Konten Media Partner

Mandaya Hospital Puri Mulai Dibangun dengan Investasi Rp1,1 Triliun

21 Oktober 2018 15:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mandaya Hospital Puri Mulai Dibangun dengan Investasi Rp1,1 Triliun
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dr. Benedictus R. Widaja, MBChB, Presiden Direktur Mandaya Hospital Group (no,3 dari kanan)[/caption]
ADVERTISEMENT
Mandaya Hospital Group mulai membangun Mandaya Royal Hospital Puri yang berlokasi di  Puri Indah,  Jakarta Barat, tepatnya di CBD area komplek perumahan Metland Cyber Puri.
Rumah sakit ini dibangun dengan paradigma baru dalam pelayanan kesehatan masyarakat dengan lebih mengutamakan kualitas pelayanan, sehingga pasien dan keluarganya akan merasakan pengalaman yang berbeda dengan apa yang selama ini dirasakan di rumah sakit lain.
Pasien ketika berobat ke suatu rumah sakit tentu ada persoalan dengan kesehatannya, dan olehkarenanya mereka memiliki banyak harapan, seperti terlayani dengan baik dan profesional. Secara klinis juga efektif ada perbaikan atas masalah kesehatan dan tentu karena nyawa yang menjadi taruhan, pasien berharap bahwa rumah sakit selalu mengutamakan keselamatan pasien. Semua hal tersebut membentuk pengalaman pasien dan keluarganya dalam berhubungan dengan rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Mandaya Royal Hospital dengan paradigma baru, menekankan agar pasien memperoleh pengalaman hebat," ujar Dr. Benedictus R. Widaja, MBChB, Presiden Direktur Mandaya Hospital Group di Jakarta (20/10/2018).
Pembangunan Mandaya Hospital Puri telah dimulai sejak bulan Agustus 2018 dan direncanakan akan mulai beroperasi secara bertahap pada awal 2020. Rumah Sakit ini memiliki sekitar 400 tempat tidur untuk rawat inap, 10 ruang operasi, 100 ruang rawat jalan. Fasilitas penunjang lainnya, seperti gym, restoran, kedai kopi, toko-toko dan lainnya.
Benedictus menjelaskan, Selaras Holding Group bersama Mandaya Medical International Pte. Ltd. membentuk Mandaya Hospital Group (MHG) dan menginvestasikan sekitar Rp1,1 triliun untuk membangun dan menyiapkan semua peralatan medis. Saat ini MHG telah memiliki satu rumah sakit yaitu Mandaya Hospital Karawang dengan 200 beds dengan keunggulan di bidang trauma dan jantung.
ADVERTISEMENT
MHG Group telah menyiapkan rencana investasi untuk mengembangkan rumah sakit berkualitas di beberapa kota besar di Indonesia dan siap menggelontorkan dana investasi sampai US$150 juta atau setara Rp2,25 triliun.
"Berbeda dengan kelompok usaha rumah sakit lain yang gencar membangun fasilitas kesehatan dasar (primary & secondary care) yang tersebar di seluruh kota di Indonesia, Selaras Holding Group dan Mandaya Medical International justru membangun fasilitas kesehatan level lanjutan (advanced care). Khususnya untuk penyakit degenerative dan penyakit akibat life-style zaman modern. Untuk pasien kelompok ini sangat membutuhkan kualitas pelayanan yang prima baik secara medis maupun non-medis", papar Dr. Edhijanto W. Taufik, CEO Selaras Holding Group.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan terpisah, Dr. Anastina Tahjoo, MARS, CEO Mandaya Hospital Group mengklaim, Mandaya Royal Hospital merupakan rumah sakit umum dengan keunggulan bidang Jantung termasuk penanganan masalah aritmia (heart & arrhythmia), bidang syaraf-dan bedah syaraf (neuro-science) dan kanker (oncology).
Dengan adanya rumah sakit ini, pihaknya berharap masyarakat yang membutuhkan pelayanan tidak perlu keluar negeri. Mandaya Royal Hospital telah dilengkapi dengan peralatan canggih mulai dari deteksi dini, diagnosa maupun pengobatan penyakit jantung, syaraf/bedah syaraf, dan kanker, seperti LINAC untuk Radiotherapy, PET Scan, SPEC Scan untuk kedokteran nuklir, Hybrid Operating Theatre, High Tesla MRI, High Slice CT Scan, dan sebagainya di mana investasi untuk peralatan kedokteran ini mencapai sekitar Rp250 miliar.
ADVERTISEMENT
Masyarakat akan memperoleh manfaat dengan paradigma baru dalam pelayanan kesehatan, bukan cuma keselamatan pasien (patient safety) atau secara klinis efektif menyembuhkan (clinical effectiveness), tetapi lebih kepada bagaimana pengalaman pasien dan keluarganya dalam proses penyembuhan di rumah sakit (patients and family experience).
Ini merupakan babak baru dalam pelayanan kesehatan di Indonesia, negara-negara maju seperti di Amerika, Singapura, bahkan Thailand sudah memulainya, dan sebentar lagi di Indonesia. Menurutnya, rumah sakit ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai institusi dunia, baik dalam hal medis, manajemen, maupun riset.
www.swa.co.id