Menyadari Bahayanya Menutup Diri, Pemuda ini Menginisiasi Program Markicang
Konten dari Pengguna
23 Januari 2023 13:01
Tulisan dari Suprianto Haseng tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Memiliki teman bicara yang baik dapat membuat kamu berkomunikasi secara terbuka, berbagi cerita senang maupun sedih. Mereka dengan hati memberikan pendapat mereka yang sebenarnya. Bahkan jika kamu tidak menyukainya, mereka selalu siap menerima kamu apa adanya. Selain bisa berbagi suka dan duka, memiliki seseorang untuk diajak bicara juga penting untuk mencegah depresi.
Jika kamu mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah, ada baiknya memberi tahu orang lain tentang hal tersebut untuk mengatasi masalahnya. Dengan memberi tahu kepada seseorang yang kamu percaya, kamu dapat mengurangi beban yang dirasakan setidaknya setengahnya dari beban itu.
Teman bicara yang baik juga dapat membuat kamu merasa memiliki tempat untuk bersandar, mendengarkan masalahmu, dan membuatmu merasa tidak sendirian. Salah satu Penulis buku Love Your Body karya Talia Fuhrman menyebutkan bahwa Memiliki teman bicara yang baik jauh lebih berguna daripada menyimpan dan mengoleksi barang-barang favorit. Menurutnya, sahabat bisa menawarkan perspektif baru dalam hidup, setia dan mendukung di saat-saat sulit, menemani di saat-saat menyenangkan.
Memiliki teman bicara yang baik dapat membuat seseorang lebih sehat secara mental daripada yang tidak. Bahkan, bisa juga mencegah depresi. Orang yang depresi biasanya mengalami perasaan sedih dan cemas yang terus-menerus. Mereka akan merasa terjebak dalam keadaan putus asa dan tidak ada yang bisa memahami mereka.
Namun, apa jadinya jika seseorang tidak memiliki teman yang dapat diajak bercerita atau teman yang dapat dipercaya?. Orang yang tidak memiliki siapapun untuk diajak bicara biasanya cenderung mengalami depresi.

Ada beberapa alasan yang mungkin menyebabkan orang menutup diri dan tidak mau bercerita tentang masalah mereka, di antaranya:
- Kemurungan atau depresi: orang yang mengalami masalah mental mungkin merasa malu atau takut untuk berbicara tentang perasaan mereka.
- Tekanan dari lingkungan: orang mungkin merasa tidak aman untuk berbicara tentang masalah mereka karena takut diasingkan atau dihina oleh orang lain.
- Masalah pribadi: orang mungkin merasa tidak siap untuk berbicara tentang masalah pribadi mereka, atau merasa bahwa masalah tersebut terlalu pribadi untuk dibicarakan.
- Kurangnya dukungan: orang mungkin merasa tidak ada yang peduli atau tidak memiliki orang yang dapat dipercayai untuk berbicara tentang masalah mereka.
- Trauma: Orang yang mengalami trauma seperti kekerasan atau perundungan, kekerasan seksual, atau peristiwa tragis, mungkin merasa takut atau malu untuk berbicara tentang pengalaman mereka.
Melatar belakangi hal tersebut, pemuda Inspiratif satu ini memiliki program unik yang diberi nama Program Markicang, atau Mari Kita Berbincang. Program ini diinisiasi oleh Eka Yusrizal Maulasa (20), lulusan Pekerjaan Sosial Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung sebagai bentuk perwujudan konselor dan pendidik sebaya dengan memanfaatkan media sosial.
Eka Yusrizal Maulasa atau yang lebih akrab disapa Rizal saat ini aktif pada kegiatan pendampingan anak dan juga merupakan fasilitator Anak di Forum Anak Daerah Provinsi Jawa Barat. Selain aktif di kegiatan pendampingan anak, Rizal juga merupakan seorang Duta Hukum dan HAM Jawa Barat dan Duta GenRe Jawa Barat yang telah menciptakan ruang anti perundungan di Kp. Ciampera, Desa Jayagiri, Kabupaten Bandung Barat dengan program unggulannya, Capetang (Calon Pemimpin di Masa yang akan Datang).

