Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Saatnya Menyasar Peluang di Afrika
8 April 2018 15:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Supriyanto Suwito tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Minggu ini, tepatnya 9-10 April, Indonesia akan menyelenggarakan Forum Indonesia-Afrika (Indonesia-Africa Forum) di Bali. Forum ini akan mempertemukan pemerintah dan pebisnis Indonesia dengan mitranya dari 53 negara Afrika. Kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi akan menjadi fokus dari pertemuan yang bersejarah ini.
ADVERTISEMENT
Afrika, Benua Masa Depan
Tidak dapat dipungkiri, selama ini Afrika masih dipersepsikan sebagai benua yang penuh dengan konflik, kemiskinan, dan keterbelakangan. Persepsi ini juga masih cukup kuat di publik Indonesia. Hal ini merupakan satu dari banyak faktor yang membuat kawasan Afrika selama ini tidak begitu mendapatkan perhatian oleh berbagai kalangan di Indonesia.
Padahal dalam beberapa dekade terakhir Afrika menujukkan geliat ekonomi yang sangat dinamis. Tahun 2016, ekonomi Afrika Sub-Sahara tumbuh sebesar 3.5% atau nomor dua tertinggi setelah Asia. Beberapa negara seperti Tanzania, Ghana, Pantai Gading, dan Ethiopia bahkan mencatat pertumbuhan di atas 7%.
Dengan jumlah penduduk mencapai 985 juta, Afrika jelas merupakan pasar yang sangat menjanjikan. Apalagi ditambah dengan fakta bahwa sekitar 330 juta diantaranya adalah kelas menengah dengan daya beli yang terus meningkat.
ADVERTISEMENT
China merupakan negara yang mengerti betul peluang di Afrika. Langkah agresif China di bidang ekonomi di Afrika dalam beberapa tahun terakhir telah menjadikan negara tersebut sebut sebagai pemain utama di kawasan Afrika. China adalah mitra dagang terbesar sekaligus salah satu investor terbesar di Afrika. Jika kita berkunjung ke negara-negara di Afrika, maka akan tampak jelas bagaimana kehadiran China begitu nyata di benua eksotik ini.
Peringatan KAA ke-60, Bandung 2015
Peluang untuk Indonesia
Indonesia sesungguhnya memiliki modal kedekatan sejarah yang cukup dekat dengan Afrika. Kedekatan tersebut terbangun sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955. Konferensi bersejarah tersebut berhasil membangun solidaritas dan persahabatan bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya memang selama bertahun-tahun kedekatan sejarah dan politis antara Indonesia dan negara-negara Afrika belum dioptimalkan untuk mendorong hubungan ekonomi yang saling menguntungkan.
Nilai perdagangan Indonesia dan Afrika masih relatif kecil. Demikian pula dengan investasi dan pariwisata. Faktor jarak dan persepsi juga membuat hubungan antarmasyarakat dan pebisinis Indonesia dan Afrika masih terbatas.
Namun, setidaknya dalam dua tahun terakhir, diplomasi ekonomi ke Afrika telah menjadi prioritas pemerintah. Ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menggenjot ekspor, terutama dengan menyasar pasar-pasar non-tradisional seperti Afrika.
Pada tahun 2017, perdagangan Indonesia dengan Afrika mencapai $ 8,8 milyar. Angka ini memang masih relatif kecil, namun dibanding sebelumnya terdapat kenaikan yang signifikan sebesar 15%.
Selain pasar yang potensial untuk produk-produk Indonesia, Afrika juga menawarkan peluang untuk tujuan investasi dan berbagai proyek kerja sama ekonomi. Pembangunan infrastruktur di beberapa negara Afrika memberikan peluang bagi BUMN maupun sektor swasta Indonesia untuk terlibat di dalamnya. Beberapa negara Afrika seperti Nigeria dan Angola adalah produsen minyak yang dapat menjadi sumber pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
Menlu RI Retno Marsudi di Lagos, Nigeria
ADVERTISEMENT
Untuk menggarap pasar Afrika ini, pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi. Guna mengurangi bea masuk produk Indonesia, pemerintah saat ini tengah mendorong pembentukan kesepakatan perdagangan bebas dengan beberapa negara dan organisasi di Afrika.
Pemerintah juga aktif memberikan dukungan kepada eksportir Indonesia dalam bentuk skema pendanaan ekspor melalui Bank Exim. Berbagai potensi kerja sama ekonomi baru juga terus dieksplorasi khususnya dalam bidang industri strategis, infrastruktur, dan energi.
Penyelenggaraan Forum Indonesia-Afrika diharapkan bukan saja menghasilkan berbagai kesepakatan kerja sama ekonomi konkrit dan business deal yang saling menguntungkan. Namun, Forum ini diharapkan dapat menciptakan momentum bagi penguatan hubungan ekonomi Indonesia dan Afrika. Dan yang terpenting tentu saja forum ini dapat mengubah mindset dan cara pandang Indonesia dalam melihat Afrika.
ADVERTISEMENT
Afrika adalah harapan, Afrika adalah peluang bagi Indonesia.
***