Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kepala BIN Budi Gunawan : Jaga NKRI dari Radikalisme dan Terorisme
28 April 2018 20:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Susi Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengajak semua pihak terutama mahasiswa untuk menjaga keutuhan NKRI dengan mengantisipasi berbagai ancaman dunia global yang bisa memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Budi Gunawan saat memberikan kuliah umum dalam rangka Munas VI Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) se nusantara di kampus III Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (28/4/2018).
Dalam kuliah umum trsebut, Ka BIN menyampaikan bahwa Pasca perang dingin saat ini kita berada di tengah-tengah pertarungan ideologi yang mempengaruhi cara pandang kita sebagai sebuah bangsa termasuk Indonesia.
Indonesia kini berada di tengah-tengah pertarungan ideologi yang mempengaruhi cara pandang: ideologi radikal yang membawa semangat pan-islamisme; ideologi komunis yang berupaya mempengaruhi kebijakan negara terhadap kelompok proletar; serta kebijakan ultra nasionalisme Amerika Serikat untuk mendorong imperialisme dan dominasi AS di dunia.
Kontestasi ideologi-ideologi ini melahirkan perebutan pasar ideologi dan pencarian ideologi alternatif ditambah dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang memudahkan orang untuk mencari nilai-nilai atau ideologi yang sesuai dengan keyakinannya.
ADVERTISEMENT
saat ini terjadi pertarungan ideologi antara liberalisme yang mempunyai prinsip pasar bebas dengan nasionalisme proteksionis yang mengedepankan prinsip “America First” untuk melindungi kepentingan nasionalnya.
Pertentangan ini bahkan telah membentuk polarisasi di masyarakat AS dan timbulkan kegamangan di kalangan generasi muda AS. Sementara RRT dapat mempertahankan identitas bangsa nya yang memiliki ideologi komunis dengan mengakomodasi praktek kapitalis untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan kesejahteraan rakyat nya.
Bagi bangsa indonesia yang majemuk dengan lebih dari 663 kelompok suku besar dan 652 bahasa, situasi ini mengancam kebhinekaan yang menjadi ruh kita sebagai sebuah bangsa.
Pancasila sebagai ideologi perekat bangsa indonesia yang selama ini telah mempersatukan kebhinekaan indonesia mendapatkan ujian berat berupa gempuran dari ideologi-ideologi luar, apabila hal ini dibiarkan maka rakyat indonesia tidak lagi dapat mengasosiasikan dirinya sebagai sebuah bangsa besar dalam bingkai negara kesatuan republik indonesia.
ADVERTISEMENT
Karena ancaman masuknya ideologi asing dapat menggoyahkan ketahanan ideologi nasional, dan berdampak pada kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Mahasiswa memiliki peran strategis dalam membentuk masyarakat madani. Berbagai gerakan perbaikan bangsa ini umumnya juga dimotori oleh mahasiswa. Sejarah membuktikan bahwa gerakan mahasiswa menjadi motor perubahan pada bangsa indonesia ini, seperti tritura tahun 1966 serta gerakan reformasi 1998.
Untuk menangkal paham radikalisme tumbuh dan berkembang di indonesia diperlukan strategi nasional untuk memantapkan pancasila sebagai way of life bangsa. Fokus utama dalam strategi nasional pembinaan ideologi pancasila diarahkan pada upaya secara optimal dan komprehensif dalam internalisasi nilai-nilai pancasila kepada seluruh masyarakat, serta upaya defensif untuk proteksi ideologi pancasila dari serbuan ideologi asing dan pihak-pihak yang ingin mengganti ideologi Pancasila.
ADVERTISEMENT
Diperlukan Kerjasama seluruh elemen bangsa dalam mendukung strategi nasional penguatan ideologi pancasila sebagai benteng untuk membendung dan menangkal pengaruh paham-paham radikal di indonesia sangat diperlukan terutama di seluruh perguruan tinggi agar kalangan muda potensial seperti mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.

Artikel ini penulis tulis berdasarkan beberapa fakta berikut ini :
1) http://www.tribunnews.com/regional/2018/04/28/kepala-bin-budi-gunawan-bem-ptnu-punya-peran-strategis-menjaga-kedaulatan-nkri
2) https://nasional.sindonews.com/read/1301577/15/kepala-bin-ajak-bem-ptnu-tangkal-paham-radikalisme-1524908590
3) https://news.detik.com/jawatengah/3995680/bin-3-universitas-diawasi-khusus-terkait-penyebaran-radikalisme
4) http://news.metrotvnews.com/peristiwa/ObzdBpYK-kepala-bin-minta-perguruan-tinggi-nu-redam-radikalisme