Wacana: Premier League Disetop, Liverpool Mulai Musim Baru dengan Modal 25 Poin

Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold, dua jagoan Liverpool. Foto: PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP

Penyebaran virus corona berdampak terhadap ditundanya sejumlah kompetisi sepak bola, termasuk Premier League. Jika sisa musim 2019/20 tidak dilanjutkan, lantas bagaimana dengan nasib Liverpool?

Ada yang bilang, The Reds layak diberikan trofi juara jika Premier League 2019/20 disetop begitu saja. Asumsinya, poin mereka sudah sulit dikejar, sehingga ikhlaskan saja trofi itu mendarat di Anfield.

Di sisi lain, ada yang menghendaki agar Premier League dihentikan tanpa ada juara. Soalnya, Liverpool memang cuma butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan diri membawa pulang trofi, tetapi itu 'kan masih belum kejadian.

Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa Premier League tidak bisa disudahi dalam kondisi seperti ini. Harus tunggu suasana kondusif, lalu dilanjutkan lagi.

Nah, terlepas dari semua ide yang telah disebut di atas, muncul wacana baru dari seorang penggemar Manchester City. Dalam acara yang diinisiasi oleh talkSPORT, pria bernama Sam itu menyuarakan pendapatnya via telepon.

Katanya, ya, tidak apa-apa jika Premier League 2019/20 berakhir tanpa juara. Namun, poin yang telah dikumpulkan masing-masing klub pada musim ini bisa diakumulasikan untuk modal mereka pada musim depan. Hmm...

"Jelas itu akan ideal jika mereka bisa menyelesaikan musim [2019/20], tetapi saya pikir mereka akan kesulitan. Liverpool membuktikan kualitasnya dan mereka harus menjadi juara, mereka pantas memenanginya," ujar Sam.

Para pemain Liverpool merayakan gol Mohamed Salah. Foto: REUTERS/Phil Noble

"Namun, jika itu tidak bisa diselesaikan, mengapa mereka tidak menyetop liga sekarang dan melanjutkannya ke musim depan? Jadi, Liverpool akan mulai dengan memimpin 25 poin," lanjutnya.

Sekadar mengingatkan, Mohamed Salah dan kolega kini dalam kondisi unggul 25 poin dari Sergio Aguero cs. di klasemen. Mereka mengoleksi 87 poin dari 29 laga, sedangkan rivalnya itu memiliki 57 poin dari 28 laga.

Tambahan, Sam juga menyarankan agar wacana tersebut tak cuma diberlakukan di Premier League, tetapi juga kompetisi lain di level-level bawah sepak bola Inggris. Well, FA, Premier League, dan EFL mungkin mesti mengajaknya ikut serta dalam rapat.

Merindukan sepak bola. Foto: Pixabay

"Begitu juga dengan kompetisi Championship, League One, League Two, National League, dan semua yang di bawahnya," terangnya.

“Mulailah musim yang baru dan gulirkan satu musim menjadi dua. Maka Anda masih bisa memasukkan semua kompetisi dan hanya melanjutkan semuanya. Saya pikir itu mungkin solusi terbaik," sambungnya.

Bagaimana menurut kalian? Setuju dengan Sam? Atau punya pendapat lain untuk nasib kompetisi sepak bola ke depan?

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.

Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.