Kumparan, Clickbait, dan Artis Kasus Narkoba

Suwandonadi Simanullang
Digital Marketing Enthusiast--Supervisor of DC MDA Team at Pou Chen Indonesia--Blogger at bit.ly/TipsTerbaru
Konten dari Pengguna
26 Januari 2022 13:12 WIB
comment
624
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suwandonadi Simanullang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Diolah oleh Penulis lewat Canva
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Diolah oleh Penulis lewat Canva
ADVERTISEMENT
Perberitaan terkait artis yang tersandung kasus narkoba sampai saat masih menjadi "primadona" bagi sejumlah media-media di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari cepatnya berita atau konten terkait artis trending di media sosial. Penggemar dan hater seolah sepakat untuk membahas sosok artis tersebut. Beragam isi postingan maupun komentar pun seketika berseliweran. Mulai dari dukungan, hujatan, sampai jejak digital yang muncul kembali untuk memanaskan situasi. Fenomena ini sudah terjadi dari setiap kasus artis dan tentu menjadi target media-media.
ADVERTISEMENT
Melihat impact yang cukup tinggi, media berlomba-lomba meracik judul yang unik dan dapat menimbulkan rasa penasaran tinggi. Tak jarang media menggunakan clickbait untuk menjebak pembaca hingga terjerumus. Judulnya A, tapi isinya bisa jadi Z. Jauh dari ekspektasi.
Berbicara soal clickbait pada media, memang masih manjadi pro dan kotra hingga saat ini. Sebagian mungkin menganggap clickbait merupakan sebuah seni belaka, sebagian menganggapnya sebagai teknik jurnalisme terburuk. Melihat masih maraknya penggunaan clickbait, sepertinya memang sah-sah saja.
Berbeda dengan media lain, Kumparan harus diakui cukup gemilang dalam memaparkan berita yang aktual dan profesional. Hal ini, setidaknya menurut pengalaman saya, terlihat dalam keterlibatan media dalam meliput dan memberitakan kasus artis yang menggunakan narkoba. Kumparan selama 5 Tahun terlihat apik dalam meracik judul tanpa tergoda menggunakan clickbait.
ADVERTISEMENT
1. Mengutamakan Fakta tanpa Melebih-lebihkan
Setiap kasus artis pengguna narkoba, Kumparan kerap memasang judul "5 Fakta Terkait Kasus...", "...ditetapkan sebagai tersangka", "...ditangkap polisi dengan barang bukti", dan sebagainya. Hal ini menunjukkan, Kumparan berusaha mengedepankan fakta tanpa memojokkan pelaku. Kebanyakan media memilih diksi yang menggugah emosi, sehingga berniat untuk membaca keseluruhan berita.
2. Judul yang "To The Point"
Salah satu tipe clickbait adalah formatting, dimana media menggunakan huruf kapital atau tanda baca. Hal ini bertujuan untuk mengeruk emosi pembaca untuk membaca keseluruhan berita. Namun, lagi-lagi, isi berita hanya jebakan belaka. Pembaca ibarat ikan di kolam pemancingan, berharap sesuatu malah berakhir apes. Berbeda dengan media lain, Kumparan memilih untuk memberikan judul yang singkat serta to the point.
ADVERTISEMENT
3. Berimbang namun tetap Menjalankan Fungsi Pendidikan
Benar, Kumparan memang excellent in journalism. Berita seputar kasus artis pengguna narkoba tergolong berimbang, terlihat dari isi berita yang tidak provokatif juga disertai data atau fakta. Meski demikian, Kumparan tidak lupa akan fungsi Pendidikan, dalam hal ini, memberi pemahaman terhadap bahayanya narkoba.
4. Penggunaan Foto yang Sewajarnya
Salah satu trigger pada berita yang dibagikan, sebut saja di media sosial, adalah gambar, tumbnail, atau infografis. Banyak media yang memanfaatkan ini hanya untuk merayu pembaca untuk klik berita. Sedikit berseberangan dengan yang lain, Kumparan memilih untuk memberikan foto tanpa proses editing yang berlebihan dan disertai infografis yang menarik sehingga mempermudah pembaca memahami kasus secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan Ramai-ramai Review Kumparan ini, saya sebagai pembaca setia Kumparan, mengucapkan terima kasih atas dedikasi Kumparan untuk tetap setia memberikan pengalaman yang luar biasa. Harapannya, Kumparan 5 tahun kedepan tetap konsisten dalam memaparkan berita. Selain itu, sebagai blogger, saya berharap Kumparan membuka ruang kolaborasi dengan para blogger. Sehingga kegiatan menulis blog meningkat kedepannya serta mendorong kesadaran literasi masyarakat.
Kepada pembaca Kumparan setia lainnya, mari ajak orang-orang terdekat untuk membaca berita yang terpercaya seperti Kumparan. Mari juga ikut meramaikan Kumparan 5 Tahun dengan menonton acara #Super5tars pada 29 Januari 2022 nanti. Long life Kumparan!