Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Base Entertainment Gandeng Ivanhoe Pictures Produksi Film
19 September 2018 11:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Base Entertainment, studio film baru hasil merger dari tiga perusahaan film, Salto Films yang didirikan oleh Shanty Harmayn, Million Pictures oleh Ben Soebiakto dan Aoura Chandra, serta Kawi Content oleh Tanya Yuso yang berbasis di Singapura, akan meluncurkan proyek pertamanya yakni tiga rangkaian film karya sutradara Joko Anwar.
ADVERTISEMENT
"Dalam pertumbuhan industri film Indonesia yang pesat ini, kami fokus pada kegiatan pendanaan, pengembangan cerita dan intellectual property (IP), serta distribusi film di Indonesia. Base ingin menghadrikan film dengan cerita dan kualitas yang bermutu," ujar Ben Soebiakto.
Dalam menggarap proyek pertamanya ini, Base menjalin kerja sama terkait pendanaan dan produksi bersama Ivanhoe Pitures asal Los Angeles, CJ Entertainment asal Korea Selatan, dan Rapi Films. "Rencana produksi bersama ini sudah dipersiapkan sejak awal 2017. Kami sepakat cerita film ini tepat untuk kerja sama kami dengan Ivanhoe dan CJ Entertainment yang memang fokus mengangkat cerita-cerita Asia untuk pasar lokal maupun internasional," ujar Shanty Harmayn.
ADVERTISEMENT
Ivanhoe Pictures, perusahaan film yang memproduksi Crazy Rich Asian film komedi Hollywood terlaris 3 tahun terakhir, mengambil peran sebagai co-investor. Michael Hogan, President of International Production Ivanhoe Pictures, sangat menginginkan kesempatan untuk produksi film di Indonesia.
"Ini adalah kesempatan emas bagi Ivanhoe untuk memulai produksi film di Indonesia bersama Base dan CJ Entertainment. Pengetahuan dan pengalaman Base akan dunia film Indonesia sangat membantu kai untuk mengembangkan film yang berkualitas di pasar film Indonesia yang sedang tumbuh," ujar Hogan.
Ketiga film karya Joko Anwar tersebut adalah Impetigore, Ghost in the Cell dan The Vow. Film Impetigore akan memulai syuting pada Februari 2019, diikuti oleh dua film lainnya setiap tahun berikutnya. Ketiganya akan disutradarai Joko Anwar dari skenario yang ditulisnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, melihat peluang besar yang ada, Base Entertainment tengah membentuk sebuah film fund yang fokus pada pendanaan proyek film dan industri film pendukung. Hingga 2020, Base berencana membuat 15 sampai 20 judul layar lebar maupun serial.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id