Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ujaran-ujaran Positif tentang Pablo Mari, Bek Anyar Arsenal
1 Februari 2020 14:09 WIB
ADVERTISEMENT
Lambat, 'buangan' Manchester City , enggak pernah main di klub top Eropa, dan lain sebagainya. Itulah pendapat-pendapat yang dilontarkan sebagian pihak, terutama warganet, ihwal sosok Pablo Mari , bek anyar Arsenal .
ADVERTISEMENT
Bahkan, para penggemar Arsenal sendiri juga ada yang ikut-ikutan menyebarkan skeptisisme dan pesimisme mereka tentang Mari. Padahal, bek asal Spanyol itu belum sekalipun merumput dengan jersi The Gunners.
Kalem sedikitlah. Ojo nesu-nesu. Kesehatanmu itu, lho.
Terlepas dari semua pemikiran negatif tentangnya, mari kita bahas sedikit soal sisi positif bek tengah 26 tahun itu. Biar imbang, dong, agar kita, baik fans Arsenal maupun bukan, bisa adil sejak dalam pikiran.
Pada musim 2017/18, Mari memperkuat klub Eredivisie , NAC Breda. Asal tahu saja, waktu itu statusnya adalah pemain pinjaman dari Manchester City.
Namun, pemain kelahiran Almussafes itu malah dijadikan kapten tim. Bayangkan, 'cuma' pemain pinjaman, tetapi dipercaya jadi kapten skuat asuhan Stijn Vreven. Artinya, ada sesuatu yang spesial dari diri Mari.
ADVERTISEMENT
"Dia membuat kami terkesan sejak awal. Saat pramusim, dia masuk sebagai pemain asing dan dalam lima minggu kami memutuskan bahwa dia harus menjadi kapten tim," kata Jefta Bresser, sosok yang pernah jadi salah satu staf pelatih NAC, kepada Sky Sports .
"Dia berpikiran terbuka dan ingin sekali belajar. Dia benar-benar profesional," lanjutnya.
Oke, jadi ini tentang kepribadian. Dewasa, profesional, berpikiran terbuka, dan ingin belajar. Catat, tuh. Lantas, bagaimana dengan kemampuan di lapangan?
"Dia punya kemampuan bertahan yang ciamik dan bagus dalam membangun serangan dari belakang," ujar Bresser ihwal pemain yang bermain 31 kali dan mencetak tiga gol untuk NAC itu.
Memang, sih, pada akhir musim itu, NAC bertengger di peringkat 14 klasemen dan kebobolan 57 gol dari 34 laga. Namun, Bresser tetap membela Mari bahwa pengalaman tersebut mampu membuat Mari bisa jadi bek yang lebih tangguh.
ADVERTISEMENT
Mungkin, maksudnya begini. Kalau bersama pemain-pemain dengan kualitas 'seadanya' bersama NAC saja Mari dapat berkembang, apalagi ketika kini satu tim dengan Arsenal yang punya materi pemain lebih baik dan pelatih sekelas Arteta --eks tangan kanan Pep Guardiola .
Kemudian, Mari juga tercatat sempat membela beberapa klub Segunda Division (kompetisi level kedua di Spanyol): Gimnastic Tarragona, Girona, hingga Deportivo La Coruna .
Xurxo Fernandez, jurnalis media lokal di Spanyol, La Voz de Galicia, bercerita kepada Sky Sports tentang kemampuan bermain sepak bola Mari. Dia juga memberi komentar positif tentang pemain 193 cm itu.
"Dia begitu menonjol karena andal mempertahankan bola, jago duel udara, dan bisa mencetak gol dari situasi bola mati," kata Fernandez.
Khusus duel udara, Arsenal juga tampaknya membutuhkan tambahan pemain yang andal untuk urusan itu. Masalahnya, sejauh ini, petarung udara terbaik Arsenal musim ini adalah, huft, Shkodran Mustafi: 4,3 kali menang duel udara per laga.
