Jamie Carragher

Sisi Evertonian Legenda Liverpool, Jamie Carragher

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
28 Januari 2020 17:41 WIB
comment
82
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamie Carragher menggunakan kaus bergambar Luis Suarez. Foto: Twitter / @anythinglfc_
zoom-in-whitePerbesar
Jamie Carragher menggunakan kaus bergambar Luis Suarez. Foto: Twitter / @anythinglfc_
ADVERTISEMENT
Kelakukan Jamie Carragher yang kini seorang pundit sepak bola kadang menimbulkan gelak tawa. Apalagi kalau sudah satu frame dengan rekan seprofesinya, Gary Neville. Tingkah polah legenda Liverpool dan Manchester United ini bak versi cerdas Dumb and Dumber.
ADVERTISEMENT
Teranyar, adalah ketika dua tokoh ini menjadi komentator laga Premier League antara Liverpool vs Manchester United untuk Sky Sports, Minggu (19/1/2020) malam WIB. Hasil laga di Anfield itu berkesudahan 2-0 untuk kubu Merseyside. Sudah tertebak, ya, siapa yang paling bahagia?
Dulu mereka musuh, sekarang.... Ya, begitu, deh. Foto: Michael Regan/Getty Images
Sepanjang laga, Carragher tak sungkan memperlihatkan ekspresi bahagianya setiap kali The Reds mencetak gol. Sementara itu, Neville hanya bisa cemberut-lesu melihat performa The Red Devils di Anfield yang tak jauh beda dengan tampang murungnya.
Padahal waktu itu, keduanya duduk bersebelahan. Duh, tega nian Carragher terhadap Neville. Hiks. Well, tetapi itu jadi bukti dua pria Inggris ini masih mencintai mantan klubnya masing-masing.
Bicara soal Carragher, bek kelahiran Bootle, Merseyside, ini membela Liverpool selama 1996-2013. Tidak ada klub lain yang dibelanya sepanjang kariernya, selain klub yang berdiri pada tahun 1892 tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah kalian bahwa Carragher itu waktu kecil adalah Evertonian alias penggemar Everton? Ya, seperti halnya Michael Owen, begitulah fakta tentang Carragher.
Pemegang 38 caps Timnas Inggris itu tidak menyembunyikannya, bahkan berani blak-blakan mengakuinya. Pada 2008, misalnya, dia bilang bahwa dulu dia adalah penggemar Everton. Gokil.
Padahal, dia masih main buat Liverpool, lho, tahun segitu. Ditambah lagi, Carragher bilang begitu untuk sebuah pernyataan yang nyeleneh. Duh, tepok jidat.
"Sudah terlalu lama sejak Liverpool menjuarai gelar (Liga Inggris). Terakhir kali mereka melakukannya, aku masih penggemar Everton," ujar Carragher pada 2008, dilansir Daily Mail.
Jamie Carragher. Foto: PAUL ELLIS / AFP
Well, terakhir kali Liverpool juara Liga Inggris (First Division) adalah pada 1989/90. Artinya, Carragher waktu itu masih 12 tahun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bicara soal hidupnya sebagai Evertonian, ada cerita lucu yang dituangkan Carragher dalam buku autobiografinya yang berjudul Carra: My Autobiography. Kisah ini terjadi pada 1988. Kalau kata anak sekarang, Carragher kena prank.
Ceritanya, saat itu, Ian Rush --penyerang legendaris Liverpool yang juga sempat jadi Evertonian-- dikabarkan bakal pulang ke Inggris usai menjalani satu musim kompetisi membela Juventus di Serie A. Sejarah mencatat bahwa penyerang Wales itu akhirnya mulih ke Liverpool.
Akan tetapi, sebelum transfer itu terjadi, masih sekitar April 1988, majalah olahraga Shoot --majalah favorit Carragher-- memampang foto Ian Rush dengan balutan jersi biru Everton. Carragher yang masih 10 tahun kegirangan, mengira berita itu sungguhan, tetapi nyatanya cuma prank belaka.
ADVERTISEMENT
"Satu edisi [Shoot] pada musim semi 1988 masih membuatku trauma. Aku percaya bahwa Everton mendatangkan Ian Rush dari Juventus karena dia muncul di cover Shoot mengenakan jersi biru," kisah Carragher dalam bukunya.
"Aku berlari pulang ke rumah dan berteriak ke semua orang, 'Kita mendatangkan Ian Rush!', lalu membaca artikelnya dan menemukan bahwa itu cuma lelucon April Mop. Aku tidak tertawa, dan mencapai tingkat kedewasaan selanjutnya pada 90 menit setelahnya," lanjutnya.
Potret Carragher tahun 2012. Foto: Wikimedia Commons
Lantas, bagaimana bisa kemudian dia menjadi pemain Liverpool, bahkan menimba ilmu sepak bola di akademi The Reds?
Jadi, begini. Carragher yang masih belasan tahun sempat berlatih sepak bola di dua tempat langsung: Liverpool's School of Excellence dan Everton's School of Excellence.
ADVERTISEMENT
Carragher memilih Everton karena hati, sedangkan dia menerima tawaran Liverpool karena Steve Heighway yang memintanya.
Siapa Steve Heighway? Dia adalah winger Liverpool era 1970-1981. Pria Irlandia itu bekerja di akademi Liverpool. Carragher mengaku, meski Evertonian, dia sulit menolak jika yang mengajaknya adalah Heighway.
Kemudian, sampailah Carragher pada satu titik di mana dia harus memilih: Everton atau Liverpool. Dengan hati, Carragher memilih Everton. Bahkan, dia bilang langsung ke Heighway untuk tidak lagi berlatih di Liverpool.
Akan tetapi, ayah Carragher sendiri --yang juga Evertonian-- berpesan padanya agar tidak meninggalkan Liverpool. Wah, ironi dan dilema bercampur aduk.
"Ayahku memperingatkanku bahwa meninggalkan Anfield adalah sebuah kesalahan. Dia enggak bermaksud melarangku bergabung dengan Everton; dia cuma bilang bahwa tidak ada alasan untuk meninggalkan Anfield," kisahnya.
ADVERTISEMENT
"Dalam beberapa bulan, aku sadar dia benar. Aku cinta Everton, tetapi tidak ada perbandingan dalam hal pembinaan, organisasi, dan standar pemain, dan masa-masa kejayaan pertengahan hingga akhir 80-an," lanjutnya.
Selain itu, lagi-lagi juga, Heighway memesonanya. Menurutnya, metode pelatihannya lebih terlihat menarik daripada di Everton.
Jamie Carragher dalam sebuah laga membela Liverpool. Foto: Wikimedia Commons
"Aku meminta ayahku untuk bilang ke Heighway dan bertanya apakah ada kesempatan untuk kembali. Syukurlah, Liverpool setuju. Aku menandatangani kontrak jangka panjang pertamaku ketika 14 tahun saat masih pakai seragam sekolah," katanya.
Well, setelah itu, sisanya adalah sejarah. Carragher menjadi legenda hidup Liverpool. Menjuarai sejumlah gelar, termasuk Liga Champions.
Dan tampaknya, musim ini Jamie Carragher bisa berbahagia. Sebab, kemungkinan besar, untuk pertama kalinya, sosok yang hari ini berulang tahun ke-42 itu bisa melihat Liverpool juara Premier League sebagai legenda 'Merseyside Merah'.
ADVERTISEMENT
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke MolaTV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten