Andrew Robertson

Satu Kata untuk Satu Dekade Andrew Robertson: Selamat!

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
1 Januari 2020 17:06 WIB
comment
87
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andrew Robertson berselebrasi usai Liverpool memenangkan Piala Dunia Antarklub. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
zoom-in-whitePerbesar
Andrew Robertson berselebrasi usai Liverpool memenangkan Piala Dunia Antarklub. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
ADVERTISEMENT
Satu dekade lalu, Andrew Robertson mungkin merasa sedih. Pada tahun 2009, Robertson yang masih berusia 15 tahun harus menjalani salah satu fase terberat sepanjang hidupnya sebagai penggemar Glasgow Celtic.
ADVERTISEMENT
Ketika kamu menyukai suatu klub sepak bola, pasti ada terlintas di benakmu sebuah impian untuk bisa membela klub itu kelak, jika memang kamu memilih jalan karier sebagai pengolah 'si kulit bundar'. Robertson pun tiada beda.
Sosok kelahiran Glasgow itu juga ingin bisa membela The Bhoys. Sebenarnya, dia sempat berada di fase yang benar untuk mewujudkan impiannya itu.
Namun, apa daya? Robertson hanya bisa 'berguru' di akademi Celtic hingga usia 15 tahun. Celtic memilih melepasnya. Alasannya: Tubuhnya terlalu kecil.
Robertson mungkin kecewa, tetapi dia tak menyerah dengan sepak bola. Pada tahun yang sama, sosok kelahiran 11 March 1994 itu bergabung dengan akademi klub asal Glasgow lainnya, Queen's Park.
Terdengar asing dengan nama klub itu? Ya, wajar saja.
ADVERTISEMENT
Sudah karena pamor sepak bola Skotlandia hanya berkutat pada nama Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers, ditambah klub itu pun bermain di Scottish Football League Third Division --kompetisi level keempat Skotlandia. Andrew Robertson jatuh begitu jauh.
Begitulah kisah awal Robertson masuk ke dunia sepak bola. Tidak terlihat bagus, bukan? Namun, kebaikan kerap datang bagi mereka yang percaya dan mau berusaha keras.
Dulu, mungkin tidak ada yang menyangka Robertson bakal bisa menanjak kariernya, lha wong, dia mengambil start dari titik yang terlalu jauh dari itu. Tapi, siapa sangka? Robertson 'cuma' butuh waktu satu dekade untuk menggapai sebuah kesuksesan.
Si 'Robbo' (kanan) yang sulit dirobohkan. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
Sekarang, bek yang telah berusia 25 tahun itu menjadi sosok tak tergantikan di sisi kiri pertahanan Liverpool. Dia menjadi tembok yang kokoh, sekaligus pengumpan yang tangkas.
ADVERTISEMENT
Tepat satu dekade usai 'nasib buruk' itu, tepatnya tahun 2019, Robertson dan kolega mengangkat tiga trofi bergengsi: Liga Champions, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub. Tiga trofi yang entah hingga berapa dekade lagi baru bisa dimenangkan oleh Arsenal, Tottenham Hotspur, hingga Paris Saint-Germain.
Pada musim 2019/20, Robertson menatap gelar lainnya bersama Liverpool: Premier League. Trofi yang telah dirindukan para pendukung The Reds sejak lama.
Namun, apa pun yang terjadi pada akhir musim ini, tetap ada satu kata yang layak diucapkan untuk merayakan satu dekade Andrew Robertson di dunia sepak bola: Selamat!
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten