Bernd Leno 16:9

Simpati untuk Bernd Leno

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
2 Desember 2019 11:00 WIB
comment
71
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bernd Leno, kiper Arsenal. Foto: REUTERS/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Bernd Leno, kiper Arsenal. Foto: REUTERS/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
... Aku menyadari Arsenal tertarik padaku. Aku sangat bersemangat dan juga sangat gugup karena Arsenal adalah klub besar dengan sejarah besar dan penggemar hebat.
ADVERTISEMENT
Itu adalah penggalan kalimat yang diutarakan oleh Bernd Leno pada masa-masa awal kedatangannya di Stadion Emirates. Ya, kiper asal Jerman itu resmi berlabuh dari Bayer Leverkusen pada Juni 2018, dengan nilai transfer lebih dari 20 juta euro.
Ekspektasi para penggemar pada waktu itu jelas: Gawang Arsenal bakal lebih aman dari sebelumnya. Namun sayang, dari total 50 laga lintas kompetisi yang dilakoni, Leno baru merasakan 11 kali nirbobol dan kebobolan 66 kali.
Namun tampaknya, semua itu bukan salah Leno semata. Kiper kelahiran 4 Maret 1992 itu tidak bisa dijadikan 'kambing hitam' atas bobroknya pertahanan The Gunners.
Malahan, Leno layak diberi apresiasi lebih. Tidak percaya? Penulis paparkan buktinya berdasarkan catatan statistik dari WhoScored.
ADVERTISEMENT
Tahukah kalian? Hingga pekan ke-14 Premier League, Leno adalah pemain yang tercatat melakukan penyelamatan paling banyak. Total dari 14 laga, Leno sudah membikin 58 kali penyelamatan (31 di antaranya dari dalam kotak penalti) atau rata-rata 4,1 per laga.
Kiper Arsenal, Bernd Leno. Foto: Reuters/John Sibley
Sementara itu, musim lalu, Leno melakukan 104 kali penyelamatan atau rata-rata 3,3 kali per laga dari total 32 laga Premier League yang dilakoninya. Lebih banyak dari Ederson (58 kali penyelamatan dari 38 laga) dan Alisson (74 kali penyelamatan dari 38 laga).
Dan enggak perlu heran jika jumlah penyelamatannya musim ini bisa lebih banyak. Kenapa? Well, Leno memang kiper jago gitu. Namun di sisi lain pertahanan timnya ..... (isi sendiri, deh).
Intinya, lini pertahanan Arsenal-lah yang harus dibenahi. Beli bek baru lagi? Bisa jadi. Tapi bukan cuma itu masalahnya. Simak komentar Leno ihwal laga Arsenal kontra Norwich City yang berakhir 2-2 di Carrow Road, Minggu (1/12/2018).
Bernd Leno dibobol Todd Cantwell. Leno pasti enggak "feeling well". Foto: REUTERS/Chris Radburn
"Pada akhirnya itu membingungkan karena di babak pertama kami bermain persis seperti yang kami inginkan tetapi kebobolan dua gol dalam transisi. Di babak kedua kami kehilangan kendali atas permainan dan kami beruntung bisa seri," ujarnya di situs resmi Arsenal.
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia. Selain individu pemain, transisi dari menyerang ke bertahan juga jadi PR Arsenal yang tak kunjung kelar.
Namun kalau mau bicara individu, kita ambillah contoh Shkodran Mustafi, David Luiz, hingga Granit Xhaka. Dua nama yang disebut pertama bertanggung jawab atas dua gol Norwich City ke gawang Leno.
Sementara itu, Xhaka nyaris membuat Arsenal kebobolan untuk kali ketiga, gara-gara kehilangan bola di sepertiga akhir. Akibatnya, The Canaries jadi punya momentum untuk membahayakan gawang Arsenal. Beruntung, Leno sigap.
Oke, sekarang kita bahas statistik. Arsenal adalah tim terburuk untuk urusan melakukan intersep sukses. Mereka adalah yang terburuk hingga pekan ke-14 Premier League 2019/20. Rata-rata intersep sukses mereka hanya 8,4 kali per laga.
ADVERTISEMENT
Rata-rata sapuan sukses yang mereka buat juga hanya 17,9 kali per laga (di urutan 14 dari 20 tim). Untuk urusan tekel, mereka juga enggak bagus-bagus amat: Rata-rata hanya 17,3 kali tekel sukses per laga dari 27,2 kali percobaan (di urutan 10 dari 20 tim).
Berbekal catatan di atas, ya, wajar kalau Leno harus banyak berjibaku menyelamatkan gawang The Gunners. Untung, kipernya Leno.
Bagaimana jika bukan? Mungkin bisa kebobolan lebih banyak lagi. Sekadar informasi, musim ini Arsenal sudah kebobolan 21 gol di Premier League, di mana jumlah nirbobolnya baru dua laga. Jadi, apa yang mesti diperbaiki?
"Aku pikir ini bukan hanya tentang pertahanan, lini tengah, atau penyerang. Aku pikir di babak kedua jaraknya terlalu besar dan kami tidak menekan seperti yang kami lakukan di babak pertama," ungkap Leno.
ADVERTISEMENT
"Norwich dapat bermain dengan sangat baik dan saat serangan balik dan ini adalah masalah utama karena itu adalah kesalahan pribadi atau kehilangan bola dan aku pikir ini bedanya," lanjutnya.
Oke, jadi bukan cuma masalah lini per lini. Tapi juga konsistensi, di babak pertama bagus, tapi di babak kedua jeblok. Mungkin itu maksud Leno.
Jadi, ya, intinya seluruh elemen tim, enggak cuma pertahanan (tapi terutama itu), harus bahu-membahu memperbaiki performa tim. Jika tidak, ya, kasihan Leno.
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten