Konten Media Partner

Nilai Kecakapan Bahasa Inggris Indonesia di Bawah Rata-rata Asia

14 Desember 2018 14:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nilai Kecakapan Bahasa Inggris Indonesia di Bawah Rata-rata Asia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Juli Simatupang, Director of Corporate Affairs EF English First Indonesia [/caption]
ADVERTISEMENT
EF Education First merilis laporan hasil penelitian EF English Proficiency Index (EPI) atau EF EPI. Laporan ini disusun berdasarkan analisa data dari hasil tes bahasa Inggris yang dilakukan melalui tes online gratis pertama di dunia, yaitu EF SET (Standard English Test).
EF EPI telah menjadi sebuah kajian terbesar di dunia, yang mengukur tingkat kemahiran berbahasa Inggris orang dewasa yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris.
Tahun ini, EF EPI mempublikasikan penelitian edisi ke-8 ini temanya: "Building a Bridge to the World through English Proficiency. Are We Qualified enough for the Challenges?" di Thamrin Nine, Jakarta (13/12/2018).  Pada kesempatan ini, Dr. Minh N. Tran, Executive Director of Academic Affairs, EF Education First mengungkapkan temuan utama EF EPI tahun ini: secara umum kecakapan bahasa Inggris orang dewasa di Asia relatif stabil dibandingkan tahun lalu. "Beberapa negara  di Asia yang memiliki kemahiran dan perkembangan bahasa Inggris yang baik, menunjukkan pertumbuhan yang pesat pada perdagangan dan teknologi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Indonesia menduduki peringkat ke-51 dari 88 negara di dunia, dengan penurunan skor menjadi 51,58 dari 52,14 pada tahun lalu. Skor ini menempatkan Indonesia pada posisi ke-13 dari 21 negara di Asia dan berada di bawah nilai rata-rata kecakapan bahasa Inggris kawasan Asia sendiri (53,94).
Peringkat Indonesia bertahan di tingkat kecakapan rendah sejak 2017 dan masih berada di bawah peringkat negara ASEAN lainnya, seperti Singapura dengan (68,63) pada tingkat Kecakapan Sangat Tinggi, Filipina (61,84) dan Malaysia (58,32) di Tingkat Kecakapan Tinggi. Bahkan Indonesia, berada di bawah Vietnam (53,12) yang berada di Tingkat Kecakapan Menengah.
Berdasarkan data pada EF EPI, kemahiran bahasa Inggris memiliki keterkaitan dengan daya saing ekonomi, perkembangan sosial dan inovasi. "Negara-negara dengan tingkat kemahiran bahasa Inggris yang tinggi, cenderung memiliki pendapatan rata-rata lebih tinggi, kualitas hidup lebih baik, serta investasi yang lebih besar dalam penelitian dan pengembangan," jelas Dr. Tran.
ADVERTISEMENT
Kemahiran berbahasa Inggris juga menunjukkan keterkaitan dengan penghasilan individu, yang diukur berdasarkan pendapatan per kapita negara-negara yang berpartisipasi pada EF EPI. Semakin tinggi tingkat kemampuan bahasa Inggris suatu negara, maka semakin besar pula rata-rata pendapatan penduduk di negara tersebut.
Saat ini, bahasa Inggris menjadi semakin penting dalam interaksi yang lebih luas dan bahkan pada skala global. Bahasa Inggris secara de facto menjadi bahasa komunikasi untuk segala jenis pertukaran internasional, baik berupa barang, layanan maupun gagasan di berbagai belahan dunia. Menyadari pentingnya Bahasa Inggris sebagai salah satu communication skills yang perlu dimiliki pada era saat ini, EF memiliki keyakinan jika kemampuan bahasa Inggris ini terus dilatih sejak usia sekolah, maka para siswa kelak dapat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dapat berpartisipasi aktif dalam dunia profesional.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan misi EF Education First, yaitu membuka dunia melalui pendidikan, EF EPI menjadi salah satu upaya EF untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kecakapan bahasa Inggris di berbagai negara. Saat ini EF EPI telah menjadi instrumen pengukuran  dengan data dan analisa komprehensif, yang mempublikasikan peringkat pad 88 negara di dunia berdasarkan kemampuan nahasa Inggris orang dewasa di setiap negara.
Laporan EF EPI 2018 juga menunjukkan kota-kota dengan tingkat kecakapan bahasa Inggris terbaik. Di Indonesia sendiri terdapat tiga kota yang menunjukkan perkembangan kecakapan Bahasa Inggris terbaik, yaitu Surabaya sebagai Best City, Bali sebagai Best Improvement Region dan Bandung sebagai Most Improved City.
"Bahasa Inggris menjadi sebuah kemampuan yang penting dimiliki pada era industri saat ini yang disebut sebagai Revolusi Industri 4.0. Setiap orang dari berbagai belahan dunia sudah saling terhubung dan bersaing dalam berbagai sektor industri. Oleh karena itu, EF akan terus berkomitmen dalam menjalankan EF EPI dan berharap hasil dari tes ini dapat menjadi rujukan dalam pembahasan pendidikan bahasa Inggris dan berguna untuk menemukan hal-hal yang perlu ditingkatkan di kemudian hari demi kemajuan bersama," jelas Dr. Tran.
ADVERTISEMENT
Editor: Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id