Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sisi Positif Shkodran Mustafi di Mata Mikel Arteta
27 Januari 2020 11:29 WIB
ADVERTISEMENT
Muak. Coba kamu tanya penggemar Arsenal yang kamu kenal dan tanyakan pendapatnya soal Shkodran Mustafi. Kemungkinan besar kamu bakal menemukan kata pertama dalam stori ini keluar dari mulut mereka.
ADVERTISEMENT
Mustafi berbeda dengan Granit Xhaka . Di bawah arahan Mikel Arteta , gelandang Swiss itu mampu menemukan performa terbaiknya. Perlahan, penggemar The Gunners tak lagi memusuhinya.
Namun, Mustafi... Masih gitu-gitu aja. Siapa pun yang melatih, performanya tetap terkesan uncoachable (enggak bisa dilatih lagi, enggak bisa diapa-apain). Contoh gampangnya adalah ketika dia membela Arsenal di laga Premier League kontra Chelsea di Stamford Bridge pada Rabu (22/1/2020) dini hari WIB.
Bek pemegang medali Piala Dunia itu membuat umpan blunder yang akhirnya 'memaksa' David Luiz melanggar Tammy Abraham di kotak penalti. Arsenal dihukum penalti dan Luiz dikartu merah.
Namun setelah itu, Mustafi disebut bisa merespons kesalahannya dengan baik. Dia mampu tampil lebih apik, bahkan berkontribusi assist untuk gol Gabriel Martinelli . Meski begitu, tetap saja. Dia blunder. Sebagian penggemar Arsenal tak mau tahu, pokoknya dia blunder.
ADVERTISEMENT
Nah, Arteta tidak berpikir seperti itu. Pelatih asal Spanyol itu lebih suka melihat reaksi pemainnya, tak terkecuali Mustafi, usai kebobolan atau membikin kesalahan. Baginya, itu yang terpenting.
"Ya, dia membuat kesalahan, tetapi tidak apa-apa. Aku lebih suka reaksinya dan aku lebih melihat reaksinya," ujar Arteta, dilansir Sky Sports.
Itulah juga yang mungkin membuat Arteta masih mau memercayai Mustafi --selain memang Arsenal sedang krisis bek-- usai serangkaian kesalahan yang dibuatnya. Bagi pelatih 37 tahun itu, dia bisa menerima kesalahan dan percaya Mustafi masih bisa berkembang.
"Saya tidak percaya bahwa pada usia 27 Anda tidak dapat memperbaiki aspek-aspek tertentu dari permainan. Saya benar-benar percaya Anda bisa. Saya bekerja dengan pemain seperti ini dan saya memiliki rekan setim seperti ini dan selalu ada saat di mana ada 'klik' (perbaikan)," jelas Arteta.
ADVERTISEMENT
"Saya bisa menerima kesalahan, tidak masalah. Yang tidak akan saya terima adalah seseorang melakukan kesalahan dan setelah dia berhenti bermain, dan dia ogah mengejar bola dan tidak ingin membuat keputusan. Pemain itu tidak diterima di tim kami," lanjutnya.
Nah, Mustafi di mata Arteta bukanlah sosok yang mudah menyerah. Eks kapten Arsenal itu menegaskan bahwa dia menyukai reaksi Mustafi usai semua kesalahan yang diperbuatnya selama ini.
"Namun, [reaksi] Musti (Mustafi) setelah itu (membikin kesalahan), dia mencoba bermain setiap saat, dia menerima tantangan dan meletakkan tubuhnya di garis [pertahanan]," kata Arteta.
"Saya memintanya untuk bermain seperti yang kami inginkan. Dia membuat kesalahan, di hari lain bisa saja pemain lain. Jelas kami ingin meminimalkan itu secepat mungkin dan menemukan alasan mengapa itu terjadi, tetapi saya suka reaksinya setelah kesalahan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Well, Mikel Arteta saja masih bisa bersabar terhadap Shkodran Mustafi. Itu dia setiap hari ketemu, lho. Nah, kalian yang cuma mengenal Mustafi dari layar kaca masa enggak bisa bersabar? Lha wong mengisi kuota sabar itu gratis, kok.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo buruan daftar di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersey original.