Seperti apa program Markicang ini?
Menurut Rizal, program Markicang ini merupakan media untuk saling berbagi informasi dan cerita, bertukar pikiran dan konseling berdasarkan pengalaman tentunya dengan menyisipkan edukasi di dalamnya. Program markicang ini pertama kali dilakukan di awal tahun 2022 dengan menggunakan media sosial instagram pribadi miliknya.
Pada awalnya program Markicang ini hanya memberikan layanan secara individual dan bergantian melalui Direct Message Instagram baik telepon maupun voice note dan pesan singkat. Banyaknya respons positif dan seiring berjalannya waktu program Markicang yang telah diikuti lebih dari 700 orang ini dikembangkan dengan menambah layanan Markicang University Tour (MUT), Mari Kita Berbincang tentang Hari Ini (MKBTHI), dan 3M (Markicang Memotivasi dan Menginspirasi).
- Markicang University Tour (MUT) diperuntukan bagi siswa-siswi yang akan mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi atau dilema masuk kampus. Layanan ini memberikan konsultasi pendidikan, informasi berbagai universitas dan informasi beasiswa, serta mentoring yang dapat diikuti secara gratis
- Mari Kita Berbincang tentang Hari ini (MKBTHI) akan merangkum cerita menarik maupun perjalanan seseorang yang pernah ditemui untuk menjadi inspirasi maupun motivasi bagi pembaca, serta meningkatkan rasa bersyukur atas apa yang sudah dimiliki. Layanan ini juga menjadi salah satu peran “teman cerita” agar kedepannya semakin banyak yang lebih peka terhadap orang-orang di sekitar.
- 3M (Markicang Memotivasi dan Menginspirasi) menyasar semua pengikut instagram melalui kata-kata yang mengandung informasi maupun pesan tersirat seputar kehidupan sosial, masa depan, impian dan harapan, serta bangkit dari keterpurukan.
“Siapa saja bisa mengikuti program ini tanpa harus membayar. Yang terpenting aku bisa membantu banyak orang dengan menjadi teman berdiskusi atau teman cerita tentang kehidupan, masalah keluarga, pertemanan, pendidikan atau masalah percintaan sekalipun.
Singkatnya, aku bisa bantu orang-orang di sekitarku agar bisa memecahkan masalahnya sendiri, atau menemukan solusi dari percakapan singkat kita. Aku pernah kesulitan mendapatkan pendengar yang baik, dan kenapa enggak aku untuk menjadikan diriku sebagai kesempatan untuk mereka menemukan pendengar juga” Tutur Rizal.
Dari program Markicang ini, pengguna yang berinteraksi dengannya akan mendapatkan teman cerita yang baik, bisa mendengarkan dengan baik, bisa memberikan solusi dan tempat penampungan cerita yang aman. Karena menurut Rizal, sekarang ini sangat sulit untuk menemukan teman cerita yang baik dan peduli tentunya apalagi memberikan solusi. Dan kebanyakan remaja maupun pemuda saat ini menutup diri dan tidak ingin bercerita terkait permasalahannya.
Program Ini dapat diikuti oleh siapapun untuk bercerita bersama Rizal yang siap menampung dan bersama mencari solusi terbaik untukmu. Memiliki seseorang untuk diajak bicara dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental. Mereka yang tidak memiliki siapapun untuk diajak bicara cenderung mengalami depresi karena tidak ada tempat untuk bersandar dan berbagi.
Untuk itu, jika kamu memiliki suatu permasalahan yang memang berat untuk dikatakan segera temukan teman yang bisa diajak bicara dan dapat memberikan solusi terbaik untukmu. Kamu juga bisa mengikuti program Markicang ini sebagai alternatif teman cerita.
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...