Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Golongan Ahli Surga
3 Maret 2022 16:23 WIB
Tulisan dari Susi Umu Salamah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Masuk syurga merupakan impian bagi setiap umat, karena selain kita mendapatkan kenikmatan yang tidak ada duanya di Dunia, Di Syurga kita juga bisa bertemu Allah SWT Tuhan seluruh alam. Namun, untuk bisa memasukinya ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.
Nabi Muhammad SAW membocorkan golongan atau kriteria manusia yang kelak nantinya akan masuk Syurga. sesuai dengan wasiat Rasulullah yang disampaikan kepada sahabat Ali, berikut wasiatnya:
يَا عَلِيُّ، سَبْعَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ فِي الْجَنَّةِ شَابٌّ تَائِبٌ وَمَنْ تَصَدَّقَ سِرًّا وَمَنْ يُؤَدِّيْ صَلَاةَ الضُّحَى وَمَنْ كَانَ ذَهَابُ مَالِهِ أَهْوَنُ عَلَيْهِ مِنْ فَوَاتِ صَلَاةٍ وَاحِدَةٍ مَعَ الْإِمَامِ وَمَنْ دَمَعَتْ عَيْنَاهُ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ وَمَنْ زَاخَمَ الْعُلَمَاءَ فِيْ مَجَالِسِهِمْ
Artinya: “Wahai Ali, ada tujuh golongan dari umatku akan masuk syurga. Anak masih muda tapi sudah bertaubat, orang yang bersedekah siri (diam-diam), orang yang menunaikan salat duha, orang yang kehilangan harta itu lebih ringan bagi dia dari pada kehilangan sekali salat berjamaah bersama imam, orang yang bercucuran air matanya karena takut Allah, orang yang berkerumun kepada para ulama dalam majelis”.
Sebagaimana yang telah dipaparkan diatas, jika kita uraikan secara rinci dari ketujuh golongan tersebut adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Anak muda yang rajin bertaubat (beribadah) kepada Allah SWT
Zaman sekarang sangat jarang melihat kaum muda yang meramaikan masjid. Masjid dibiarkannya sepi dan hanya orang tua yang banyak mengisi di dalam masjid. Mungkin sebagian anak muda merasa masih panjang umurnya dan ingin menghabiskan masa mudanya dengan kehidupan kesenangan saja, serta banyak yang menunda-nunda taubat untuk nanti di hari tua. Padahal hidup dan matinya seseorang tidak dilihat dari umur.
2. Orang yang dermawan dan suka bersedekah namun tidak ria (tidak pamer)
Ada peribahasa tangan kanan memberi sedangkan tangan kiri bersembunyi. Ini maksudnya adalah memberi tanpa pamrih, pemberiannya diniatkan karena Allah, tidak ingin dipuji dan tidak ingin dilihat orang. Di era digital ini banyak sekali orang yang mengabadikan setiap momennya melalui kamera yang ada di telepon selulernya. Bahkan banyak beredar video yang isinya bersedekah hingga ditonton banyak orang. Entah apa tujuannya, namun memamerkan kebaikan atau sedekah kepada banyak orang adalah suatu yang tidak pernah dianjurkan oleh Nabi Saw.
ADVERTISEMENT
3. Orang yang konsisten melaksanakan salat duha
Setiap pagi hingga sore hari semua orang sangat sibuk dengan pekerjaannya, hingga terlena dan melalaikan kewajibannya dalam beribadah kepada Allah SWT. Jangankan salat duha yang dalam hukumnya adalah sunah, salat fardu saja yang hukumnya fardu ‘ain banyak sekali orang yang melalaikannya karena sibuk dengan aktivitasnya. Oleh karena itu, Allah sangat mengistimewakan hambanya yang selalu konsisten melaksanakan salat duha.
4. Orang yang konsisten salat berjamaah walaupun banyak kesibukan
Seperti halnya dengan salat duha, Allah SWT pun mengistimewakan orang yg konsisten dalam melaksanakan salat berjamaah, selain itu kelipatan pahalanya adalah 27 banding 1 dari pada melaksanakan salat mufrad (salat sendirian). Menyambung dengan persoalan dari poin sebelumnya, bahwa setiap hari orang sibuk dengan aktivitasnya hingga tidak menyempatkan diri melaksanakan salat berjamaah. Zaman sekarang, banyak masjid yang dibangun di setiap daerah dan manusia berlomba-lomba membangun masjid dengan megah namun tidak berlomba-lomba untuk meramaikannya.
ADVERTISEMENT
5. Orang yang setiap malam meneteskan air mata karena dosa-dosa kecilnya
Orang yang menangis akan dosa-dosanya sangat disukai Allah dari pada orang yang bangga dengan amal ibadahnya. Sangat istimewa orang yang menangisi dosa-dosa kecilnya,mengingat dan menangisi dosa-dosa akan meningkatkan keimanan serta ketaatan kita kepada Allah SWT.
6. Orang yang suka berkumpul dengan ulama sekaligus mendengarkan fatwanya
Golongan ini adalah orang yang suka ke majlis, mendengarkan pengajian dan mengamalkan ilmu yang didapatnya dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang seperti ini akan terus memperbaiki diri dengan berusaha menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan Allah.
7. Orang yang tidak mau berzina meskipun digoda oleh pria tampan atau wanita cantik
Jika seseorang yang memiliki keimanan yang rendah atau bahkan kosong. Maka ketika ada seseorang, baik itu pria tampan maupun wanita cantik yang menggodanya, maka dia akan langsung terbuai dengan godaannya. Namun berbeda dengan orang yang imannya kuat, dan suka berkumpul dengan ulama maka dia akan membentengi dirinya dari godaan sebesar apapun. Apalagi dia mengetahui hukum mendekati zina saja sudah dilarang apalagi melakukan zinanya. Maka orang yang seperti ini dia akan membatasi dirinya dan berusaha agar tidak mendekati zina.
ADVERTISEMENT
Demikian ketujuh golongan yang akan masuk syurga, semoga dengan ini kita dapat senantiasa terus memperbaiki diri dan berlomba-lomba dalam kebaikan, serta kita belajar melakukan ibadah diniatkan karena Allah SWT bukan mengharapkan imbalan dan syurgaNya, melainkan mengharapkan ridaNya.