Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Trust Issue Bagi Kamu yang Memilikinya
14 Maret 2023 15:08 WIB
Tulisan dari Swara Unsada tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan trust issue? Kenapa orang bisa terkena trust issue? Apa penyebabnya? Simak penjelasannya di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Trust issue berasal dari kosa kata bahasa Inggris yang memiliki arti masalah kepercayaan. Seseorang yang memiliki masalah ini akan terus mencurigai setiap orang yang terlibat pada suatu hubungan dengannya. Hal ini terjadi karena pengalaman pribadi di masa lalu yang tidak menyenangkan atau trauma, seperti tindakan pengkhianatan, pengabaian, atau bahkan dari pertengkaran orang tua.
Jika kamu sulit percaya dengan apa yang dikatakan oleh orang lain, baik itu teman dekat atau pasangan, mungkin kamu memiliki trust issue atau krisis kepercayaan.
Bagaimana cara mengatasi trust issue?
1. Mulai Percaya Orang Lain
Orang yang mengalami trust issue akan tetap melakukan komunikasi, hanya saja memberikan sedikit jarak pada orang lain. Cobalah melakukan komunikasi dengan santai dan tidak berpikir bahwa orang tersebut akan bertindak jahat.
ADVERTISEMENT
2. Terbuka dan Bersikap Jujur
Mulai menceritakan keluh kesah atau permasalahan yang ada kepada orang terdekat terlebih dahulu. Dengan begitu, perlahan kamu akan mendapatkan support system yang akan mendengarkan dan memberikan saran atas permasalahan tersebut.
3. Lihat Masalah dari Perspektif Berbeda
Coba bangun pemikiran bahwa, kamu tidak memiliki musuh dan kamu perlu guru untuk belajar kehidupan. Orang yang buat kita kecewa, mungkin akan jadi cerita yang beda jika kita lihat dari perspektif lain. Kita akan mengetahui apa yang menyebabkankita terluka.
Cobalah untuk memaafkan, pertama memaafkan diri sendiri baru maafkan orang lain. Bangun pemikiran jika semua orang punya kesalahan. Kalau cara ini belum bisa diterapkan, maka kamu butuh bantuan profesional seperti psikolog, konselor, atau psikiater.
4. Konsultasi Ke Terapis atau Psikolog
Apabila cara-cara di atas masih terasa sulit untuk kalian lakukan atau jalani, kalian bisa lakukan cara selanjutnya, yakni berkonsultasi ke terapis atau psikolog. Dengan begitu, kalian dapat menceritakan apapun secara terbuka dan jujur terhadap yang kalian alami selama menghadapi trust issue atau masalah kepercayaan.
ADVERTISEMENT
Kalian bisa menceritakan semuanya tanpa perlu rasa takut. Para terapis tentunya akan memberikan masukan, saran, ataupun solusi sesuai dengan ilmu yang dimilikinya. Selain itu, mereka juga akan merahasiakan masalah yang kalian miliki.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai trust issue. Semoga, bagi kita yang sedang mengalaminya, bisa segera terselesaikan masalah tersebut, ya! (Adinda/SU)