Konten dari Pengguna

Kisah Kehidupan Anak Desa: Bendung Sungai (Bagian 1)

Suprapto-apt
Saya seorang dosen di Fakultas Farmasi UMS Surakarta. Pemerhati lingkungan sosial, traveller, dan Penulis tentang kehidupan
25 Agustus 2023 6:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suprapto-apt tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sungai. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sungai. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sungai—orang desa menyebutnya kali—bagi warga desa saya merupakan salah satu sumber kehidupan karena sungai menjadi sarana dan wahana yang bersifat multifungsi di antaranya untuk mandi, mencuci, dan buang hajat.
ADVERTISEMENT
Hiiii... kok menjijikkan dan jorok begitu sih? Maklum ya saat itu warga belum ada yang punya toilet.
Sungai di desa saya juga digunakan untuk memandikan (guyang) kebo, bahkan sebagai tempat untuk membuang sampah. Di samping itu, sungai merupakan sumber mata pencaharian sebagaian warga juga, karena dari sana masih banyak habitat air yang hidup yakni berbagai jenis ikan (bader, kuthuk, lele, wader, sili, tagih, garingan, beles, dll), udang, bulus, ece, dll.

Ide Membendung Sungai

Ada kebiasaan warga desa terutama yang berada di bantaran sungai tersebut di kala musim kemarau tiba yaitu membendung sungai. Iyakah? Untuk apa sih itu? Ya itulah keseruan hidup warga dan anak-anak girli (pinggir kali), asyiik lhoo.
ADVERTISEMENT
Begitu pula saya dan teman-teman saya pernah lho membendung kali. Suatu saat yang tidak disengaja awalnya karena iseng saja dan pas sedang libur sekolah serta tidak ada tugas negara, eee... maksudnya tugas rumah.
Maka saat itu kami bersama teman-teman sekitar empat orang, pas saat main di pinggir kali, tiba-tiba ada ide: yuk bendung kali ini! Ide spontan tersebut awalnya sebenarnya juga agak ragu dan merasa apa mungkin bisa begitu?
Kami waktu itu masih anak-anak, usia SD kelas 3-5. Namun, didorong oleh rasa penasaran dan merasa tertantang, akhirnya kami berusaha untuk mencobanya.
Setelah sepakat bersama, maka kami mencari tempat yang kira-kira mudah bagian sungai untuk dibendung. Oh iya teman-teman kenapa mesti harus mencari tempat yang cocok untuk dibendung?
ADVERTISEMENT
Ya karena badan sungai dan kedalaman sungai itu kan berbeda-beda. Ada yang cukup lebar, ada yang sempit, ada yang dalam, dan ada yang dangkal. Kadang ada bagian yang sempit, namun justru cukup dalam bisa lebih dari dua meter. Ada bagian yang dangkal sekitar setengah meter, namun terlalu lebar bisa lebih dari 10 meter.
Pastinya kami mencari tempat yang dangkal dan sempit kalau ada, namun jika tidak ditemukan tempat tersebut ya mencari pilihan tempat yang dangkal walaupun tidak terlalu sempit. Mengapa demikian? Biar mudah dan cepat untuk membendungnya.

Bagaimana Caranya Membendung Sungai?

Setelah mendapat tempat yang cocok maka perlu persiapan mencari peralatan. Biasanya cukup dengan cangkul, ikrak, arit, bagor bekas wadah padi dan pukul ganden. Maka kami kerja gotong-royong dengan semangat 45.
ADVERTISEMENT
Sebagian menyiapkan pathok-pathok, mencari dan mencangkul tanah. Ada yang mengusung tanah dan saling bergantian jika merasa capek. Secara bertahap kami uruk sungai tersebut dari pinggir kanan menuju tengah dan pinggir kiri menuju tengah, terus dan terus akhirnya tinggal beberapa meter dari sekitar 12 meter tersebut.
Oh iya teman-teman, jangan dianggap mudah lho membendung sungai itu. Karena saat itu, arus sungai masih cukup deras dan debit air juga masih cukup tinggi. Kadang tinggal beberapa meter saja bendungan ambrol lagi, ditutup tanah lagi, dan seterusnya yang hampir-hampir membuat kami frustrasi dan mau menyerah.
Namun karena semangat membara tadi, kami tidak boleh menyerah (don't give up) sebelum urusan tuntas. Atau never give up kalau kata orang sekarang.
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah, akhirnya kami bisa menuntaskan bendungan sungai tersebut. Eits, jangan dikira begitu sungai telah terbendung terus aman. Ternyata ada bagian yang masih belum kuat. Akhirnya kami tetap berjaga-jaga jika ada bagian yang akan ambrol lagi. Sampai kondisi telah aman benar, baru kami beraksi selanjutnya.

Apa Manfaat Membendung Sungai?

Ilustrasi. Foto: Pixabay
Ada banyak manfaat jika sungai dapat dibendung lho teman-teman. Apa saja sih? Nah, sebelum kami jelaskan apa manfaat membendung sungai, teman-teman yang baru melihat tulisan ini silakan cek tulisan-tulisan saya yang sebelumnya ya. Silakan masuk dan baca beberapa tulisan tersebut ya.