the 96' menggema dari empat penjuru bagian dalam stadion.
Selain itu, dari arah tribun muncul koreo yang menampilkan angka 96 dan huruf YNWA. Ya, mereka bersatu menuntut keadilan atas peristiwa nahas tersebut.
Koreo 'YNWA' dan '96' di Derbi Merseyside, Kamis (5/12/2019). Foto: Reuters/Lee Smith
Selain itu, dilansir Liverpool Echo, salah satu pemicu persatuan antara dua kubu suporter ini adalah dibebaskannya David Duckenfield pada pekan lalu. Asal tahu saja, pria 75 tahun itu adalah kepala pengamanan laga Liverpool kontra Nottingham Forest pada 15 April 1989.
ADVERTISEMENT
Ya, laga semi-final Piala FA itu dilangsungkan di Stadion Hillsborough, kandang Sheffield Wednesday. Laga yang semestinya berlangsung seru malah berakhir nahas usai membludaknya suporter di laga itu menimbulkan banyak korban jiwa.
Kenapa penonton bisa membludak? Ya, itulah yang dipersoalkan penggemar Liverpool dan juga Everton. Duckenfield dianggap lalai dan mesti bertanggung jawab atas kematian 96 orang akibat tragedi itu.
Kecaman dari fans Everton untuk David Duckenfield, Kamis (5/12/2019). Foto: Reuters/Lee Smith
Dia tidak didakwa atas kematian Tony Bland --salah seorang korban jiwa-- karena undang-undang pada saat itu melarang penuntutan jika seseorang meninggal lebih dari 366 hari setelah cedera. Bland sendiri baru meninggal pada tahun 1993.
Terlepas dari itu semua, memang sudah sepatutnya seperti inilah wajah sepak bola. Rivalitas bisa dijeda sejenak demi memberi ruang untuk kemanusiaan dan keadilan.
Mengenang salah satu korban Tragedi Hillsborough. Foto: Reuters/Lee Smith
Ya, sikap yang ditunjukkan suporter Liverpool dan Everton tersebut mungkin bisa dibilang sebuah antitesis dari pendapat Bill Shankly, pelatih legendaris klub yang disebut pertama.
ADVERTISEMENT
Maaf, Shankly. Untuk kali ini, Anda salah.
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten