Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Melihat Indonesia dari Kacamata Australia
25 Maret 2018 14:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Supriyanto Suwito tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi: ABC Education
Indonesia dan Australia adalah dua tetangga yang unik. Secara geografis sangat dekat. Namun, terdapat perbedaan yang besar dalam hal sejarah, budaya, politik, dan ekonomi. Berbagai perbedaan ini membuat hubungan Indonesia dan Australia sering mengalami gejolak dari waktu ke waktu.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari dinamika hubungan kedua negara, Australia adalah salah satu negara yang memiliki perhatian besar terhadap Indonesia. Berbagai perkembangan di Indonesia tidak pernah luput dari perhatian Australia. Media di negeri Kanguru rajin meliput berbagai peristiwa di Indonesia. Kajian mengenai Indonesia di Australia merupakan salah satu yang terlengkap di dunia.
Bagaimana gambaran mengenai Indonesia yang muncul di Australia? Hal-hal apa yang menjadi perhatian publik dan pemerintahan di negeri Kanguru itu?
Ancaman dari Utara atau Teman Demokrasi?
Di masa lalu, para ahli strategi Australia berkeyakinan bahwa ancaman terhadap negaranya akan datang dari utara. Ancaman tersebut bisa berbentuk rejim negara tetangga yang tidak bersahabat. Bisa juga berbentuk ancaman lain yang masuk melalui wilayah utara perbatasan Australia.
ADVERTISEMENT
Pada masa itu, Australia masih melihat Indonesia memiliki kecenderungan agresif. Konfrontasi Indonesia-Malaysia dan operasi militer di Timor-Timur dianggap mewakili kecenderungan tersebut. Pemerintahan Indonesia yang masih otoriter dan didominasi militer memperkuat kekhawatiran Australia.
Seiring dengan berbagai perkembangan di kedua negara dan dinamika di kawasan, cara pandang Australia terhadap Indonesia mulai bergeser.
Kini, Indonesia yang demokratis dan stabil justru dianggap sebagai mitra penting Australia untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan. Jika di masa lalu demokrasi menjadi isu yang sensitif dalam hubungan kedua negara, sekarang demokrasi justru menjadi platform bersama untuk meningkatkan kerja sama dan kemitraan.
Islam Moderat dan Radikalisme
Perkembangan Islam di Indonesia selalu menjadi perhatian Australia. Secara umum, Australia menilai Islam di Indonesia sebagai Islam yang moderat. Namun, dari waktu ke waktu, selalu ada kekhawatiran terhadap gejala meningkatnya intoleransi dan radikalisasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bagi Australia, radikalisme di Indonesia dianggap memiliki dampak keamanan yang nyata baik langsung maupun tidak langsung. Trauma akibat bom Bali tahun 2002 yang merenggut korban warga Australia dalam jumlah besar masih melekat kuat di benak Australia.
Di dalam negeri Australia, dalam beberapa tahun terakhir muncul keresahan terhadap fenomena radikalisi yang dilakukan oleh warganya sendiri. Saat ini tercatat sekitar 150 warga Australia yang bergabung dengan ISIS. Beberapa aksi terorisme juga terjadi di Australia meskipun dalam skala kecil.
Kekhawatiran mengenai ancaman radikalisme dan terorisme ini membuat kerja sama penangulangan terorisme menjadi salah satu agenda prioritas dalam kerjasama Indonesia dan Australia.
Raksasa Ekonomi Baru?
Di masa lalu, arti penting Indonesia bagi Australia lebih banyak dilihat dari sudut pandang pertahanan dan keamanan. Namun, seiring dengan berkembangnya perekonomian Indonesia, Australia mulai melihat Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi penting di kawasan bahkan dunia. Pemerintah dan kalangan bisnis Australia mulai melihat adanya peluang ekonomi yang besar dalam hubungan dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Harus diakui bahwa hubungan ekonomi Indonesia dan Australia selama ini masih belum optimal. Nilai perdagangan dengan Indonesia tahun 2016-2017 hanya menduduki peringkat ke-14. Jauh di bawah China, Singapura, Thailand, atau Malaysia. Nilai investasi kedua negara baik di Indonesia maupun Australia juga masih kecil.
Untuk mendongkrak hubungan ekonomi, kedua negara saat ini sedang merundingkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (IA-CEPA). Perundingan ini ditargetkan selesai tahun ini dan diharapkan dapat menggenjot perdagangan dan investasi kedua negara.
Bukan Sekadar Tetangga
Terlepas dari berbagai pandangan Australia terhadap Indonesia tersebut, faktanya kedua negara hidup berdampingan. Layaknya kehidupan bertetangga, permasalahan mungkin sesekali muncul. Namun, terdapat kebutuhan akan satu sama lain. Saling pengertian adalah suatu keniscayaan.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, kedekatan hubungan Indonesia dan Australia saat ini merupakan momentum berharga yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hubungan kedua negara. Dari sekadar tetangga menjadi teman yang saling mendukung. Dari sekadar tetangga menjadi mitra dalam berkontribusi untuk kawasan dan dunia.
***