Konten Media Partner

Fabelio Raih Pendanaan Seri C Senilai US$ 9 Juta

17 Juni 2020 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Fabelio Raih Pendanaan Seri C Senilai US$ 9 Juta

Co-Founder Fabelio
zoom-in-whitePerbesar
Co-Founder Fabelio
ADVERTISEMENT
Peritel furnitur online Fabelio memperoleh pendanaan senilai US$9 juta sebagai bagian dari pendanaan Seri C mereka, sehingga menjadikan total pendanaan yang diraih mencapai lebih dari US$20 juta. Penutupan pertama dari pendanaan itu dipimpin oleh perusahaan ventura asal Taiwan, AppWorks.
ADVERTISEMENT
Sejumlah entitas lain yang turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan terbaru tersebut adalah Endeavour Catalyst, MDI Ventures - Telkom Group, juga investor sebelumnya, Aavishkaar Capital, serta Harish Parameswar dari Silk Bridge Partners yang menjadi penasihat investasi.
Pendanaan akan digunakan untuk mempercepat perkembangan jaringan rantai pasok logistik pusat dan experience center Fabelio guna mendukung ekspansi domestik perusahaan ke sejumlah wilayah dan kota di Indonesia seperti Jawa dan Bali pada November 2020. Pendanaan ini juga menjadi momentum bergabungnya Partner AppWorks, Jessica Liu ke dalam Dewan Direktur Fabelio.
Marshall Tegar Utoyo, CEO dan Co-founder Fabelio, mengatakan, setelah lima tahun meningkatkan bisnis dan menanamkan nilai dasar strategi ‘ritel baru’, Fabelio siap untuk mempercepat pertumbuhan dengan pendanaan Seri C ini.
ADVERTISEMENT
“Fokus utama kami adalah meningkatkan kategori produk dan waktu pengiriman. Di luar itu, kami akan memperluas bisnis kami di seluruh Indonesia dengan membuka gudang penyimpanan baru dan experience center di kota-kota baru,” kata Marshall.
Marshall menjelaskan, Fabelio melihat lebih banyak perusahaan Amerika Serikat dan Tiongkok yang mendirikan basis operasi mereka di Indonesia, sekaligus membuka peluang untuk perdagangan dan manufaktur global.
“Tren pasar ini, digabungkan dengan upaya-upaya mereka, akan memungkinkan kami meraup pangsa yang lebih besar di pasar furnitur di Indonesia yang bernilai US$6,7 miliar,”ujar dia.
Christian Sutardi, Co-Founder Fabelio, menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kontribusi penjualan online di setiap industri vertikal di Indonesia jelas mengalami peningkatan yang signifikan: baik untuk produk elektronik, fesyen, bahan makanan, maupun furnitur. Tren ini meningkat secara masif karena pandemi Covid-19. Pada April misalnya, Fabelio mencatatkan penjualan online tertinggi dengan angka yang melebihi penjualan ketika hari belanja online terpopuler Indonesia (Harbolnas) pada 12/12.
ADVERTISEMENT
“Masa depan e-commerce kini jauh lebih terang, dan perkembangannya akan terus positif seiring dukungan dalam hal peningkatan infrastruktur dan sistem pembayaran,” kata Christian.
Ia juga mengungkapkan, porsi signifikan dari pendanaan ini akan diinvestasikan ke teknologi, yang meliputi peningkatan tim teknologi Fabelio yang saat ini yang terdiri dari 40 engineer.
Sejak pendanaan Seri B senilai 6,5 juta dolar AS pada 2018 lalu, Fabelio telah mengalami peningkatan bisnis secara eksponensial di Indonesia dengan memiliki tiga kantor domestik dan 20 experience center di area strategis seperti Jabodetabek dan Bandung serta memiliki staf yang kini berjumlah 430 orang.
Fabelio telah mengalami pertumbuhan akuisisi pelanggan hingga 82%, serta melayani lebih dari 1.000 proyek B2B mulai dari properti residensial seperti perumahan dan apartemen, kantor hingga pusat perbelanjaan Citraland, Bank BRI dan MRT Jakarta. Fabelio juga telah melayani pengantaran ke lebih dari 750 kecamatan di Pulau Jawa sementara kinerja perusahaan tercatat positif sejak akhir 2017 dan dalam target untuk mencapai profitabilitas pada 2022.
ADVERTISEMENT
Jessica Liu, Partner di AppWorks, berpendapat bahwa Fabelio sedang membangun brand furnitur yang relevan secara lokal untuk generasi digital Indonesia. Ia melihat, sejak lima tahun beroperasi Fabelio telah mengenalkan berbagai produk furnitur kelas dunia yang telah digunakan oleh segmen masyarakat Indonesia dan sejumlah bisnis yang sedang berkembang.
“Nilai customer-first mereka membentuk pengalaman berbelanja yang lebih baik dan menjadi sebuah kategori bisnis yang mendorong transformasi,” ujarnya.
Editor ; Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id