Konten dari Pengguna

Kuil Shinto Rasa Bali: “Little Bali” di Kota Kishiwada, Jepang

Suzanne Ayuningtyas
ASN yang selalu gagal diet
9 Mei 2023 5:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suzanne Ayuningtyas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rasanya tidak terbayangkan menyaksikan pagelaran tari Bali yang ditampilkan oleh warga Jepang di sebuah Kuil Shinto di Jepang. Jangan membayangkan tarian-tarian Bali ini disajikan secara seadanya, karena para penari Jepang ini sangat piawai menarikan tari Bali layaknya penari profesional asli Bali. “Kami sudah berlatih bertahun-tahun, dan tampil di Kishiwada Bali Dance Festival merupakan kebanggaan sendiri buat kami” ungkap salah satu Penari Bali Warga Jepang dari Sanggar Padmasari di Jepang.
Penampilan Tarian dan Gamelan oleh Warga Jepang pada Kishiwada Bali Dance Festival 2016
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Tarian dan Gamelan oleh Warga Jepang pada Kishiwada Bali Dance Festival 2016
Sejak tahun 2008, KJRI Osaka setiap tahunnya menggandeng Pemerintah Kota Kishiwada mengadakan “Bali Dance Festival” di kuil Kishiki. Setiap musim panas, event ini selalu ditunggu-tunggu dan dihadiri oleh ribuan masyarakat kota Kishiwada dan sekitarnya. Selain tari-tarian ada juga penjual masakan Indonesia, batik dan handycraft, layaknya “Little Bali” di Jepang.
Antusiasme Warga Jepang menyaksikan Kishiwada Bali Dance Festival 2016
Para penari Jepang yang tampil di Kishiwada Bali Dance Festival ini tergabung dalam sanggar tari dan budaya Indonesia yang ada di wilayah kerja KJRI Osaka (17 Prefektur di Kansai/Kinki, Chugoku dan Shikoku). Terdapat sekitar 19 sanggar tari dan budaya Indonesia yang dikelola baik oleh warga Jepang maupun WNl.
ADVERTISEMENT
Penampilan salah satu Sanggar Tari Bali yang ada di Jepang pada Kishiwada Bali Dance Festival 2016 dengan latar belakang Kuil Shinto
Sanggar-sanggar budaya Indonesia di Jepang ini dikelola dengan profesional dan tidak kalah dengan sanggar-sanggar seni di Indonesia. Perlengkapan kostum dan gamelan yang dimiliki pun lengkap dan terawat. Ketika melihat penampilan mereka di panggung kita pasti tidak menyangka bahwa yang sedang menari atau memainkan gamelan bahkan menyinden adalah orang Jepang.
Penutupan Kishiwada Bali Dance Festival 2016 oleh para pengisi acara
Sanggar-sanggar tari ini merupakan cerminan dari betapa cintanya masyarakat Jepang terhadap budaya Indonesia, sebagian dari mereka merupakan alumni Darma Siswa, Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI), atau bahkan secara mandiri datang ke Indonesia khusus untuk belajar tari dan gamelan di Indonesia. Kita sebagai orang Indonesia tentunya juga jangan mau kalah apalagi gengsi untuk belajar seni budaya kita sendiri.