Konten Media Partner

Deliveree Garap Layanan Long Haul Antar Kota

10 Oktober 2018 18:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deliveree Garap Layanan Long Haul Antar Kota
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
CEO dan Co-Founder Deliveree Tom Kim. (foto: Jeihan Kahfi/SWA)[/caption]
ADVERTISEMENT
Startup penyedia layanan logistik online, Deliveree, kini meluncurkan layanan baru yakni long haul full truck load (satu truk penuh) antar kota ke 23 kota di pulau Jawa.
Jenis dari layanan ini adalah pengiriman kargo dari area penjemputan barang di Jakarta, Bandung dan Surabaya ke 23 kota dengan pilihan armada kendaraan kecil seperti mobil van dan pick-up hingga truk besar seperti engkel box, double engkel (CDD), hingga CDD long.
Full truck load service yang ditawarkan Deliveree dikenakan harga tetap (fixed price) untuk rute pengiriman setiap kota sudah termasuk semua biaya dasar. Artinya, biaya dasar Deliveree mencakup biaya sewa kendaraan, pengemudi, bahan bakar, tol, dan parkir, tanpa biaya tambahan lainnya. Adapun satu truk dikhususkan untuk satu pelanggan.
ADVERTISEMENT
Layanan yang ditargetkan untuk segmen business-to-business) ini diklaim memberikan harga kirim antar kota rata-rata 20-30% di bawah harga pasar. "Dengan adanya platform marketplace dari Deliveree bagi penyedia armada mobil kargo akan memberikan kemudahan akses untuk memperoleh pelanggan, serta bisa memberikan harga average yang lebih ekonomis kepada pelanggan," ujar Commercial Head Deliveree, Rico Soselisa di Jakarta, (10/10/2018).
Kota-kota yang ter-cover layanan ini antara lain: Balaraja, Bandung, Banjarnegara, Brebes, Cilegon, Cirebon, Jabodetabek, Karawang, Lamongan, Magelang, Malang, Mojokerto, Purwakarta, Purwokerto, Semarang, Serang, Solo, Subang, Sukabumi, Surabaya, Tegal, Tuban, dan Yogyakarta. Berikut contoh harga beberapa rute dengan truk Double Engkel Long: Jakarta – Surabaya Rp 5,7 juta, Bandung – Semarang Rp 3,5 juta, Surabaya – Bandung Rp 5,4 juta, Yogyakarta – Jakarta Rp4,3 juta.
ADVERTISEMENT
Deliveree menerapkan sistem bagi hasil (profit sharing) dengan mitra armada sebesar 80 persen untuk pemilik kendaraan dan 20 persen untuk Deliveree. Saat ini, jumlah mitra armada aktif Deliveree adalah sebanyak 3.000 pengemudi aktif dari total sekitar lebih dari 7.000 pengemudi terdaftar.
Pada kesempatan yang sama, CEO dan Co-Founder Deliveree Tom Kim mengatakan sejak hadir di Indonesia pada September 2015 pertumbuhan volume Deliveree terus meningkat. "Dalam satu tahun terakhir pertumbuhan kami mencapai 3 kali lipat. Dan kami akan terus menambah jumlah armada, diharapkan dalam waktu dekat bisa menawarkan truk tronton dan wingbox di awal 2019," ungkap Kim.
Editor : Eva Martha Rahayu
ADVERTISEMENT
www.swa.co.id