Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Robbie Fowler Berharap Manchester City Juarai Liga Champions seperti Liverpool
2 Juni 2020 15:35 WIB
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Predikat 'Legenda Liverpool ' melekat dalam diri Robbie Fowler . Walau begitu, dia juga pernah mewarnai kariernya bersama Manchester City . Makanya, dia berharap klub 'Manchester Biru' bisa menjuarai Liga Champions laiknya klub 'Merseyside Merah'.
ADVERTISEMENT
Mau bagaimana lagi? Faktanya, Fowler memang pernah membela dua klub itu semasa aktif sebagai pemain profesional.
Sosok yang mengaku ngefan dengan Everton itu membela The Reds selama 1993-2001 dan 2006-2007. Sementara itu, Fowler memperkuat The Citizens sepanjang 2003-2006.
Jadi, tak heran jika dia berharap City bisa berjaya seperti Liverpool. Maka dari itu, dia amat menyayangkan Liga Champions tertangguhkan gara-gara pandemi corona, sehingga City tak punya kesempatan membuktikan kapasitas mereka di kompetisi paling elite Eropa itu pada musim ini.
"Semalam (30 Mei 2020) seharusnya dihelat final [Liga Champions] musim ini. Bisa jadi, ada wakil Inggris di sana. Manchester City tampak dominan dan akan menyenangkan melihat mantan klubku itu di Istanbul," tulisnya di kolom Mirror pada 31 Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Ya, biasanya final Liga Champions digelar antara pertengahan hingga akhir Mei. Atau malah, awal Juni, seperti laga Liverpool vs Tottenham Hotspur di Wanda Metropolitano pada tahun lalu.
"Aku kembali teringat momen akhir pekanku di Madrid bersama putraku, keluargaku, dan itu (menyaksikan Liverpool menjuarai Liga Champions 2018/19) adalah pengalaman ajaib," kenangnya.
"Sebagai pesepak bola, Anda melihat para fan bernyanyi, berselebrasi, tetapi Anda tidak bisa ikutan karena Anda memiliki pekerjaan yang harus dilakukan," lanjutnya.
Ya, pada 1 Juni 2019, Fowler dan keluarganya beralih peran sebagai fan yang bersorak gembira melihat Liverpool juara, alih-alih menjadi pemain yang berjuang di lapangan. Baginya, itu adalah pengalaman yang tak tepermanai.
"Sedih bagi para fan City. Andai tim mereka mencapai final [Liga Champions] 2020, dan menurutku itu sangat mungkin, suporter tidak akan ada di sana. Tidak ada kesempatan. Dan itu sangat menyedihkan bagi mereka karena itu merupakan momen yang emosional," terangnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, maksudnya Fowler, andai Liga Champions 2019/20 kembali dilanjutkan dan City sampai ke final, para fan City enggak akan bisa datang ke stadion karena kemungkinan besar laga diselenggarakan secara tertutup. Tanpa penonton.
Ah, tetapi kalaupun enggak ada corona dan laga digelar dengan penonton seperti biasa, memangnya bakal penuh itu stadion? Memangnya fan City ada banyak? Ups. Eh.
Namun, kalau dipikir-pikir, Fowler atau siapapun yang pengin melihat City juara mungkin harus bersabar lebih lama, jika hal itu tak terwujud musim ini. Sebab, pandemi corona tak bisa memengaruhi UEFA untuk serta merta membatalkan hukuman untuk City.
Ya, City dijatuhi hukuman tidak boleh berlaga di kompetisi Eropa selama dua musim dan didenda 30 juta euro oleh UEFA gara-gara melanggar Financial Fair Play (FFP). Dengan begitu, City tidak berhak untuk turun arena di Liga Champions dan Liga Europa 2020/21 dan 2021/22.
ADVERTISEMENT
Kabar terbaru, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengumumkan bahwa sidang banding Manchester City atas kasus tersebut akan digelar dari 8 Juni sampai 10 Juni 2020. Kita lihat saja hasilnya.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .