Rory Delap: Sosok yang Andal Bermain Sepak Bola dengan Tangan

Rory Delap saat membela Stoke City. Foto: AFP/ANDREW YATES

Sepak bola. Dari namanya saja sudah ada kata 'sepak', jadi, ya, jelas olahraga ini mestinya dimainkan dengan kaki.

Meski begitu, sepak bola ternyata bukan hanya olahraga untuk mereka yang jago mengolah bola dengan kaki. Mereka yang andal bermain bola dengan menggunakan tangannya juga punya tempat di olahraga ini.

Memang, sih, dalam olahraga 11 lawan 11 ini, ada kiper yang diberi kuasa untuk memainkan bola dengan tangan di area kotak penalti timnya sendiri. Namun nyatanya, pemain non-kiper juga bisa berkontribusi dengan tangan, lho.

Rory Delap adalah salah satunya. Gelandang yang berpetualang di Premier League bersama Derby County, Southampton, Sunderland, dan Stoke City ini lebih dikenal karena kebolehannya memainkan bola dengan tangan. Tolong jangan salah fokus.

Rory Delap memegang bola dengan tangannya. Foto: AFP/Olly Greenwood

Orang bijak pernah bilang, kalau tidak bisa jadi yang terbaik, jadilah yang berbeda. Kalau enggak bisa jadi yang berbeda, jadilah yang terbaik. Ya, pilihannya cuma dua. Kalau enggak bisa dua-duanya? Ya, cari pekerjaan lain saja.

Selama lebih dari 20 tahun berkarier secara profesional (1992-2014), Delap tidak memiliki kemampuan olah bola dengan kaki yang spesial. Banyak gelandang Premier League yang lebih baik darinya.

Namun, untuk skill lemparan bola ke dalam (throw-ins), tak banyak yang bisa menandingi pria Irlandia ini. Kenapa?

Oleh karena jarak lemparan ke dalamnya cukup jauh, Delap mampu membantu rekan setimnya mencetak gol. Lemparan ke dalam yang dilakukannya bisa menjadi asis langsung bagi rekannya atau sekadar menciptakan kemelut di depan gawang.

Salah satu musabab kenapa Delap sangat ahli melakukan lemparan ke dalam adalah karena Delap pernah menjadi juara lempar lembing ketika SMA. Kemampuannya itu lantas diejawantahkan ke dunia sepak bola.

Bayangkan, yang biasanya lempar lembing, jadi lempar bola. Berat bola jelas lebih ringan dari berat lembing, sehingga wajar dia bisa melakukan lemparan ke dalam dengan kencang.

Sekadar catatan, lembing itu beratnya sekitar 600-an gram, sedangkan bola 'hanya' 400-an gram. Ya, walaupun enggak ada yang menyaingi beratnya utang dan dosa riba, sih. Entah berapa gram...

Namun, bukan cuma berat bola faktor kesuksesannya. Ada teknik tertentu yang mesti diterapkan.

Cara melakukan lemparan ke dalam ala Delap: Ambil empat langkah pendek dari papan iklan di pinggir lapangan, plus satu langkah panjang. Ingat, papan iklannya yang di pinggir lapangan, bukan yang dipasang di billboard! Ini main sepak bola, bukan audisi jadi Spider-Man!

Tips lainnya, memijakkan kaki depan dengan kuat di tanah, mendorong semua momentum ke depan, sehingga kecepatan bola menjadi bertambah dan bisa jauh jarak lemparannya. Lemparannya juga dianggap lebih akurat daripada sepakan pojok, karena lebih banyak otot yang digunakan untuk mengontrol arah pergerakan bola.

Selain itu, untuk membentuk fokusnya, Delap cenderung menargetkan bola ke arah dua pemain yang berada di dalam kotak penalti lawan, yang jarak 6 kaki satu sama lain. Hal ini bisa memperbesar peluang terjadinya gol.

Pada November 2008, Lee Dixon pernah mengomentari ihwal lemparan ke dalam Delap itu dalam tulisannya di situs BBC. Intinya, eks bek Arsenal dan Stoke City itu sangat mengagumi skill lemparan ke dalam Delap yang menurutnya lebih berbahaya dari peluang tendangan bebas.

“Saya belum pernah melihat siapa pun dengan lemparan ke dalam seperti Delap dan saya percaya ‘misilnya’ telah berkontribusi atas tujuh dari 13 gol liga Stoke musim ini (musim 2007/08--red),” ujarnya.

Menarik, bukan? Jarang-jarang ada pesepak bola seperti Delap.

---

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.