Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Langkah Hidup Seorang Semaoen
9 April 2024 8:14 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Surya Maulana Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semaoen Lahir pada tahun 1899 di mojoketo, semaoen merupakan tokoh penting di anggota komunis bersama dengan Mas Marco, Edwina Satmoko Tanojo. Mereka menggunakan pers dan karya sastra sebagai alat propaganda kepada pemerintah kolonial. Mereka bertiga mendapatkan julukan sebagai saudagar kitab yang kurang suci hatinya dari pemerintah kolonial. Karya yang dihasilkan mereka diterbitkan oleh penerbit PKI dan beisikan politik yang bertentangan dengan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Berawal dari profesinya wartaman yang dimulai pada tahun 1917 sebagai jurnalis di Sinar Djawa-Sinar Hindia. dan masuk dalam tim redaksi pada tanggal 19 November 1917 di sinar djawa-sinar hindia. Semaoen dilantik menjadi dirketur bagian politik pada dan pada tanggal 1 Mei 1918 ia tidak hanya menjadi direktur tapi juga menjapat sebagai direktur penerbit ini. Dibawah kepemimpian semaoen sinar Djawa-Sinar Hindia dicap sebagai terbitan yang ekstrimis.
Sebagai seorang jurnalis dan tokoh terkenal di partai semaoaen merupakan orang termuda antara Mas Marco dan Tjokroaminoto. Sebagai seorang propagandis di saarekat Sekerja yang tidak besar digolongan priyayi. Semaoen merasakan bahwa pergerakan merupakan kenyataan hidup yang perlu dihadapi. Organisasi pergerakan nasional bisa dikatakan sebagai perang terhadap kapitalisme dan akan melihat sosialisme sebagai alternatif.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan Moehkardi Semaoen memiliki kecerdesan yang kuat. Ketika semaoen mengikuti ujian pamong praja tingkat rendah semaoen berhasil lulus dengan hasil yang baik. Tak hanya itu semaoen mencatat juga tercatatat sebagai pemuda Indonesia yang berhasil mendapat komisi A di Surabaya. Pada dasarnya semaoen dapat hidup sebagai pejabat daerah namun dia memilih sebagai pengerak politik sebagai jalan hidupnya, pilihan ini dilakukan melihat rakyat.
Selepas terpecahnya Sarekat Islam, pengaruh komunisme menjadi lebih pesat di dalam tubuh Sarekat Islam Merah. Jalinan kejasama yang dilakukan oleh Sarekat Islam Merah dengan ISDV semakin tidak tebendung karena faktor semaoen. Pada tanggal 23 Mei 1920, Semaoen menganti nama ISDV menjadi Partai Komunis Hindia dan dalam waktu tujuh bulan berganti nama kembali menjadi Partai Komunis Indonesia. Pergantian nama dari PKH menjadi PKI merupakan sebuah perintah dari Sneevliet dengan mengunakan samara nama Haring yang berasal dari shanghai. Isi dari surat tesebut merupakan 21 Syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota Comintren. Salah satu isi dari surat tesebut adalah bahwa memakai nama Partai Komunis dengan akhiran nama negara asal. Dampak dari keradikalan Semaoen dia diasingkan ke belanda pada tanggal 18 Agustus 1923 dengan menumpang kapal yang bernama S.S. Koningin der Nederlanden.
ADVERTISEMENT
Diasingkanya semaoen tidak membuat dia behenti dalam aktivitas organisasinya. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas semaoen dalam organsisasi Executive Committee of the Comintern (ECCI). Semaoen meliki kedududka dalam lingkup presidium. Sebagai langkah upaya mengembangakn Partai Komunis miliknya semaoen menjalin keja sasma dengan Partai Komunis belanda dengan partai komunis Indonesia. Semaoen membentuk Biro Hindia Belanda dengan anggoyta yang terdiri dari Bergsma dan Sneevliet serta menerbitkan Pandoe Merah sebagai media propaganda. Namun, kerja sama yang dilakukan mereka tidaklah bertahan dengan lama karena semaoen berbeda pandangan dengan mereka. Perbedaan yang dialami oleh mereka terdapat pada strategi tentang pengembangan PKI di hindia belanda. Berbagai keaktifan beorganisasi yang dilakukan oleh semaoen di masa pengasinganya membuat nama dia melambung dan terdengan hingga Uni Soviet.
ADVERTISEMENT
Semaoen tak hanya aktif dalam organisaasi untuk menunjang Partai Komunis Indonesia. Semaoen juga menjalin hubungan denan Perhimpunan Indoneisa (PI). Hubungan semaoen dan Perhimpunan Indonesia tejalin sangat baik. Bahkan PI mendelegasikan Semaoen dengan Iwa Kusuma Sumantri untuk pegi ke uni soviet dalam rangka mempelajari tentanf Politik “Fornt Rakyat”. Tak hanya menjalin dengan hubungan Perhimpunan Indonesia semaoen juga bertemu dengann ketua Perhimpunan Indonesia Kala itu yakni Moh. Hatta. Saat semaoen melakukan lawatan ke Belanda serta persetuhanya dengan Perhimpunan Indonesia , semaoen merasa asing dengan pola perjuagan yang dlakukan oleh Perhimpunan Indonesia yang lebih banyak berdasarkan dengan teori dan sangat berbeda dari pejuangan semaoen sebelum diasingkan.
Setelah melalang buana di negera orang dan menetap cukup lama di negera uni soviet. Semaoen sempat menikah dan di karuniani 2 orang anak. Di uni soviet selain membangun keluarga semaoen juga menancapkan pengaruh di sana dengan ditunjuk sebagai Kepala Badan Perancangan Negara (Gozplan) Tajikistan, dengan memperoleh jabatan wakil tiga perdana menteri. Dengan jabatan yang dimilikinya semoaen sempat tidak diperbolehakan pulang ke negarasa asalnya. Ada asumsi tekait tidak diperbolehkannya semoaen pulang ke tanah air. Yang pertama mengatakan saking besarnya pengarush dan pean semaoen disana sampai tidak dipebolehkan pulang dari pihak uni soviet sendiri. Dan yang kedua mengatakan bahwa jika semoaen pulang ke nagaranya maka dikhawatirkan dia akan menjadi boomerang bagi uni soviet dikarenakan semaoen mengetahui banyak hal tentang uni soviet. Namun, pada tahun 1961 semoaen berhasil pulang ke tanah air dikarneakan peran soerkarno dalam melakukan lobiying tehradapap pemerintah Uni Soviet Sehingga Semoaen berhasil dizinkan untuk pulang ke negaranya. Sepulang dari Uni Soviet semaoen sudah tidak lagi bersentuhan dengan kanca politik di indoensia. Bahkan sikap yang dibeikan Semoan kepada partai yang dia besarkan dulu sangatlah dingin. Padahal di partai Komunis Indonesia Semaoen merupakan salah satu pendiri disan
ADVERTISEMENT