Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Suara Hati CASN di Balik Pengunduran Pengangkatan CPNS 2024
8 April 2025 14:01 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Surya Aidil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dari dulu hingga kini, menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan pekerjaan yang diidamkan banyak orang. Selain dianggap sebagai profesi yang stabil, menjadi ASN juga menawarkan berbagai keuntungan, mulai dari jaminan penghasilan tetap setiap bulan, tunjangan, hingga kepastian masa depan dengan adanya dana pensiun. Tidak hanya itu, ASN juga memiliki peluang untuk mengabdi langsung kepada negara dan berkontribusi dalam pelayanan publik. Tak heran jika setiap kali rekrutmen ASN dibuka, peminatnya selalu membeludak dari penjuru Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, proses rekrutmen ASN 2024 diwarnai banyak kontroversi, salah satunya adalah keputusan pemerintah untuk menunda pengangkatan para calon ASN yang sudah dinyatakan lulus. Penundaan ini diumumkan secara resmi melalui Siaran Pers Nomor: 015/RILIS/BKN/III/2025 pada 9 Maret 2025 yang menyatakan bahwa pengangkatan CPNS akan dilakukan serentak pada Oktober 2025 dan Maret 2026 untuk PPPK.
Siaran Pers tersebut langsung mengundang perhatian banyak Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di seluruh Indonesia. Pasalnya, pengangkatan yang telah lama dinantikan resmi ditunda. Tidak sedikit yang merasa terkejut, bingung, hingga kecewa. Rencana-rencana yang sudah disusun, mulai dari persiapan pindah domisili, cuti kuliah, hingga pengunduran diri dari pekerjaan sebelumnya, mendadak harus disesuaikan ulang.
Suara Hati CASN Terdampak
Bagi sebagian orang, penundaan ini bukan sekadar perubahan jadwal kerja, tetapi menyangkut waktu, tenaga, dan pengorbanan yang telah diberikan. Di balik pengumuman resmi dari pemerintah, terdapat berbagai cerita nyata dari para calon pegawai yang terdampak langsung dan kini tengah menanti kejelasan di tengah ketidakpastian. Salah satunya adalah Firdaus. Beliau merupakan CASN yang dinyatakan lulus CPNS 2024 dan menjadi salah satu dari jutaan CASN yang harus menerima kenyataan bahwa pengangkatan yang sudah lama dinanti ternyata harus ditunda. Firdaus, yang sebelumnya berstatus sebagai mahasiswa, mengaku sudah mengambil cuti kuliah demi mempersiapkan penempatan. “Kalau memang ternyata akan dilakukan pengunduran, Seharusnya saya masih bisa lanjut kuliah satu semester lagi,” ujarnya kecewa sebab waktu dan kesempatan yang terbuang karena kurangnya kejelasan sejak awal.
ADVERTISEMENT
Firdaus juga menyoroti bagaimana awal mula kabar pengunduran ini beredar dengan simpang siur di media sosial dan grup percakapan. Sebelum adanya siaran pers resmi, banyak informasi yang beredar tanpa kejelasan sumber, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan CASN. Ia mengaku awalnya mengetahui isu ini dari berita-berita online dan unggahan di media sosial, namun belum bisa memastikan kebenarannya. Ketika akhirnya pemerintah mengeluarkan siaran pers, bukannya merasa lega, Firdaus justru merasa pengumuman itu dikeluarkan dengan terburu-buru dan tidak matang. “Pers release tersebut semakin membuat bingung dan bukannya malah meredakan misinformasi” ujarnya, ia menganggap pemerintah kurang siap dalam menyampaikan informasi yang sangat krusial bagi masa depan banyak orang.
Penundaan proses pengangkatan CASN telah menyebabkan berbagai dampak negatif yang dirasakan oleh banyak CASN. Ketika ditanya mengenai kerugian finansial, Firdaus menjawab bahwa dampaknya sangat terasa, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi rekan-rekan sesama CASN. Ia menceritakan bahwa banyak temannya yang sudah resign dari pekerjaan sebelumnya demi fokus pada persiapan penempatan, bahkan ada yang harus membayar denda hingga puluhan juta rupiah karena memutuskan resign dari tempat kerjanya. “Bagi teman-teman saya yang sudah bekerja, mereka sangat dirugikan. Bahkan ada yang harus bayar denda hingga 75 juta karena sudah tanda tangan kontrak pekerjaan.” ungkapnya prihatin.
ADVERTISEMENT
Meskipun pada akhirnya pemerintah memutuskan untuk mempercepat proses pengangkatan CPNS dan PPPK, pengangkatan CPNS direncanakan paling lambat dilakukan pada bulan Juni 2025, sedangkan untuk PPPK tahap I dan II ditargetkan selesai paling lambat pada Oktober 2025. Namun, tetap saja masih terselip rasa kecewa dan harapan bagi jutaan CASN terdampak.
Harapan Untuk Pemerintah
Firdaus berharap ke depan pemerintah bisa lebih terbuka dan konsisten terhadap timeline yang telah mereka buat agar tidak menimbulkan kebingungan di tengah para calon ASN yang sudah menaruh harapan besar. “Kalau memang harus ada perubahan, tolong disampaikan sejak awal dan dengan jelas. Jangan mendadak,” ujarnya. Ia juga menyarankan agar pemerintah memikirkan bentuk kompensasi bagi mereka yang dirugikan secara waktu, tenaga, maupun finansial. Bagi Firdaus dan banyak CASN lainnya, kejelasan bukan hanya soal jadwal, tetapi juga tentang kepastian dan penghargaan atas usaha yang telah mereka lakukan sejauh ini. “Pemerintah harus lebih berhati hati dalam mengeluarkan pers release. Sebab 1 pers release yang dikeluarkan bisa sangat berdampak kepada jutaan CASN”, ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pengalaman Firdaus hanyalah satu dari sekian banyak suara hati para CASN yang terdampak penundaan pengangkatan ini. Harapan mereka sederhana, yakni agar perjuangan yang telah mereka tempuh selama proses seleksi tidak berakhir dengan ketidakpastian. Pemerintah diharapkan mampu belajar dari situasi ini, untuk ke depannya lebih transparan, tepat waktu, dan peka terhadap dampak kebijakan yang diambil. Karena di balik setiap keputusan administratif, ada jutaan hidup yang menanti arah dan kejelasan.
Authors: Alifya Qisthi, Aprily Tiocarisi, Dave Albertino, Lidia Aghata, Rio Adrian, Surya Aidil Muluk Siregar