Ross Barkley Kapok Ribut dengan Sopir Taksi
7 Januari 2020 14:39 WIB
PerbesarADVERTISEMENT
Pada akhir September 2019, Ross Barkley membuat ulah. Gelandang Chelsea itu beradu argumen dengan sopir taksi di jalanan Kota Liverpool. Insiden ini terjadi tiga hari jelang laga tandang kontra Lille di fase grup Liga Champions 2019/20.
ADVERTISEMENT
Eittss... Tapi jangan berpikir macam-macam dulu, ya. Taksi yang ditumpanginya itu bukan 'Taksi Palsu', kok. Mereka pun bertengkar bukan lantaran Barkley enggak bisa bayar tagihan argo dan menolak diajak ber-'ehem-ehem' oleh sang sopir sebagai gantinya.
Si sopir kesal karena eks pemain Everton itu menumpahkan keripik dan kebab di kursi belakang taksinya. Alhasil, taksinya jadi kotor dan si sopir menuntut ganti rugi biaya kebersihan kepada Barkley.
Masalahnya, si Barkley ini menolak untuk mengupah lebih si sopir atas 'kekacauan' yang telah dibuatnya itu. Duh, sembarangan wae. Memangnya taksi punya kakek moyangmu opo, Ley!?
Melihat ribut-ribut itu, dua orang polisi menghampirinya. Kejadian ini juga direkam oleh saksi mata.
Hanya, orang-orang di sekitar situ 'kan enggak ngerti duduk persoalan sebenarnya apa. Alhasil, sebagai dari mereka mengejek Barkley, "Pemain Chelsea enggak bisa bayar taksi". Malu, deh.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, akhirnya Barkley mau ganti rugi. Dia dikawal dua polisi itu ke ngambil duit di ATM terdekat.
Hmm... Jadi permasalahannya karena enggak bawa cash, nih? Makanya, pasang barcode, dong, wahai para pengusaha taksi di London.
Tapi akhirnya, Barkley menjadikan insiden itu sebagai pelajaran berharga.
“Ya, itu jadi pelajaran berharga. Anda harus lebih waspada dengan apa yang ada di sekitar Anda," ujar Barkley, dilansir The Guardian.
“Ketika Anda bermain di Premier League , Anda adalah pemain dengan profil tinggi, jadi harus tetap tenang, enggak boleh emosian," tambah pemain 26 tahun itu.
Maksudnya, para pesepak bola yang bermain di klub Premier League sudah pasti bakal jadi sasaran empuk pemberitaan. Kalau enggak bisa kendalikan emosi, ya, ujung-ujung malu sendiri.
ADVERTISEMENT
Makanya, menurut Barkley, kalau ke mana-mana itu jangan sendirian. Dia berharap insiden yang dialaminya ini bisa jadi pelajaran bagi para pemain muda.
"Ketika Anda sedang berlibur atau bepergian, pastikan ada orang-orang yang tepat di sisi Anda. Aku telah membuat kesalahan dan itu tidak akan terjadi lagi. Tapi hal itu bisa saja terjadi kepada pemain muda suatu hari nanti. Kita semua membuat kesalahan tetapi ini tentang kesadaran,” tuturnya.
Barkley bilang, video itu merupakan konsekuensi dari kemajuan zaman. Dulu, kalau kita berbuat buruk, orang bisa saja lupa. Tapi sekarang, aib kita bisa abadi karena ada orang yang merekam kelakuan kita dengan smartphone, lalu mengunggahnya ke internet.
"Ada saja orang yang ingin membuat kita terlihat buruk. Aku adalah pemain yang sangat profesional, tetapi 10 detik itu tidak membuatku terlihat profesional," kata Barkley.
Pelatih The Blues, Frank Lampard, sempat mengkritiknya atas ulah konyolnya tersebut. Tapi di sisi lain, Barkley juga diberi dukungan oleh pelatih 41 tahun itu.
ADVERTISEMENT
"Dia benar-benar mendukungku. Lampard pernah jadi salah satu pemain terbaik di dunia dan aku yakin dia itu dulunya adalah orang yang amat berhati-hati dalam bertindak," ujar Barkley.
Ya, sudahlah, Barkley. Jangan bikin tingkah macam-macam lagi. Ini memang musim yang berat buat Barkley. Selain insiden taksi itu, dirinya juga mulai kehilangan tempat di lini tengah Chelsea.
Tadinya, Barkley sempat cedera pada akhir Oktober 2019. Tapi setelah itu, batang hidungnya enggak pernah kelihatan lagi di lintas kompetisi.
Barulah dalam laga babak ketiga Piala FA kontra Nottingham Forest, Minggu (5/1/2020) malam WIB, Barkley kembali, bahkan mencetak gol pula. Well, semoga konsisten, deh.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo buruan daftar di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersey original.
ADVERTISEMENT
