Serba-serbi 1.222 Gol pada Musim Perdana Premier League

Logo Premier League Foto: situs resmi Premier League

Musim 1992/93 adalah sejarah. Itu adalah ketika era baru sepak bola Inggris mulai digulirkan untuk kali pertama. Premier League namanya.

Setelah itu, musim demi musim bergulir, hingga akhirnya kompetisi sepak bola termasyhur di 'Negeri Ratu Elizabeth' tersebut menjadi salah satu yang terbaik di Eropa, bahkan dunia.

Setiap orang punya versinya tersendiri soal musim mana yang jadi favorit mereka. Namun, kalau merujuk pada data Opta, musim perdana itu adalah musim yang paling produktif di antara musim-musim lain.

Bagaimana tidak? Lha wong, 1.222 gol tercipta dari 22 klub yang menjadi pesertanya. Berikut ini, kami menjabarkan sejumlah serba-serbi ihwal 1.222 gol pada musim perdana Premier League.

1) Gol pertama

Brian Christopher Deane adalah pesepak bola pertama yang membikin gol di era Premier League. Bagaimana? Kalian enggak kenal, ya?

Jadi, sosok pemegang 3 caps Timnas Inggris tersebut melakukannya dalam balutan jersi Sheffield United. Tebak ke gawang siapa?

Ya, Peter Schmeichel, kiper Manchester United. Keterangan tempat dan waktu kejadian gol bersejarah itu adalah di Bramall Lane, 15 Agustus 1992.

Deane bahkan tak cuma mencetak satu gol, tetapi dua. Alhasil, The Blades memenangi laga itu dengan skor akhir 2-1, dengan 'Setan Merah' sempat memperkecil kekalahan lewat gol Mark Hughes.

2) Tim paling produktif

Mereka adalah Blackburn Rovers. 68 gol dibuat mereka, guys. Cuma berselisih satu gol dengan Manchester United yang merengkuh trofi juara di akhir musim.

Pada masa itu, Blackburn punya dua juru gedor utama: Alan Shearer dan Mike Newell, yang masing-masing mencetak 16 gol dan 13 gol. Meski begitu, mereka cuma finis di peringkat 4.

3) Tim paling irit gol

"Boring, Boring Arsenal" dan "One-Nil To The Arsenal" adalah dua chant yang sering didengungkan para fan The Gunners di era 1980-an dan 1990-an. Sebab, klub yang saat itu diasuh George Graham amat irit mencetak gol dan permainannya enggak enak dilihat.

Biasanya, habis mencetak satu gol, intensitas serangan tim diturunkan dan fokus bertahan. Salah satu buktinya terlihat pada musim perdana Premier League, ketika Arsenal cuma membikin 40 gol sepanjang musim.

Saat itu, cuma Ian Wright yang mampu mencetak lebih dari 10 gol, yakni 15 gol, untuk Arsenal. Alhasil, 'Meriam London' mesti mengakhiri musim di peringkat 10.

Lho, tetapi, kok, kalau bicara peringkat, enggak jauh berbeda dengan Arsenal pada musim 2019/20, ya? Ups.

4) Topskorer

Pencetak gol terbanyak pada musim perdana Premier League adalah Teddy Sheringham. Uniknya, sosok yang pada kemudian hari menjadi pahlawan Manchester United itu mengawali musim 1992/93 dengan jersi Nottingham Forest.

Namun setelah tiga laga dan satu gol, Sheringham merapat ke White Hart Lane. Bersama Tottenham Hotspur, dia membukukan 21 gol dari 38 laga.

5) Hattrick

Total, ada 13 pencetak hattrick di Premier League 1992/93. Deane dan Sheringham termasuk di dalamnya.

Les Ferdinand, penyerang Queens Park Rangers, menjadi satu-satunya pemain yang membukukan hattrick lebih dari sekali, yakni dua kali.

Dua-duanya terjadi pada April dan cuma berselang dua hari: Ke gawang Nottingham Forest (10 April 1993) dan Everton (12 April 1993).

Sementara itu, Eric Cantona menjadi satu-satunya pencetak hattrick non-Britania Raya. Penyerang asal Prancis itu melakukannya ke gawang Spurs saat masih membela Leeds United pada 25 Agustus 1992.

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini.