Di Balik Perubahan Nama Fakultas Sastra

Sumber: google.com

Pada tanggal 18 Agustus 2020, Fakultas Sastra telah resmi berubah nama menjadi Fakultas Bahasa dan Budaya sesuai SK (surat keputusan) dari Rektor Universitas Darma Persada, Nomor: 08/KPTS/UNSADA/VIII/2020. Perubahan nama tersebut merujuk kepada surat keputusan Mendikbud Nomor: 538/M/2020 tanggal 27 Mei 2020 tentang perubahan nama program studi di UNSADA yang diselenggarakan oleh Yayasan Melati Sakura.

Diwawancarai secara terpisah, Dekan Fakultas Bahasa dan Budaya, Dr. Eko Cahyono menyatakan bahwa, “hal yang mendasari perubahan nama ini adalah pembicaraan internal yang sudah bergulir sejak lama tentang Fakultas Sastra yang sudah mengubah namanya menjadi Fakultas Bahasa dan Budaya di universitas manapun, baik dalam dan luar negeri. Perubahan nama ini membuat cakupan program studi lebih luas lagi, karena tidak hanya berkutat pada studi kesusastraan saja namun juga linguistik dan ilmu budaya. Gelar yang diterima mahasiswa nantinya pun berubah dari S.S (Sarjana Sastra) menjadi S.Li (Sarjana Linguistik). Mata kuliah pilihan tambahan seperti manajemen dan bisnis pun nantinya akan ditambahkan ke kurikulum terbaru. Hal ini tidak akan mengurangi mata kuliah dasar yang sudah ada sebelumnya dan membuat ruang lingkup dunia kerja yang bisa dipilih nantinya juga semakin luas.”

Keputusan resmi yang baru keluar pada Mei 2020 saat masa pandemi menjadikan sosialisasi terkait perubahan nama ini belum begitu optimal, namun update pada sistem dan website UNSADA sudah dilaksanakan. Selain Fakultas Sastra, pergantian nama ini sebenarnya juga terjadi di Prodi Teknik Informatika dan Energi Terbarukan. Harapan ke depannya terkait perubahan nama ini adalah mahasiswa bisa memperluas wawasannya dan dapat belajar banyak tentang disiplin ilmu yang tak terbatas. (Irene & Fajar SU)