ADVERTISEMENT
Catatan WhoScored itu berdasarkan 10 kali turun main (5 di Premier League, 5 di Liga Europa). Well, tetapi 'kan seyogianya bek itu punya atribut lengkap, enggak cuma jago di udara, tetapi juga didarat. Arsenal itu klub sepak bola, bukan barak angkatan udara.
Kembali ke Bresser, pria Belanda itu juga bilang bahwa Mari memiliki kemampuan kaki kiri yang baik. Mari disebut punya keandalan dalam melepas umpan panjang.
Sky Sports juga memaparkan statistik yang mendukung pernyataan Bresser. Mari tercatat sebagai pemain yang paling sukses untuk urusan mengirim umpan panjang ke setengah area lawan (long passes into the opposition half completed) saat membela Flamengo di Campeonato Brasileiro Serie A, yakni 10,36 per 90 menit.
ADVERTISEMENT
Well, mungkin ini bisa menjadi solusi bagi Arsenal ketika menghadapi lawan yang agresif melakukan pressing. Jika punya pemain seperti Mari, maka bola dapat dilambungkan secara cepat ke area lawan.
Jurnalis Brasil, Tarcisio Altomare, menyebut bahwa Mari memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Well, meski tetap saja kualitas kompetisi sepak bola Brasil dan Inggris itu berbeda, sih.
Altomare tak menampik bahwa Mari memang punya kelemahan dari segi kecepatan. Mari bakal kesulitan jika berhadapan satu lawan satu dengan pemain lawan yang punya kecepatan tinggi. Namun, Mari punya kelebihan lain.
"Dia adalah bek yang sangat cerdas. Saya pikir dia memiliki kesadaran taktis yang lebih bagus daripada David Luiz dan Shkodran Mustafi, misalnya," kata Altomare.
Ketika berhadapan dengan Liverpool di Final Piala Dunia Antarklub 2019, Mari tampil apik. Dia dan rekan-rekannya mampu membuat lini depan Liverpool kesulitan, hingga armada Juergen Klopp cuma bisa menyarangkan satu gol.
ADVERTISEMENT
Segala hal positif tentang Mari yang dipaparkan di atas terbukti kala berhadapan kontra The Reds. Bukan bualan.
Dalam laga tersebut, per WhoScored, Mari tercatat melepas tiga tekel sukses dari empat kali percobaan, tujuh sapuan, dan satu intersep. Selain itu, dia juga memenangi empat duel udara (100%) dan melakukan dua dribel sukses (100%).
Selain itu, Mari juga tercatat punya akurasi umpan hingga 83%. Satu umpan di antaranya bahkan menjadi umpan kunci. Well, kalau berhadapan dengan tim terbaik Premier League 2019/20 saja sudah sebagus ini, bagaimana jika menghadapi tim lain?
Kita juga jangan lupakan kejelian seorang Arteta. Ingat, Arteta dan Mari sama-sama direkrut Manchester City pada 2016. Pelatih 37 tahun itu jelas tahu bagaimana kualitas Mari.
ADVERTISEMENT
Soal kenapa waktu itu Mari dilepas The Citizens, ya, mau bagaimana lagi? Guardiola tetap jadi orang yang memegang kendali tim pada waktu itu.
Lagipula, kehadiran Aymeric Laporte , John Stones, Nicolas Otamendi, hingga Fernandinho jelas membuat Mari kesulitan bersaing.
Namun, kini ceritanya sudah lain. Arteta sekarang memegang kendali penuh sebuah tim bernama Arsenal. Kalau Granit Xhaka yang juga lamban itu mampu dimaksimalkan potensinya oleh pelatih kelahiran San Sebastian itu, lantas kenapa Mari tidak?
"Saya hanya ingin membawa seseorang yang saya benar-benar yakin dia benar-benar dapat meningkatkan level permainannya," kata Arteta.
Well, bisa jadi, di mata Arteta, Pablo Mari adalah orang itu. Orang yang bisa dimaksimalkan potensinya di Arsenal dan mau terus mengembangkan kualitas permainannya.
ADVERTISEMENT
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini . Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV ; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.