Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Implikasi Gaya Kepemimpinan Trump terhadap Stabilitas Global dan Respons Publik
12 Februari 2025 14:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Syaefunnur Maszah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Artikel "Donald Trump's smoke and mirrors", ditulis oleh J. Bradford DeLong dari Project Syndicate/Berkeley, Amerika Serikat, dan diterbitkan oleh The Jakarta Post pada 11 Februari 2025, mengulas strategi politik Presiden AS Donald Trump yang cenderung penuh ilusi dan dampaknya terhadap dinamika global.
ADVERTISEMENT
Dalam artikelnya, DeLong menyoroti bagaimana Trump sering kali mengumbar janji besar tanpa dasar yang jelas, seperti pengumuman proyek infrastruktur AI bernilai 500 miliar dolar AS yang ternyata tidak terealisasi. Pendekatan semacam ini menciptakan ketidakpastian di kalangan mitra internasional dan merusak kredibilitas AS di mata dunia.
Dampak dari kebijakan Trump yang penuh ilusi ini terasa dalam geopolitik global. Negara-negara mitra AS menjadi ragu untuk berkomitmen dalam kerjasama jangka panjang, mengingat ketidakpastian dan perubahan kebijakan yang sering terjadi. Selain itu, negara-negara seperti China dan Rusia mungkin memanfaatkan situasi ini untuk memperkuat pengaruh mereka di berbagai kawasan, mengingat AS tampak lebih fokus pada isu domestik dan kurang konsisten dalam kebijakan luar negerinya.
Respons publik di Amerika Serikat terhadap pendekatan Trump ini beragam. Sebagian kalangan mendukung gaya kepemimpinan yang tegas dan tidak konvensional, menganggapnya sebagai upaya untuk memulihkan posisi AS di kancah internasional. Namun, banyak juga yang mengkritik kurangnya substansi dalam kebijakan dan dampaknya terhadap reputasi negara. Polarisasi ini mencerminkan ketegangan dalam masyarakat AS mengenai arah politik dan peran negara di dunia.
ADVERTISEMENT
Dalam perspektif politik kekuasaan, strategi Trump yang sering kali bersifat teatrikal dan penuh ilusi dapat dilihat sebagai upaya untuk mempertahankan dominasi politik domestik dengan menciptakan narasi yang menarik perhatian publik. Namun, dalam jangka panjang, pendekatan semacam ini berisiko mengurangi efektivitas diplomasi dan kerjasama internasional, yang pada gilirannya dapat melemahkan posisi AS di panggung global.
Bagi demokrasi dan strategi politik, artikel DeLong memberikan pembelajaran penting mengenai pentingnya konsistensi, transparansi, dan substansi dalam kebijakan publik. Pendekatan yang terlalu fokus pada pencitraan dan retorika tanpa didukung oleh tindakan nyata dapat merusak kepercayaan publik dan mitra internasional. Oleh karena itu, pemimpin harus mampu menyelaraskan kata-kata dengan tindakan dan menjaga integritas dalam setiap kebijakan yang diambil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, artikel DeLong mengingatkan kita akan pentingnya peran media dalam menyaring informasi dan menyajikan analisis yang mendalam. Media harus mampu membedakan antara klaim yang tidak berdasar dan kebijakan yang memiliki dampak nyata, sehingga publik dapat membuat penilaian yang informatif dan kritis terhadap tindakan pemerintah.
Secara keseluruhan, artikel DeLong menyoroti tantangan yang dihadapi oleh AS dalam mempertahankan kredibilitas dan efektivitas kebijakan luar negeri di bawah kepemimpinan Trump. Pendekatan yang sering kali tidak konsisten dan penuh ilusi dapat mengganggu hubungan internasional dan mempengaruhi stabilitas global. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap kebijakan yang diambil dan memastikan bahwa tindakan mereka didasarkan pada pertimbangan yang matang dan realistis.