Juergen Klopp

Sosok Panutan di Liverpool Itu Bernama Juergen Klopp

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
3 Desember 2019 13:05 WIB
comment
38
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juergen Klopp. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Juergen Klopp. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Tak bakal ada tim yang kuat jika di belakangnya tak ada pelatih yang hebat. Begitu juga dengan kondisi Liverpool saat ini.
ADVERTISEMENT
Juergen Klopp adalah otak di balik kesuksesan The Reds menjuarai Liga Champions 2018/19 dan Piala Super UEFA 2019. Musim ini, hingga pekan ke-14, Klopp mampu memimpin Mohamed Salah dan kolega bertengger di puncak klasemen Premier League 2019/20.
Pepijn Lijnders, asisten pelatih Liverpool, menyatakan kekagumannya kepada eks juru taktik Borussia Dortmund itu. Baginya, Klopp adalah sosok yang bisa jadi panutan.
"The heart of the team is the heart of the coach. Jadi, karakter pelatih akan menjadi karakter tim dalam jangka panjang. Itu dia. Karena tidak ada senjata yang lebih kuat dari Anda sendiri yang jadi contoh. Jika saya seorang pelatih yang disiplin, maka saya tidak perlu mendisiplinkan para pemain," ujarnya, dilansir The Guardian.
ADVERTISEMENT
Maksudnya mungkin, secara tidak langsung, jika seorang pelatih memiliki kepribadian yang disiplin, maka otomatis seluruh anggota tim juga jadi ikut disiplin. Dan menurut Lijnders, Klopp punya wibawa seperti itu.
“Juergen benar-benar peduli dengan para pemain dan stafnya. Pemain bakal memahami dan menyerap lebih banyak filosofi kami ketika mereka merasakan betapa kami sangat peduli pada mereka,” ungkapnya.
Filosofi yang dimaksud oleh pria Belanda itu adalah tentang bermain sepak bola dengan filosofi yang paling menyerang. Dan tak lupa, The Reds juga tim yang andal dalam melakukan counterpressing.
“Kami selalu fokus pada diri sendiri, menyerang lawan saat memegang bola, tapi utamanya adalah saat tak memegang bola. Sikap 'memburu' selama lebih dari 95 menit," kata Lijnders.
ADVERTISEMENT
Asal tahu saja, Lijnders ini sebenarnya sudah jadi asisten pelatih di Liverpool sejak tahun 2014. Artinya, sebelum membantu Klopp, dia sempat juga bekerja sama dengan Brendan Rodgers.
Namun, pada Januari 2018, dia meninggalkan Melwood untuk menjadi pelatih kepala NEC yang berlaga di Eerste Divisie --kompetisi level kedua di Belanda. Sebenarnya, dia dikontrak selama 1,5 tahun, tapi dia dipecat lebih cepat pada Mei 2018 karena gagal mengantar NEC promosi.
Di tengah kekecewaannya itu, Klopp kembali memanggilnya. Dia tetap percaya pada sosok Lijnders untuk menjadi 'tangan kanan'-nya.
“Dia yakin kita bisa menaklukkan banyak hal bersama. Juergen dapat menyentuh seseorang langsung ke hatinya. Dia tahu persis apa yang dia inginkan dan ketika kami berbicara di telepon rasanya itu benar,” ungkap Lijnders.
ADVERTISEMENT
Lijnders menyebutkan kekuatan Klopp lainnya: "Dia mampu memberikan persepsi yang sangat berbeda untuk sebuah situasi hanya dalam beberapa menit."
Lijnders memberikan contoh laga kontra Barcelona musim lalu. “Kami kalah 3-0, tetapi setelah itu Juergen bilang ini di ruang ganti, 'Satu-satunya tim di dunia yang dapat membalikkan kekalahan melawan Barcelona adalah kita.'," kisahnya.
Ikatan Lijnders dengan Klopp melampaui hubungan profesional. Kadang-kadang mereka bertemu di rumah mereka masing-masing, meski sebagian besar waktu mereka habiskan di Melwood.
Di fasilitas pelatihan Liverpool itu, ada semacam tempat khusus yang dibangun untuk mereka bisa bermain tenis bersama. Awalnya, mereka berencana membangun lapangan itu di rumah mereka. Lalu mereka pikir, bakal lebih masuk akal kalau di Melwood.
Asisten Pelatih Liverpool, Pepijn Lijnders. Foto: REUTERS/Phil Noble
“Fantastis. Mungkin kami bermain 2-3 kali seminggu, kadang-kadang lebih sering," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"[Bermain tenis] adalah cara sempurna untuk rehat sejenak [dari sepak bola]. Anda tidak bisa bermain [tenis] tanpa konsentrasi 100%. Bagi kami, sangat menyenangkan untuk tidak memikirkan apa pun saat main tenis. Dan kadang-kadang pada saat-saat inilah kita menemukan solusi cemerlang untuk sesuatu,” lanjutnya.
Well, harmonisasi dalam tim itu amat penting. Dan Klopp telah menjadi contoh yang baik, bagi Lijnders, bagi pemain, dan bagi siapa pun di Liverpool.
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten