Minta diberi nomor togel, Hantu Gentayangan Kabur

Suryadi Kangboi
Head Section of Training and Productivity Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Riau
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2022 9:13 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
17
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suryadi Kangboi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
illustrasi rumah panggung balai desa sumber :  thoanhhanhphuc/pixabay
zoom-in-whitePerbesar
illustrasi rumah panggung balai desa sumber : thoanhhanhphuc/pixabay
ADVERTISEMENT
Cerita hantu dan kisahnya, selalu lekat dalam obrolan sehari-hari baik itu obrolan serius maupun yang bersifat candaan. Dan sampai saat ini ada 2 pendapat, ada yang memaknai cerita-cerita hantu adalah sesuatu benar adanya dan nyata, berasal dari pengakuan saksi yang mengalaminya. Namun ada juga yang berpikir, dibalik cerita seram hantu tersebut, ketika tersebar luas, pasti memiliki motif atau tujuan lain.
ADVERTISEMENT
Misalnya ada Cerita hantu yang terbangun di masyarakat sebagai mitos atau legenda turun temurun, sehingga sebagian orang merasa tabu atau takut menceritakannya, karena akan berakibat bencana dan lain-lain.
Namun sisi positifnya adalah cerita hantu yang dibuat ternyata membuat masyarakat dan pengunjung yang datang lebih menjaga keasrian, menjaga lingkungan desa tetap aman dan nyaman. Sehingga terjaga keaslian serta kecantikan dari alam sebuah desa.
Sebagai seorang yang beriman tentu kita mempercayai adanya makhluk lain yang Allah subhanahu wa ta'ala ciptakan selain manusia di mana Allah ciptakan di dunia ini untuk bersama-sama hidup berdampingan dengan manusia.
Di balik benar tidaknya, bersifat mitos atau fakta, tetap menarik untuk dikonsumsi oleh masyarakat awam terutama masyarakat yang sering bercerita di kedai kopi.
ADVERTISEMENT
Kali ini saya akan bercerita tentang kisah perjalanan pelaksanaan training yang pernah dilakukan oleh salah satu teman atau rekan saya mengajar di luar kota, jauh dari lembaga pelatihan kerja, tempat kami berdinas. Kebetulan diceritakan langsung oleh yang bersangkutan ketika mengajar program tersebut.
Baginya sebagai pengajar selain tuntutan profesi adalah tugas mulia dalam rangka pengabdian kepada bangsa dan tanah air. Siap mengajar dan tempatkan di mana saja, sesuai dengan tugas dari pimpinan adalah bagian dari sedikit pengorbanan yang dapat dipersembahkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negeri ini dan meneladani para pahlawan - pahlawan pendidikan yang telah mendahului kita.
Program Mobile Training Unit atau MTU adalah sejenis program pelatihan yang bergerak dari tempat pelatihan kerja bersama mobil operasional menuju ke pelosok - pelosok daerah untuk mengajar para pencari kerja sampai mereka mampu menguasai bidang yang di berikan oleh para pengajar. Ketika program pelatihan sudah dicanangkan oleh pihak penyelenggara pelatihan maka panas dan hujan yang turun, rintangan yang datang, walau di depan mata pun akan diterobos demi terselenggaranya pelatihan.
ADVERTISEMENT
Berbekal niat ikhlas dan tulus untuk negara, berdoa agar semuanya dimudahkan oleh Allah Yang Maha Kuasa perjalanan menuju tempat pelatihan dilaksanakan.
Kegiatan ini sangat efektif dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk masyarakat. Sehingga kemudian hari dapat mereka digunakan untuk melamar pekerjaan ke kota atau berwirausaha dalam kampung tersebut.
Sepanjang perjalanan sudah terbayang senyum dan semangat orang - orang yang akan ia kunjungi membuat ia tetap semangat untuk mengajar di desa - desa atau di kelurahan, jauh dari rumah dan keluarga.
Kegiatan MTU ini dilakukan dalam waktu 1 bulan untuk setiap program pelatihan. Apabila ada beberapa program dan lokasinya jauh bisa berbulan - bulan di bayangkan kendala yang akan dihadapi. Dan membuat lebih menantang karena tidak tahu di mana tempat MTU itu dilaksanakan. Listrik di tempat pelatihan belum tentu ada, mengandalkan generator dari Kantor desa saja.
ADVERTISEMENT
Dari sinilah kisahnya bermula. Perjalanan ditempuh dengan menggunakan kendaraan darat dilanjutkan dengan kapal laut. Berangkat dari pagi sampai di lokasi pelatihan pada sore hari. Kendaraan operasional sudah terlebih dahulu di lokasi, karena harus melewati penyeberangan menggunakan rakit dan menyesuaikan jadwal kapal ro - ro.
Sampai di pulau tersebut ia merasakan aura yang teduh, tidak ada panas matahari, dan tenang. Beberapa pegunungan menutup pulau tersebut. Suasana sunyi menambah keheningan kampung tersebut.
Kehadiran para pengajar disambut oleh bapak kepala desa. Sepertinya informasi akan dilaksanakannya pelatihan sudah tersebar ke warga desa, karena dalam perjalanan saat menanyakan lokasi balai desa, ada masyarakat yang menanyakan kepadanya apakah ia adalah rombongan yang akan mengajar warga desa.
ADVERTISEMENT
Bapak kepala desa menunjukkan ruang untuk tidur dan istirahat. Masih tergantung beberapa hasil karya warga berupa topeng, arca dan beberapa keris di ruang tersebut. Memang tempat menginap jarang ada dalam kampung tersebut. Selain disediakan ruang balai desa, kami juga menyewa rumah warga. Namun itu lokasinya agak jauh dari lokasi pelatihan, sehingga lebih memilih tidur di balai desa. Sebenarnya bapak Kepala desa menawarkan kediamannya, namun ia segan sekali, takut merepotkan istirahat pak kepala desa dan keluarganya.
Acara pembukaan berjalan lancar, dan peserta pelatihan pun berdatangan, walaupun kuotanya belum terpenuhi semuanya, namun sudah 80 % mulai masuk kelas, sisanya masih dalam perjalanan dari kampung pulau sebelah. Hari pertama pelatihan pun selesai, saatnya pulang ke penginapan untuk istirahat. selesai makan malam dan membaca materi ajar untuk keesokan harinya, maka tidur. Saat tidur itulah ia merasakan sesuatu yang aneh, ia merasakan ada yang menarik kakinya. ia pun kaget dan terbangun. ia pun berdoa dan mencuci kaki berdoa semoga ia tidak mengalaminya lagi. Berbekal selimut ia tutupi tubuhnya. Namun ia merasakan ada yang lewat dan berjalan, seperti ada bayangan yang berjalan. Ia pun tak berani membuka selimut sampai pagi hari.
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya ia menceritakan ke penjaga balai yang sedang memotong rumput dan kepada peserta pelatihan yang hadir, ternyata katanya di tempat itu ada sepasang suami istri, namun tidak jahat, menjaga ruangan dan ingin berkenalan saja.
Malam kedua, sebelum tidur ia pun berdoa, baru aja ia tertidur terlelap, seperti ada yang menjambak rambutnya dengan keras, ia pun terbangun, dan takut sampai berkeringat. Ia pun berucap " saya dikampung ini hanya mengajar, tidak berniat buruk dengan dengan siapa pun".
Berlanjut di malam ketiga, ia mengalami hal yang sama, bahkan lebih ekstrem lagi, ia merasa ada yang menimpa tubuhnya, sampai tidak bisa bernapas, seakan bermimpi badannya besar dan sepertinya bayangan hitam. sampai pagi ia pun tidak bisa tidur.
ADVERTISEMENT
Namun ketika ia ceritakan ke penjaga balai yang kebetulan selalu memotong rumput saat berangkat ke tempat mengajar, dan peserta pelatihan saat di kelas, mereka hanya tersenyum, dan mengatakan sepertinya yang hadir malam tadi, hanya kenalan saja.
Pada malam keempat, ia pun bingung, keusilan apalagi yang akan ia alami. Ia pun tidur terlelap, ia merasakan seakan - akan memeluk guling, bermimpi seperti tidur di rumah, namun antara sadar dan tidak, ia berpikir, bukannya sekarang ada di balai desa, tentu tidak ada guling. Ia pun bangun dan tidak berani tidur, dilihatnya jam masih malam, lama waktu menjelang waktu pagi.
Saat berbaring, ia merasakan ada yang berbaring juga di belakang punggungnya. Dengan memberanikan diri ia mengatakan bahwa ia hanya seorang pengajar, tidak ada niat lain, selain berbuat baik dan mengajarkan keterampilan untuk warga.
ADVERTISEMENT
Dan ia berucap, " kamu mau kenalan boleh, kalau mau ganggu saya juga boleh, sambil memberikan selembar kertas dan pensil, coba kamu tuliskan berapa nomor ekor ( Togel ) yang keluar, biar nanti saya akan beli. maklum saya orang susah, tidak apa - apalah saya kamu ganggu. saya tunggu sampai pagi ya, jangan pergi ke mana - mana."
Dan ia pun bisa tidur terlelap sampai pagi, seperti tidak ada yang menganggu. Ia pun bersemangat mengajar karena merasa cukup istirahat, namun ia lihat secarik kertas pun dah pena masih kosong belum berisi angka satu pun.
Di malam - malam selanjutnya, saat ia tertidur ia berharap diganggu dan memperoleh nomor togel, namun ia tidak mendapatkan gangguan sampai selesai pelatihan.
ADVERTISEMENT
Sampailah di hari penutupan, dan perpisahan pelatihan, saat berpamitan ia mencari bapak penjaga balai desa dan sering memotong rumput. Namun tidak ketemu, ia pun bertanya dengan kepala desa, ternyata di lokasi balai desa tersebut tidak ada namanya penjaga desa, biasanya hanya tukang bersih - bersih kamar dan pengantar sarapan saja yang pak kades tugaskan untuk menjamu kawan saya tersebut.
Sampai saat ini, kawan saya masih juga penasaran, dan juga senang berhasil membuat pusing hantu di desa tersebut karena tidak bisa menyebutkan nomor togel kepadanya.