news-card-video
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Tim Mahasiswa UNNES GIAT 11: Pemberdayaan Perempuan Lebih Kreatif dan Mandiri

Rifa Aulia Zahro
Program Studi Bimbingan dan Konseling
23 Maret 2025 11:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rifa Aulia Zahro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semarang, 20 Maret 2025- Di Desa Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan ibu-ibu PKK, mahasiswa UNNES GIAT 11 mengadakan rangkaian kegiatan edukatif yang berlangsung selama 3 pertemuan. Program tersebut dengan tema CANTIK (Cerdas, Aktif, Nasionalis, Terampil, Inovatif dan Kreatif). Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan edukasi mengenai parenting yang baik, pelatihan art therapy sebagai sarana mengekspresikan diri serta pelatihan dalam merias wajah, khusus nya pelatihan alis.
Edukasi mengenai pola asuh yang baik (sumber: Tim UNNES Giat 11 Desa Susukan, Kec. Susukan, Kabupaten Semarang)
zoom-in-whitePerbesar
Edukasi mengenai pola asuh yang baik (sumber: Tim UNNES Giat 11 Desa Susukan, Kec. Susukan, Kabupaten Semarang)
Pada pertemuan pertama pada tanggal 20 Februari, membahas mengenai bagaimana cara parenting yang baik. Yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada ibu-ibu PKK tentang pola asuh yang baik untuk anak. Dalam sesi ini pemateri membahas mengenai jenis-jenis pola asuh kemudian materi ini disampaikan secara interaktif dengan diskusi dan berbagi pengalaman agar dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Pada pertemuan kedua pada tanggal 25 Februari. Kegiatan berfokus pada art therapy, yang bertujuan untuk membantu para ibu mengekspresikan diri mereka melalui seni serta memberikan edukasi bahwa ada banyak hal untuk meluapkan emosi, mengurangi stress salah satu nya dengan art therapy ini. Art therapy dikenal sebagai salah satu metode yang efektif untuk mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, dan memberikan ketenangan batin. Dalam sesi ini, ibu-ibu PKK diajak untuk mencoba untuk mewarnai dengan teknik sederhana yang tidak membutuhkan keterampilan khusus. Terlihat dengan antusias dan bahagia ketika mereka mulai mewarnai karya seni masing-masing. Setelah mereka mengikuti kegiatan art therapy ini, mereka menyadari bahwa seni bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga bisa menjadi terapi yang bermanfaat bagi orang dewasa.
Art therapy sebagai bentuk pengekspresian emosi (sumber: Tim UNNES Giat 11 Desa Susukan, Kec. Susukan, Kabupaten Semarang)
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 28 Februari menghadirkan pelatihan membentuk alis sebagai salah satu keterampilan dalam merias wajah. Materi ini dipilih karena banyak ibu-ibu yang ingin belajar cara merawat dan mempercantik diri dengan teknik yang sederhana namun efektif. Dalam sesi ini, ibu-ibu diberikan panduan mengenai cara menyesuaikan bentuk alis dengan karakter wajah, teknik menggambar alis yang natural, serta penggunaan alat dan produk yang sesuai. Pelatihan ini dipandu oleh mahasiswa KKN yang sudah mahir dalam membentuk alis sehingga ibu-ibu dapat secara langsung mempraktikkan teknik yang diajarkan. Kegiatan ini disambut antusias karena dianggap dapat menambah rasa percaya diri ibu-ibu dalam berpenampilan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Pelatihan Beauty Class khususnya pelatihan alis (sumber: Tim UNNES Giat 11 Desa Susukan, Kec. Susukan, Kabupaten Semarang)
Harapannya melalui program ini, KKN UNNES GIAT 11 berharap ibu-ibu PKK tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga lebih percaya diri dan berdaya. Dengan parenting yang baik mereka dapat mendidik anak dengan bijak, melalui art therapy mereka dapat menyalurkan emosinya dengan baik dan dengan keterampilan merias mereka semakin percaya diri. Program ini membuktikan bahwa pemberdayaan perempuan bisa dilakukan melalui edukasi dan pengembangan keterampilan.