Konten Media Partner

Bersama Komunitas, Cara Flix Cinema Suguhkan Bioskopnya

7 April 2018 8:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bersama Komunitas, Cara Flix Cinema Suguhkan Bioskopnya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kesuksesan sebuah film Indonesia tidak hanya tanggung jawab sineas dan semua pihak yang terlibat dalam produksinya. Lebih jauh lagi, aspirasi penonton dalam menyaksikan film yang memang berkualitas dan dukungan bioskop menjadi bagian dari kesuksesan.
ADVERTISEMENT
Menurut Group Head Lifestyle Division Flix Cinema, Nazyra C. Noer, semua yang terlibat dari hulu ke hilir di industri film saling berkesinambungan. Perfilman Indonesia akan semakin marak dan naik ketika demand penontonnya besar dan layar yang memutarnya juga bertambah banyak. Peran bioskop memiliki andil cukup penting sebagai pendukung flm berkualitas untuk bisa sukses.
Nazyra yang juga seorang publicist film ini melihat tren  bioskop yang memutar film disertai berbagai bentuk promo. Flix Cinema sendiri selalu mencoba mengedukasi daerah yang mungkin tidak banyak penggemar film Indonesia dengan promo-promo yang dimilikinya. "Seperti support #YukKamisKeFLIX adalah bentuk promo nonton film Indonesia di daerah Pantai Indah Kapuk yang kebanyakan menonton film Hollywood," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Flix Cinema hadir dengan konsep lifestyle cinema yang fokus membuat bioskop menjadi tempat hang out yang seru. Didesain modern untuk pasar millenial dan masa kini, Flix Cinema berusaha menampilkan bioskop yang belum ada sebelumnya. "Kami sangat community based di mana ke depannya akan banyak program dengan komunitas film, musik, dan fesyen," jelasnya.
Bersama komunitas art, Flix Cinema pernah berkolaborasi dengan Studio Onyx dan Ruru Gallery. Concession yang dimiliki juga berbeda dengan jaringan bioskop lain, seperti kolaborasi dengan Akatama, Common Ground Coffee, dan entrepreneur lokal seperti Blueboots Farm dan East Bali Cashes.
Komposisi film Indonesa dengan film luar yang diputar Flix Cinema adalah 30:70. Jaringan bioskopnya yang kini terdapat di PIK Avenue dan Grand Galaxy Park, Bekasi ini memberikan alternatif pilihan lain dari sekian banyak jaringan bioskop yang ada di Jakarta. "Untuk Flix di Grand Galaxy Park Bekasi, komposisi film dibuat 50% film luar dan 50% film lokal," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam pemilihan film yang diputar, menurut Nazyra, mempertimbangkan market. Apakah ada atau tidak, dan kualitas dari film itu sendiri. Flix Cinema berusaha untuk mendukung film-film yang memang berkualitas dan bagus secara obyektif. Penilaian itulah yang memegang peranan penting dalam menjalankan bisnisnya.
Okupansi jaringan bioskop baru milik Agung Sedayu Group ini sebesar 30% untuk setiap layarnya. Rencananya dalam 3-5 tahun mendatang, Flix Cinema akan membuka bisnis bioskopnya di Taman Anggrek, Mall of Indonesia, District 8 SCBD, TB Simatupang, dan beberapa tempat lainnya. Harapan putri dari sutradara Arifin C. Noer ini dengan ekspansi Flix Cinema dan jaringan bioskop lainnya, dapat terus ikut mendukung perkembangan dan kemajuan perfilman Indonesia.
ADVERTISEMENT
 
Reportase: Jeihan Kahfi Barlian
www.swa.co.id