Konten Media Partner

Viar Vintech Belum Diproduksi, Tapi Banyak Diminati

31 Agustus 2018 19:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Viar Vintech Belum Diproduksi, Tapi Banyak Diminati
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Setelah Royal Enfield masuk, disusul dengan muncul Kawasaki W175 dan W 250  di segmen pasar motor retro,  PT Triangle Morindo pun ikut menyusul. Produsen motor nasional di Semarang tersebut telah memperkenalkan dua model motor retro  Viar Vintech, sebagai jawaban dari konsumen yang menginginkan motor kalsik dengan harga kompetitif.
ADVERTISEMENT
Viar muncul dengan  dua produk yakni Vintech 200 dan Vintech 250. Meski belum diproduksi  secara massal, motor  yang sudah  diperkenalkan dalam ajang GIIAS 2018 lalu, telah memperoleh respons positif dari konsumen.  "Motor  ini telah dipesan 200 unit.  Seluruh pesanan tersebut pun semuanya terbagi atas pemesan Vintech 200 maupun 250.  Sudah ada sekitar 200-an pemesan dari beberapa daerah. Paling banyak dari Jabodetabek, kedua dari Jawa Tengah," kata Franky Osmond, Manager Marketing and Communication PT Triangle Motorindo Franky Osmond.
Meski model retro, namun motor yang diproduksi era sekarang ini tetap menggunakan komponen modern seperti Headlamp, misalnya  yang  telah  menggunakan panel lampu LED, spedometer dengan panel digital  serta stang model jepit.  Jok motor berwarna coklat yang makin  mempertegas gaya cafe racer yang diusungnya. Motor ini memiliki dimensi panjang 1.920 mm lebar 770 mm  dan tingginya 1080 mm serta berat total 126 kilogram. Dengan  jarak sumbu roda 1.300 mm yang mana akan siap memberikan tambahan akselerasi yang mantap saat akan melakukan manuver dengan kecepatan tinggi.
ADVERTISEMENT
Viar Vintech 250  mengusung mesin  4 langkah, SOHC 2 katup dengan kapasitas 250 cc. Mesin akan menghasilkan tenaga 15 kw pada 8500 rpm dan torsi 18 nm pada 6500 rpm. Transmisi 5 percepatan dan hanya menggunakan  starter elektronik. Sistem suplai bahan bakar karburator dan  pendingin udara  serta  perbandingan kompresi 9,3:1.  Sedangkan Vintech Viar  200  menggunakan  mesin yang  sama dengan mesin Viar Cross X 200  yang  berkubikasi 198,8 cc. Power maksimum 11 kw/ 7500rpm dan torsi maksimum 15N.m / 6.000rpm.
Baik Vintech 200 maupun 250, rencananya akan diluncurkan pada Desember tahun ini. Dan, harganya pun dibanderol Rp 20 juta-an untuk  Vintech 200 dan Rp 26 juta-an untuk Vintech 250.
ADVERTISEMENT
Meski pasarnya kecil, namun apresiasi dari para pehobi motor retro klasik ini makin meningkat.  Presiden Joko Widodo pun telah memesan motor bergaya Cafe Racer ini dari rumah modifikasi motor. Marakanya para modifikator motor makin menambah motivasi dari produsen motor untuk masuk ke pasar ini. Dan salah satunya adalah Viar, produsen motor nasional yang mencoba meraih keuntungan di pasar yang segmented ini.
www.swa.co.id